Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

PENDIDIKAN BERWAWASAN GLOBAL DAN BERBASIS AGAMA Mohamad Aminudin
Educreative : Jurnal Pendidikan Kreativitas Anak Vol. 5 No. 1 (2020)
Publisher : Pusat Studi Pendidikan dan Kreatifitas Anak Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37530/edu.v5i1.16

Abstract

Education is the guidance or help given by adults to the development of children to achieve their maturity with the aim that the child is capable enough to perform his own life duties do not depend on another person. Islamic education should be directed to the needs and changes of globalization era society. A global insightful education is an educational process designed to prepare students with the basic intellectual skills and responsibilities to enter a competitive life and with a degree of interdependence between nations. The current globalization in Islamic education can create a paradox or a symptom of counter morality, the conflict of two moral visions in a dianetral basis. The main challenges of globalization are: the advancement of science and technology, democracy, and the cultural field.
Penggunaan Open Journal System (OJS) bagi Guru SMA Negeri 1 Pegandon Dyana Wijayanti; Imam Kusmaryono; Hevy Rizqi Maharani; Mohamad Aminudin; Nila Ubaidah; Mochamad Abdul Basir
Indonesian Journal of Community Services Vol 5, No 1 (2023): May 2023
Publisher : LPPM Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/ijocs.5.1.20-28

Abstract

Guru diwajibkan melaksanakan publikasi pada pangkat tertentu sebagai proses penjaminan kualitas pendidikan. Namun begitu, berbagai kendala dihadapi oleh guru dalam proses publikasi. Salah satu di antaranya adalah adaptasi penggunaan teknologi dalam mengajukan artikel pada laman “Open Journal System”. Tim pengabdian Pendidikan Matematika Unissula menyasar pada masalah tersebut dengan melaksanakan workshop Manajemen Penggunaan Open Journal System (OJS) bagi Guru SMA Negeri 1 Pegandon, Kabupaten Kendal. Kegiatan ini dilaksanakan secara hybrid, baik daring maupun luring. Secara kualitas, beberapa guru di SMAN 1 Pegandon telah mengajukan artikelnya pada laman jurnal http://jurnal.unissula.ac.id/index.php/jpsa. Secara kuantitas, kegiatan ini mendapat antusias dari banyak guru SMAN 1 Pegandon. Hal ini terbukti dengan kehadiran guru yang melebihi 80% pada kegiatan sosialisasi. In the process of ensuring the quality of education, teachers are required to carry out publications at certain ranks. However, teachers face various obstacles in the publication process. One of them is the adaptation of the use of technology in submitting articles on the “Open Journal System” page. The Unissula Mathematics Education service team targeted this problem by conducting a Workshop on Management of the Use of the Open Journal System (OJS) for teachers at SMA Negeri 1 Pegandon, Kendal Regency. This activity is carried out in a hybrid way, both challenge and offline. In terms of quality, several teachers at SMAN 1 Pegandon have submitted their articles in the journal http://jurnal.unissula.ac.id/index.php/jpsa. Quantitatively, this activity got the enthusiasm of many teachers. This is evidenced by the presence of teachers who exceed 80% in socialization activities.
Proses Berpikir Siswa Dalam Mengajukan Dugaan Matematika Berdasarkan Pemrosesan Informasi Endang Rahayu Ningsih; Mohamad Aminudin; Dyana Wijayanti
Jurnal Ilmiah Penelitian Mahasiswa Vol 2, No 1 (2023): Maret 2023
Publisher : Jurnal Ilmiah Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (238.453 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan proses berpikir siswa dalam mengajukan dugaan berdasarkan teori pemrosesan informasi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII, VIII dan IX SMP Alam Nurul Furqon Rembang sebanyak 69 siswa. Diperoleh 5 siswa yang terbagi dalam tiga proses berpikir terdiri dari kelas VII sebanyak 2 siswa, kelas VIII sebanyak 2 siswa dan kelas IX sebanyak 1 siswa. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Pengumpulan data menggunakan instrument tes dan wawancara. Tes terdiri dari tiga soal mengenai pemecahan masalah akar. Wawancara digunakan untuk mendalami proses berpikir siswa dalam mengajukan dugaan. Analisis data pada penelitian ini meliputi reduksi data yang disajikan dalam bentuk teks dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Hasil penelitian ini menemukan tiga tipe proses berpikir siswa dalam mengajukan dugaan, antara lain: proses berpikir dalam mengajukan dugaan tanpa pemahaman konsep (MTPK), proses berpikir dalam mengajukan dugaan dengan pemahaman konsep yang keliru (MPKK), proses berpikir dalam mengajukan dugaan dengan pemahaman konsep utuh (MPKU). MTPK menunjukkan subjek belum mengetahui dan memahami konsep variabel x^2. MPKK menunjukkan bahwa subjek mengetahui konsep x^2 sebagai x×x, tetapi dalam penyelesaiannya diubah menjadi x+x. MPKU menunjukkan subjek mengetahui dan memahami konsep variebel x^2. Kata Kunci: Dugaan Matematika, Pemecahan Masalah, Teori Pemrosesan Informasi, Proses Berpikir
Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Kelas VII Ditinjau dari Gaya Kognitif Field Independent dan Field Dependent pada Materi Aritmatika Sosial Manunal Ahna; Imam Kusmaryono; Mohamad Aminudin
Jurnal Pendidikan Sultan Agung Vol 2, No 3 (2022)
Publisher : Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (348.47 KB) | DOI: 10.30659/jp-sa.v2i3.24896

