Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

ANALISIS BIAYA DAN OUTCOME TERAPI PENGGUNAAN ANTIPSIKOTIKA PADA PASIEN RAWAT INAP SKIZOFRENIA RSJD SURAKARTA TAHUN 2021 Elia Azani; Aditya Arya Dewantara; Retnaning Muji Lestari
Jurnal Ilmiah Kesehatan Ar-Rum Salatiga Vol 7, No 1 (2022)
Publisher : STIKES Ar-Rum Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36409/jika.v7i1.167

Abstract

Skizofrenia merupakan penyakit kronis yang memerlukan biaya pengobatan yang cukup tinggi dan membutuhkan pengobatan jangka panjang sehingga membutuhkan biaya yang besar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penggunaan antipsikotika, biaya rata-rata pengobatan pasien skizofrenia dan outcome terapi penggunaan antipsikotika pada pasien skizofrenia. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif dengan rancangan cross-sectional dan pengambilan data secara retrospektif untuk memperoleh biaya dan outcome terapi penggunaan antipsikotika pada pasien skizofrenia rawat inap di Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta. Subyek dalam penelitian ini adalah pasien skizofrenia rawat inap yang dengan diagnosa skizofrenia yang menerima antipsikotika. Biaya yang dihitung meliputi, biaya obat antipsikotika, ruang perawatan, asupan gizi, penunjang, tindakan medis, obat dan alkes. Outcome yang diukur meliputi PANSS, perubahan berat badan dan frekuensi kejadian ekstrapiramidal. Hasil penelitian pada pasien skizofrenia yang dirawat, sebanyak 60 pasien memenuhi kriteria inklusi. Biaya rata-rata tertinggi yaitu kelompok antipsikotika kombinasi atipikal-tipikal (Rp.5.170.452,29), kelompok antipsikotika atipikal (Rp.4.145.912), kelompok antipsikotika tipikal (Rp.2.565.440). Outcome terapi penggunaan antipsikotika kelompok atipikal skor PANSS rata-rata 42,34, kejadian EPS sebesar 23,3%, kelompok tipikal skor PANSS 40,66, kejadian EPS 75%, sedangkan kombinasi atipikal-tipikal skor PANSS 54,00, dengan kejadian EPS 1,7%. Kelompok antipsikotika kombinasi atipikal-tipikal lebih efektif dalam penurunan skor PANSS dibandingkan dengan kelompok atipikal dan tipikal. Dapat disimpulkan bahwa kelompok antipsikotika kombinasi atipikal-tipikal lebih efektif dalam penurunan skor PANSS tetapi memerlukan biaya terapi paling besar dari ketiga kelompok antipsikotika lainnya.
EFEKTIFITAS TERAPI ADVERSE DRUG REACTION ANEMIA PADA PASIEN KANKER OVARIUM YANG DIINDUKSI KEMOTERAPI Edi Sutarmanto; Aria Sanjaya; Elia Azani
Jurnal Ilmiah Kesehatan Ar-Rum Salatiga Vol 7, No 2 (2023)
Publisher : STIKES Ar-Rum Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36409/jika.v7i2.179

