Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi personal branding yang diterapkan oleh fashion brand di TikTok serta mengkaji peran virtual influencer dalam strategi pemasaran digital. Fokus utama adalah menilai sejauh mana kolaborasi dengan virtual influencer memengaruhi persepsi konsumen terhadap brand, khususnya dalam hal kepercayaan, daya tarik, dan kredibilitas. TikTok dinilai sebagai platform yang efektif dalam menjangkau audiens muda seperti Gen Z, sementara virtual influencer menawarkan keunggulan dalam konsistensi citra dan kontrol pesan merek. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, mengandalkan data primer melalui wawancara dan observasi, serta data sekunder berupa dokumentasi dan studi pustaka. Analisis data dilakukan dengan pendekatan tematik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kolaborasi fashion brand dengan virtual influencer mampu meningkatkan citra merek, engagement, dan keputusan pembelian konsumen secara signifikan. Virtual influencer juga dinilai efektif dalam membangun hubungan emosional dengan audiens melalui narasi yang kreatif dan imersif. Temuan ini diharapkan dapat berkontribusi pada pengembangan strategi pemasaran digital yang lebih inovatif, serta menjadi panduan bagi pelaku industri fashion dan digital marketing dalam memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan secara strategis dan relevan di era digital.
Copyrights © 2025