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas VII ditinjau dengan gaya kognitif siswa field independent dan field dependent pada materi aritmatika sosial yang di latar belakangi oleh pentingnya kemampuan pemecahan masalah bagi siswa dalam pembelajaran matematika dan adanya dugaan kemampuan pemecahan masalah dipengaruhi oleh gaya kognitif yang dimiliki siswa. Jumlah responden 20 siswa. Metode yang digunakan yaitu pendekatan deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dengan tes GEFT, lembar tes kemampuan pemecahan masalah matematika dan wawancara subjek terpilih. Menggunakan instrumen tes GEFT, tes kemampuan pemecahan masalah dan wawancara. Subjek diambil dari  pengklsifikasian tes GEFT dan tes kemampuan pemecahan masalah matematika lalu dipilih menggunakan teknik purposive and snowball untuk dilakukan wawancara dan didapat 4 sampel yang memenuhi kriteria, dua subjek dengan gaya kognitif FI dan dua subjek dengan gaya kogitif FD. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah antara gaya kognitif FI dan FD. Subjek FI dalam kategori baik pada tahap memahami masalah, merencanakan penyelesaian, dan melaksanakan rencana penyelesaian, sedangkan pada tahap memeriksa kembali berkategori cukup. Subjek FD memiliki kategori baik dalam tahap memahami masalah, sedangkan dalam merencanakan penyelesaian, melaksanakan rencana penyelesaian, dan memeriksa kembali dalam kategori cukup. Kata Kunci: Kemampuan Pemecahan Masalah, Gaya Kognitif, Field Independent, Field Dependent
Analisis Literasi Numerasi Peserta Didik dalam Menyelesaikan Masalah Uncertainty and Data Rika Setiawati; Mohamad Aminudin; Mochamad Abdul Basir
Jurnal Pendidikan Sultan Agung Vol 3, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/jp-sa.3.2.123-133

