Kader merupakan anggota masyarakat yang sangat potensial untuk membantu kesuksesan pengobatan pasien tuberculosis (TB). Salah satu kendala pengobatan TB adalah ketidakpatuhan pengobatan. Kader perlu dibekali dengan kemampuan untuk memprediksi ketidakpatuhan pasien dan memberi pendampingan spesifik sesuai karakteristik pasien. Pelatihan ini menggunakan metode diskusi interaktif, pelatihan langsung dalam penggunaan aplikasi monitoring kepatuhan, dan diskusi kelompok. Peserta pelatihan adalah kader TB di Jakarta Pusat sebanyak 40 orang. Didapatkan kenaikan pengetahuan kader pada saat postes dibandingkan dengan pretes. Akan tetapi saat dilakukan monitoring sebulan setelahnya, pengetahuan kader menurun. Hal ini disebabkan karena mayoritas peserta berusia di atas 40 tahun sehingga retensi ingatan relatif lebih lemah. Berdasarkan evaluasi tersebut, disarankan untuk melakukan refreshing materi yang telah disampaikan.
Copyrights © 2025