<![CDATA[Strategi pemasaran berbasis psikologi kini menjadi tren, di mana merek tak hanya sekadar menjual produk, tetapi juga berupaya untuk membuat konsumen menjadi terhubung. Gacoan hadir sebagai contoh kuat, mengemas makanan dalam narasi gaya hidup dan sosial anak muda. Namun, efektivitas pendekatan ini perlu diuji secara empiris. Penelitian ini dimaksudkan untuk menelaah sejauh mana pengaruh persepsi nilai dan karakter merek dalam kaitannya dengan ekspresi diri konsumen, serta menilai efektivitas branding psikologis. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kuantitatif dengan analisis regresi linier berganda (SPSS 25), melibatkan 67 responden melalui purposive sampling. Hasil regresi berganda yakni Y = 4,507 + 0,697X1 + 0,129X2+ ε, yang menunjukkan persepsi nilai (X1) dan karakter merek (X2) berpeluang meningkatkan konsumen dalam mengekspresikan diri. Nilai sebesar 74,1% perubahan variabel dependen dapat ditelusuri pada pengaruh variabel independen. Persepsi nilai berpengaruh signifikan (Sign. 0,000), namun karakter merek memiliki pengaruh namun tidak signifikan secara parsial (Sign. 0,150). Temuan ini menunjukkan bahwa tidak semua elemen branding psikologis berdampak pada ekspresi diri konsumen. Dari hasil penelitian ini disarankan menggunakan strategi yang lebih berfokus pada penguatan pendekatan pada persepsi nilai.]]>
Copyrights © 2025