Abstract

Kanker merupakan pertumbuhan sel yang tidak wajar pada bagian jaringan tubuh manusia yang dapat mengakibatkan kematian pada penderitanya dan merupakan salah satu permasalahan kesehatan yang serius di seluruh dunia termasuk di Indonesia. Penanganan menggunakan regimen kemoterapi tersebut dapat menyebabkan kemungkinan terjadinya Adverse Drug Reactions (ADRs) yang tinggi. Penelitian ini berfokus di efektivitas penanganan anemia akibat Adverse Drug Reactions (ADRs) pada pengobatan menggunakan regimen kemoterapi (Chemotherapy-induced anemia). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kejadian dan jumlah kasus ADRs anemia pada pasien dan mengidentifikasi efektivitas penanganan ADRs anemia yang disebabkan oleh induksi kemoterapi (CIA). Penelitian ini menggunakan studi observasional bersifat deskriptif dengan pendekatan secara prospektif selama 4 bulan. Kriteria inkusi sampel yaitu pasien kanker ovarium yang mendapatkan pengobatan kemoterapi minimal 1 siklus di ruang rawat inap. Penentuan ADRs anemia aktual yang terjadi dihitung probabilitasnya dengan menggunakan algoritma Naranjo. Data dikumpulkan dan dianalisis menggunakan Statistical Package for Social Science (SPSS). Hasil penelitian ini menunjukkan sebanyak 58 sampel yang memenuhi kriteria inklusi, dimana total angka kejadian ADRs anemia sebanyak 41 (70,69%), pasien dan yang tidak mengalami kejadian ADRs anemia sebayak 17 (29,31%) pasien. Penanganan ADRs anemia CIA yang diuji menggunakan SPSS didapatkan kesimpulan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara ketepatan penanganan dan perbaikan gejala.
PENINGKATAN PENGETAHUAN BAHAYA MEROKOK UNTUK MENCEGAH DAN MENGURANGI KEBIASAAN MEROKOK PADA REMAJA DI SMP STELLA MATUTINA SALATIGA: PENINGKATAN PENGETAHUAN BAHAYA MEROKOK UNTUK MENCEGAH DAN MENGURANGI KEBIASAAN MEROKOK PADA REMAJA DI SMP STELLA MATUTINA SALATIGA Elia Azani; Serafina Damar Sasanti; Aria Sanjaya
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) Vol. 5 No. 1 (2023): Vol. 5 No. 1 April 2023
Publisher : Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidipuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51933/jpma.v5i1.981

Abstract

Saat ini perilaku merokok semakin merata, bukan hanya perilaku orang dewasa tetapi juga merupakan gaya hidup para remaja. Remaja merupakan pemuda generasi penerus bangsa yang perlu diperhatikan kesehatannya. Berdasarkan berbagai survey dan hasil penelitian, perilaku merokok sudah dimulai dan dilakukan sejak dari usia sekolah (10-12 tahun). Untuk itu perlu dilakukan peningkatan pengetahuan dengan cara penyuluhan kesehatan mengenai bahaya merokok pada usia sekolah yaitu pada siswa sekolah lanjutan khususnya pada siswa SMP Stella Matutina Salatiga yang diikuti oleh 27 peserta. penyuluhan dilakukan dengan menampilkan gambar dan video tentang bahaya merokok. Setelah itu dilakukan diskusi interaktif dengan peserta mengenai cara menghindari kebiasaan merokok dan dilanjutkan tanya jawab. Hasilnya jika dilihat dari nilai pretest dan postest terjadi peningkatan nilai rata rata dari sebelumnya 5,6 menjadi 8,1. Hasil diskusi tentang mencegah dan mengurangi kebiasaan merokok berasal dari diri sendiri dan lingkungan, sehingga diharapkan siswa dapat menyampaian informasi mengenai bahaya merokok dan hasil pengabdian masyarakat ini kepada lingkungan terdekat mereka yaitu keluarga dan teman temannya. Kata kunci : Bahaya merokok, remaja, penyuluhan
PENINGKATAN PENGETAHUAN BAHAYA MEROKOK UNTUK MENCEGAH DAN MENGURANGI KEBIASAAN MEROKOK PADA REMAJA DI SMP STELLA MATUTINA SALATIGA Elia Azani; Serafina Damar Sasanti; Aria Sanjaya
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) Vol 5 No 1 (2023): Vol. 5 No. 1 April 2023
Publisher : Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidipuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51933/jpma.v5i1.981

Abstract

Saat ini perilaku merokok semakin merata, bukan hanya perilaku orang dewasa tetapi juga merupakan gaya hidup para remaja. Remaja merupakan pemuda generasi penerus bangsa yang perlu diperhatikan kesehatannya. Berdasarkan berbagai survey dan hasil penelitian, perilaku merokok sudah dimulai dan dilakukan sejak dari usia sekolah (10-12 tahun). Untuk itu perlu dilakukan peningkatan pengetahuan dengan cara penyuluhan kesehatan mengenai bahaya merokok pada usia sekolah yaitu pada siswa sekolah lanjutan khususnya pada siswa SMP Stella Matutina Salatiga yang diikuti oleh 27 peserta. penyuluhan dilakukan dengan menampilkan gambar dan video tentang bahaya merokok. Setelah itu dilakukan diskusi interaktif dengan peserta mengenai cara menghindari kebiasaan merokok dan dilanjutkan tanya jawab. Hasilnya jika dilihat dari nilai pretest dan postest terjadi peningkatan nilai rata rata dari sebelumnya 5,6 menjadi 8,1. Hasil diskusi tentang mencegah dan mengurangi kebiasaan merokok berasal dari diri sendiri dan lingkungan, sehingga diharapkan siswa dapat menyampaian informasi mengenai bahaya merokok dan hasil pengabdian masyarakat ini kepada lingkungan terdekat mereka yaitu keluarga dan teman temannya. Kata kunci : Bahaya merokok, remaja, penyuluhan
Workshop Pembuatan Minyak Angin Aromaterapi Roll On Di Desa Delik Kabupaten Semarang Edi Sutarmanto; Jaka Lepangkari; Aria Sanjaya; Aditya N. Saputra; Elia Azani
Jurnal Pengabdian Masyarakat Wadah Publikasi Cendekia Vol 2 No 1 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat WPC
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63004/jpmwpc.v2i1.590