Abstract

Literasi numerasi penting bagi peserta didik untuk mengembangkan pemikiran logis dan strategi penalaran dalam kehidupan sehari-hari. Berdasarkan hasil PISA tahun 2018 Indonesia mendapatkan skor matematika yang rendah. Salah satu konten PISA yaitu uncertainty and data. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis literasi numerasi peserta didik dalam menyelesaikan masalah uncertainty and data. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan tes literasi numerasi terhadap 30 peserta didik kelas X-3 SMA Islam Sultan Agung 1 Semarang, dan wawancara yang dilakukan dengan satu peserta didik dari masing-masing kategori tinggi, sedang, dan rendah. Teknik analisis data dalam penelitian ini terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Saat menyelesaikan masalah uncertainty and data peserta didik dengan literasi numerasi tinggi dapat memenuhi semua indikator. Literasi numerasi sedang cukup lengkap dalam menggunakan simbol, cukup lancar dalam menyelesaikan masalah akan tetapi tidak dapat mengambil simpulan. Peserta didik dengan literasi numerasi rendah kurang lancar dalam menyelesaikan masalah sehingga tidak mampu mengambil simpulan. Peserta didik dengan literasi numerasi sedang dan rendah mampu menggunakan angka pada soal serta mampu menguraikan data yang digunakan untuk menyelesaikan masalah.
Analisis Pemahaman Relasional Siswa Sekolah Dasar dalam Menyelesaikan Masalah FPB Dan KPK Maylani May Safitri; Mohamad Aminudin; Imam Kusmaryono
Jurnal Pendidikan Sultan Agung Vol 2, No 3 (2022)
Publisher : Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/jp-sa.v2i3.23563

Abstract

Penelitian bertujuan mendeskripsikan kemampuan pemahaman relasional siswa sekolah dasar dalam menyelesaikan masalah FPB dan KPK yang di latar belakangi oleh siswa Sekolah Dasar yang belum memiliki pemahaman mendalam ketika menyelesaikan masalah matematis FPB dan KPK. Jumlah responden 18 siswa. Metode yang digunakan yaitu pendekatan deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dengan lembar tes tertulis pemahaman relasional, wawancara subjek terpilih. Instrumen yang digunakan yaitu instrumen tes pemahaman relasional dan tes wawancara. Subjek diambil dari hasil tes pemahaman relasional sebanyak 3 responden yang sudah jenuh sebagai subjek kategori tinggi, sedang dan rendah. Instrumen pedoman wawancara untuk memperoleh data lebih jelas pada kemampuan pemahaman relasional. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan terdapat perbedaan kemampuan pemahaman relasional pada subjek kategori kemampuan tinggi, kemampuan sedang dan kemampuan rendah. Subjek kemampuan tinggi memiliki pemahaman relasional sangat baik dalam menyelesaikan masalah FPB dan cukup baik dalam menyelesaikan KPK. Subjek kemampuan sedang memiliki pemahaman relasional cukup baik dalam menyelesaikan masalah FPB maupun KPK. Subjek kemampuan rendah memiliki pemahaman relasional kurang baik dalam menyelesaikan masalah FPB maupun KPK.
Analisis Kemampuan Literasi Numerasi Siswa Dalam Menyelesaikan Masalah Pecahan Aldira Eka Fauzanah; Mohamad Aminudin; Nila Ubaidah
Jurnal Pendidikan Sultan Agung Vol 2, No 3 (2022)
Publisher : Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/jp-sa.v2i3.23590

Abstract

Tujuan utama dari penelitian ini untuk menganalisis kemampuan literasi numerasi yang dimiliki siswa dalam menyelesaikan masalah pecahan. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan di kelas VII E semester genap tahun ajaran 2020/2021. peneliti menggunakan 30 sampel awal untuk mengerjakan tes kemampuan literasi numerasi yang telah disiapkan. 9 sampel sebagai kategori tinggi, 12 sampel sebagai kategori sedang, dan 9 sampel sebagai kategori rendah. Subjek yang digunakan yaitu memilih satu setiap kategori, sehingga terdapat 3 subjek untuk di analisis lebih dalam. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah instrumen tes kemampuan literasi numerasi dan wawancara. Instrumen pedoman wawancara digunakan untuk penguat dalam memperoleh data. Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya: (1) kemampuan literasi numerasi sebagai kategori tinggi dalam menyelesaikan masalah pecahan mampu memenuhi ketiga indikator kemampuan literasi numerasi.  (2) kemampuan literasi numerasi sebagai kategori sedang dalam menyelesaikan masalah pecahan cukup mampu dalam memenuhi indikator pertama dan kedua kemampuan literasi numerasi, tetapi kurang mampu dalam memenuhi indikator ketiga kemampuan literasi numerasi.  (3) kemampuan literasi numerasi sebagai kategori sedang dalam menyelesaikan masalah pecahan cukup mampu memenuhi indikator pertama kemampuan literasi numerasi, tetapi kurang mampu dalam memenuhi indikator kedua dan ketiga kemampuan literasi numerasi.
Penerapan Project Based Learning Berbantuan Klinometer Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Materi Trigonometri Nabila Mahmudah Noor; Mohamad Aminudin; Hevy Risqi Maharani
Jurnal Pendidikan Sultan Agung Vol 3, No 3 (2023)
Publisher : Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/jp-sa.3.3.221-227

