Kemampuan berpikir kritis siswa dalam materi rasio masih rendah akibat dominasi pembelajaran tradisional yang tidak memberi ruang bagi siswa untuk berpikir analitis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan model pembelajaran inquiry terbimbing, baik tanpa maupun dengan bantuan artificial intelligence (AI), dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa kelas VII pada materi rasio. Penelitian menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan tes, yang dianalisis menggunakan model Miles and Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum penerapan model, tidak ditemukan siswa tipe 3 yang memenuhi empat dari enam indikator berpikir kritis (FRISCO). Setelah penerapan model pembelajaran inquiry terbimbing, ditemukan siswa tipe 3 yang memenuhi indikator focus, reason, clarity, dan overview. Sementara itu, setelah penerapan model inquiry terbimbing berbantuan AI, indikator yang muncul adalah reason, inference, situation, dan clarity. Temuan ini menunjukkan bahwa penerapan model inquiry terbimbing mampu meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa, khususnya tipe 3, meskipun belum sepenuhnya mencakup semua indikator
Copyrights © 2025