Abstract

Kesehatan mental merupakan aspek penting dalam menunjang kesejahteraan individu di tengah dinamika kehidupan modern yang semakin kompleks. Aromaterapi, salah satu metode terapi alternatif menggunakan minyak esensial dari tanaman, telah terbukti efektif dalam meredakan stres, kecemasan, dan meningkatkan kualitas tidur. Workshop pembuatan minyak angin aromaterapi roll on di Desa Delik, Kabupaten Semarang, bertujuan untuk memberikan keterampilan kepada masyarakat khususnya para remaja desa yang memiliki kreativitas dan semangat kewirausahaan yang tinggi  dalam hal ini memproduksi produk berbasis aromaterapi. Metode pengabdian kepada masyarakat ini dengan pendekatan teori dan praktik, workshop ini melibatkan 34 peserta remaja desa yang kreatif dan berjiwa wirausaha, serta didukung oleh PLN, Pemerintah Desa, dan STIKES Ar-Rum. Hasil workshop menunjukkan bahwa para remaja sangat antusias dan bersemangat dalam workshop pembuatan minyak angin aromaterapi roll on, disamping itu aromaterapi berbasis minyak esensial memiliki manfaat signifikan dalam pengelolaan stres dan kesehatan mental, sekaligus menciptakan peluang ekonomi melalui usaha kecil menengah (UMKM) yang memanfaatkan potensi lokal. Pengembangan produk aromaterapi, seperti minyak angin roll on, diharapkan berkontribusi pada pemberdayaan ekonomi kewirausahaan masyarakat desa, meningkatkan pendapatan, serta memperkuat daya saing produk lokal di pasar. Dengan demikian, workshop ini tidak hanya berdampak positif pada kesehatan mental masyarakat, tetapi juga memberikan dampak jangka panjang terhadap perekonomian Desa Delik.
ANALISIS EFEKTIVITAS BIAYA (COST EFFECTIVENESS ANALYSIS) PENGGUNAAN OBAT ANTIHIPERTENSI PADA PASIEN RAWAT INAP DI RSU PURI ASIH SALATIGA TAHUN 2022-2023 Elia Azani; Iin Rochayati; Edi Sutarmanto
Jurnal Ilmiah Kesehatan Ar-Rum Salatiga Vol 9, No 2 (2025)
Publisher : STIKES Ar-Rum Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36409/jika.v9i2.261

Abstract

Hipertensi adalah naiknya tekanan darah secara abnormal, dalam keadaan normal tekanan darah ≤120/80 mmHg sedangkan tekanan darah tinggi apabila ≥140/90 mmHg. Pengobatan hipertensi memerlukan waktu dan biaya mahal. Efektivitas obat antihipertensi yang bervariasi dan rentang harga yang luas juga berdampak pada biaya pengobatan. Penelitian dilakukan untuk mengetahui gambaran nilai efektivitas biaya penggunaan obat antihipertensi pada pasien rawat inap. Dengan menggunakan metode deskriptif melalui survey cross sectional dengan pengumpulan data secara retrospektif di bagian keuangan dan rekam medis sebanyak 60 sampel. Analisis data menggunakan metode farmakoekonomi dan uji Independent t-Test. Hasil penelitian: menunjukkan bahwa dari data yang dikelompokkan berdasarkan terapinya dan dilakukan analisis menggunakan perhitungan ACER (average cost-effectiveness ratio) dan ICER ( incremental cost-effectiveness ratio), terapi kombinasi CCB+ACE-Inhibitor memiliki nilai ACER terendah dibandingkan terapi lain, yaitu (Rp 19.429) dengan efektivitas 100%. Hasil perhitungan ICER pada terapi tunggal ARB memiliki nilai terendah yaitu Rp 10.499 dibandingkan dengan terapi tunggal CCB. Pada pengujian dengan Independent t- Test menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada total biaya medis langsung pada semua kelompok terapi (sig>0,05). Kesimpulan: terapi yang paling cost effective pada pasien rawat inap di RSU Puri Asih Salatiga adalah kombinasi CCB+ACE Inhibitor dengan nilai ACER Rp 19.429.
ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN KEFARMASIAN DENGAN MODEL SERVQUAL DI APOTEK Rahajeng Fauziah Sulistyaningrum; Elia Azani; Aria Sanjaya
Jurnal Ilmiah Kesehatan Ar-Rum Salatiga Vol 8, No 2 (2024)
Publisher : STIKES Ar-Rum Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36409/jika.v8i2.220