Abstract

Penelitian bertujuan untuk menganalisis penerapan Project Based Learning (PjBL) berbantuan klinometer dalam meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa pada materi trigonometri siswa kelas XI MIPA SMA Al-Fattah Terboyo Semarang tahun ajaran 2022/2023. Peneliti menggunakan mixed method sequential exploratory yang berdesain pre-experimental one-group pretest-posttest. Hasil analisis perhitungan berdasarkan uji one sample t-test diperoleh nilai sig. (2-tailed) sebesar 0,012
Analisis Kemampuan Literasi Matematika Siswa Kelas XI Pada Pembelajaran Berbasis Masalah Materi Program Linear Umulluha Hikmatut Karomah; Mohamad Aminudin; Imam Kusmaryono
Jurnal Pendidikan Sultan Agung Vol 3, No 3 (2023)
Publisher : Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/jp-sa.3.3.228-237

Abstract

Literasi matematika penting untuk siswa dalam meningkatkan cara berpikir logis dan memecahkan masalah dikehidupan sehari-hari. Penelitian ini bertujuan menjelaskan kemampuan literasi matematika siswa pada pembelajaran berbasis masalah materi program linear. Subjek penelitian ini merupakan siswa kelas XI. Metode penelitian yang digunakan yaitu pendekatan deskriptif kualitatif. Data yang didapatkan yaitu data tes tertulis dan wawancara. Teknik pengumpulan data yaitu menggunakan tes, wawancara, serta dokumentasi. Analisis data yaitu menggunakan tahap reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Kemampuan literasi matematika siswa kategori tinggi memenuhi semua indikator, kemampuan literasi matematika siswa pada kategori sedang dalam menarik kesimpulan ada kesalahan karena terdapat kekeliruan pada tahap sebelumnya, kemampuan literasi matematika siswa kategori rendah tidak merencanakan penyelesaian masalah dan menerapkan langkah-langkah penyelesaian yang tepat serta tidak mengambil kesimpulan. Kata Kunci: literasi matematika, pembelajaran berbasis masalah, program linear
Pengembangan Komik Digital Berbasis Cerita Parabel Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Jenis Segitiga Berbantuan Teorema Phytagoras Anisa Septyarini; Dyana Wijayanti; Mohamad Aminudin
RANGE: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 5 No. 1 (2023): RANGE Juli 2023
Publisher : Pendidikan Matematika UNIMOR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32938/jpm.v5i1.3277

Abstract

The main objective of this research was to develop a digital comic based on a valid and effective parable story that can improve understanding of the concept of triangle types with the help of the Pythagorean theorem. The method used was research and development using the Borg and Gall development model. The subjects of this study were students of class VIII A MTs NU 01 Pecalungan Batang, totaling 30 students. Collecting data was done through expert validation questionnaires, product-related responses, and students' concept understanding tests. The results of this research and development were that learning media in the form of Digital Comics Based on Parable Stories were declared valid based on the validation results of material experts and media experts, as well as teacher and student response questionnaires. This study also showed an increase in students' pretest scores and post-test scores, so the media was also effective in increasing students' understanding of concepts. With this research and development, it is hoped that it can be used as an interest to develop other innovations that are effectively used in learning.