Hipertensi adalah naiknya tekanan darah secara abnormal, dalam keadaan normal tekanan darah ≤120/80 mmHg sedangkan tekanan darah tinggi apabila ≥140/90 mmHg. Pengobatan hipertensi memerlukan waktu dan biaya mahal. Efektivitas obat antihipertensi yang bervariasi dan rentang harga yang luas juga berdampak pada biaya pengobatan. Penelitian dilakukan untuk mengetahui gambaran nilai efektivitas biaya penggunaan obat antihipertensi pada pasien rawat inap. Dengan menggunakan metode deskriptif melalui survey cross sectional dengan pengumpulan data secara retrospektif di bagian keuangan dan rekam medis sebanyak 60 sampel. Analisis data menggunakan metode farmakoekonomi dan uji Independent t-Test. Hasil penelitian: menunjukkan bahwa dari data yang dikelompokkan berdasarkan terapinya dan dilakukan analisis menggunakan perhitungan ACER (average cost-effectiveness ratio) dan ICER ( incremental cost-effectiveness ratio), terapi kombinasi CCB+ACE-Inhibitor memiliki nilai ACER terendah dibandingkan terapi lain, yaitu (Rp 19.429) dengan efektivitas 100%. Hasil perhitungan ICER pada terapi tunggal ARB memiliki nilai terendah yaitu Rp 10.499 dibandingkan dengan terapi tunggal CCB. Pada pengujian dengan Independent t- Test menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada total biaya medis langsung pada semua kelompok terapi (sig>0,05). Kesimpulan: terapi yang paling cost effective pada pasien rawat inap di RSU Puri Asih Salatiga adalah kombinasi CCB+ACE Inhibitor dengan nilai ACER Rp 19.429.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025