Abstract

Kepuasan konsumen adalah perasaan yang timbul karena adanya kesesuaian antara apa yang diharapkannya dengan apa yang diterimanya. Kualitas pelayanan yang baik dan memberi kepuasan jika jasa yang diberikan telah sesuai ataupun melampui apa yang diharapkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan kefarmasian dengan Model servqual di Apotek Sinar Farma Salatiga. Data diperoleh dengan cara membagikan kuesioner yang telah di uji validasi kemudian diisi oleh pasien yang datang ke Apotek. Pengukuran kepuasan konsumen menggunakan 5 dimensi yaitu reliability, assurance, tangibles, empathy dan responsiveness. Berdasarkan uji validitas pada seluruh pertanyaan pada kuesioner kepusan pasien yang telah dibuat peneliti dinyatakan valid karena r hitung > r tabel (0,207). Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat kepuasan pada dimensi reliability 95%, assurance 94%, tangibles 94%, emphaty 94%, responsiveness 96% dari hasil keseluruhan didapatkan rata-rata sebesar 95% menunjukkan nilai tersebut dalam kategori sangat puas, sedangkan nilai gap (kesenjangan) secara keseluruhan dengan rata-rata -0,26. Berdasarkan hasil penelitian tentang analisis kepuasan pasien terhadap pelayanan kefarmasian dengan model servqual di Apotek Sinar Farma Salatiga hasil nilai kepuasan pasien dalam kategori sangat puas.
GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP MASYARAKAT TERHADAP PENGGUNAAN OBAT TANPA RESEP DOKTER DI DUSUN SARIMULYO SUSUKAN Afina Wasiatul Maghfiroh; Edi Sutarmanto; Elia Azani
Jurnal Ilmiah Kesehatan Ar-Rum Salatiga Vol 9, No 1 (2024)
Publisher : STIKES Ar-Rum Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36409/jika.v9i1.241

Abstract

Obat tanpa resep telah digunakan secara luas oleh masyarakat untuk mengobati berbagai kondisi penyakit yang ringan. Penggunaan obat tanpa resep dokter dapat menyebabkan kerusakan ginjal, iritasi pada sistem pencernaan, perubahan suhu, tekanan darah, detak jantung, gangguan saluran pernafasan, muntah darah, dan dalam kasus yang parah, koma hingga kematian bila tidak tepat dalam pengobatannya atau tidak sesuai indikasi pengobatannya. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan gambaran pengetahuan dan perspektif masyarakat tentang penggunaan obat OTC di Dusun Sarimulyo Susukan. Penelitian ini dilakukan melalui survei deskriptif. Random sampling adalah metode pengambilan sampel yang digunakan. Populasi penelitian adalah masyarakat di Dusun Sarimulyo Susukan yang berumur 17-65 tahun kurang lebih sebanyak 1000 jiwa dan sampel yang di ambil sebanyak 86. Hasil penelitian menunjukkan gambaran pengetahuan masyarakat mayoritas kategori cukup baik sebanyak 55 responden (64%) sedangkan sikap masyarakat mayoritas cukup baik sebanyak 54 respnden (62,8%) terhadap penggunaan Terhadap Penggunaan Obat Tanpa Resep Dokter (OTR) di Dusun Sarimulyo Susukan dan Hasil uji korelasi spearman rank nilai p-value sebesar 0,048 < α (0,05) bahwa adanya hubungan positif dan signifikan antara pengetahuan dengan sikap masyarakat terhadap penggunaan obat tanpa resep dokter di Dusun Sarimulyo Susukan.
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TERHADAP PERILAKU SWAMEDIKASI DISMENOREA PADA SISWI SMA N 1 SUSUKAN Annisa Sekar Fibriyan Putri; Elia Azani; Edi Sutarmanto
Jurnal Ilmiah Kesehatan Ar-Rum Salatiga Vol 8, No 2 (2024)
Publisher : STIKES Ar-Rum Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36409/jika.v8i2.221

Abstract

Nyeri menstruasi atau kram menstruasi adalah istilah lain untuk dismenorea. Penggunaan obat-obatan oleh seseorang untuk mengobati gejala atau penyakit mereka dikenal sebagai swamedikasi. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang tingkat pengetahuan, perilaku, dan korelasi antara tingkat pengetahuan dan perilaku swamedikasi dismenorea pada siswi SMA N 1 Susukan. Penelitian ini dilakukan melalui survei deskriptif dengan rancangan cross-sectional. Penelitian ini dilakukan di SMA N 1 Susukan, Kec. Susukan, Kab. Semarang. Dalam penelitian ini, sebagian populasi diambil sebagai sampel. Pengambilan sampel ini dilakukan secara "random sampling", dan rumus slovin digunakan untuk menentukan perkiraan besar sampel. Nilai uji normalitas Shapiro-Wilk menghasilkan data yang tidak memiliki distribusi normal, dengan tingkat signifikansi untuk ambang batas dari 0.000 < 0.05 dan tingkat perilaku dari 0,008 0,05. Diperoleh koefisien korelasi sebesar 0,261 artinya tingkat kekuatan korelasi atau hubungannya cukup kuat. Uji statistik dilakukan menggunakan uji korelasi spearman rank Sig. (2-tailed) sebesar 0,015, artinya ada hubungan signifikan antara variabel pengetahuan dengan perilaku. Koefisien korelasi 0,261, yang menunjukkan bahwa hubungannya cukup kuat.
OBSERVASI KLINIS EFEKTIVITAS SEDUHAN DAUN SALAM (SYZYGIUM POLYANTHUM (WEIGHT) WALP) PADA PENURUNAN KADAR KOLESTEROL PADA PASIEN HIPERKOLESTEROLEMIA Mila Febrina Rindayani; Elia Azani; Juliana; Dian Parwati
Jurnal Penelitian Keperawatan Kontemporer Vol 5 No 4 (2025): Juli 2025
Publisher : Program Studi S1 Ilmu Keperawatan dan Ners IKBIS Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59894/jpkk.v5i4.1029

Abstract

Latar Belakang: Seduhan merupakan suatu sediaan yang sering digunakan sebagai obat tradisional oleh masyarakat dan sangat mudah untuk dikonsumsi dalam herbal celup. Sediaan Seduhan juga berfungsi untuk meningkatkan cita rasa dan mengetahui karakteristik sediaan air seduhan herbal. Tujuanya Untuk mengetahui Hasil Observasi Kadar Kolesterol Pada Pasien Hiper Kolesterolemia Setelah diberikan Seduhan Daun Salam Untuk mengetahui perbedaan perubahan pada penurunan kadar kolesterol pada pasien Hiperkolesterolemia sebelum dan sesudah setelah diberikan seduhan daun salam. Untuk Mengetahui Efektivitas Seduhan Daun Salam Pada Pasien Hiper kolesterolemia. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan membuat seduhan dengan menambahkan zat aktif dari daun salam. Analisis data yang digunakan yaitu dengan uji normalitas dan one Way Annova. Hasil penelitian yang didapat pada uji observasi dilakukan menggunakan responden sebanyak 15 responden dengan pemilihan responden yang memiliki penyakit kolestrol diukur dari usia 40-60 tahun. Yang dimana dilakukan pengecekan kolestrol terlebih dahulu rata-rata responden memiliki penyakit kolestrol dengan tinggi diatas 200 mg/ dl sesudah diberi seduhan daun salam diminum secara teratur dan selalu dipantau dari segi rutin meminumnya. Pengecekan kembali pada responden selama 14 hari sesudah meminum seduhan daun salam dapat dilihat ditabel 4.4 bahwasanya responden dapat menurunkan kolestrol lebih kurang dobawah 200 mg/dl setiap orangnya.