Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

PERAN PENDIDIKAN KESELAMATAN PASIEN TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN MAHASISWA KEPANITERAAN IKM FK YARSI Wijayanti, Erlina
Jurnal Kedokteran YARSI Vol 22, No 2 (2014): MEI - AGUSTUS 2014
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas YARSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33476/jky.v22i2.304

Abstract

Medication error merupakan penyebab terbanyak dari insiden keselamatan pasien di layanan primer yang sebenarnya dapat dicegah melalui pendekatan sistem. Fakultas Kedokteran Universitas YARSI bermaksud mengembangkan pendidikan Patient Safety untuk meningkatkan pengetahuan mahasiswa dan melatih mahasiswa menyelesaikan kasus insiden keselamat-an pasien. Pendidikan diberikan melalui kuliah dan simulasi kasus serta dibantu dengan media (modul, buku panduan dan video). Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahu-an mahasiswa terhadap materi ?Aplikasi Patient Safety dan Medication Safety dalam Praktek Kedokteran? dan untuk meng-evaluasi program pembelajaran.Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan mixed method dan desain kuasi eksperimental. Data kuantitatif di-dapatkan dari nilai pretes, postes, nilai diskusi, nilai presentasi dan nilai laporan. Sedangkan pengumpulan data kualitatif dengan wawancara mendalam terhadap mahasiswa. Nilai pretes dan postes dianalisis dengan Uji Wilcoxon untuk mengetahui peningkatan pengetahuan mahasiswa.Sebanyak 35 mahasiswa kepaniteraan IKM FK YARSI periode 10 Februari ? 15 Maret 2014 menjadi subyek penelitian. Hasil pembelajaran menunjukkan bahwa mahasiswa mampu mencapai target kelulusan pada kegiatan diskusi, presentasi hasil dan laporan yaitu di atas skor 55. Pengetahuan mahasiswa me-ningkat secara signifikan dilihat dari nilai pretes dan postes (p=0,000). Median meningkat dari 30 menjadi 80. Dari hasil wawancara mendalam ditemukan bahwa proses pembelajaran sudah cukup efektif sedangkan kekurangannya adalah durasi kuliah yang cukup lama (130 menit). Diharapkan ke depannya simulasi kasus dapat ditingkatkan menjadi kegiatan observasi di pelayanan kesehatan.
GAMBARAN STATUS KESEHATAN MASYARAKAT DESA TANJUNG PASIR, KECAMATAN TELUK NAGA, KABUPATEN TANGERANG, BANTEN Wijayanti, Erlina; Ernawati, Kholis; Yusnita, Yusnita; Wulansari, Rifda; Widianti, Dini; Prabowo, Sugma Agung
Jurnal Kedokteran YARSI Vol 23, No 2 (2015): MEI - AGUSTUS 2015
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas YARSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (189.19 KB) | DOI: 10.33476/jky.v23i2.94

Abstract

Kesehatan merupakan modal utama bagi seseorang untuk dapat hidup produktif. Spectrum sehat paling minimal adalah bebas dari penyakit. Beberapa faktor dapat menyebabkan terjadinya penyakit pada seseorang, termasuk faktor perilaku. Kurangnya perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) masyarakat Desa Tanjung Pasir mengakibatkan risiko munculnya penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran status kesehatan masyarakat Desa Tanjung Pasir, Tangerang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Pengumpulan data melalui anamnesis dan pemeriksaan fisik. Dikatakan sehat apabila tidak ditemukan gejala/keluhan dari anamnesis dan pemeriksaan fisik dalam batas normal. Populasi dalam penelitian ini adalah warga Desa Tanjung Pasir, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten (N=9.595). Subjek penelitian adalah anggota keluarga pada daerah binaan Universitas YARSI di Desa Tanjung Pasir. Teknik pengambilan sampel menggunakan quota sampling. Data yang diperoleh kemudian dianalisa dengan SPSS menggunakan analisis deskriptif. Data didapat dari 68 responden. Responden perempuan lebih banyak yaitu 57,4% dan kelompok dewasa sebanyak 41,2%. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa terdapat 22,1% responden yang sehat sedangkan 77,9% menderita sakit. Lima penyakit terbanyak adalah ISPA sebesar 15,1% kemudian cefalgia sebesar 11,3%, dermatitis 9,4%, dispepsi 9,4% dan hipertensi 9,4%. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menilai hubungan antara perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dengan kejadian penyakit pada masyarakat Desa Tanjung Pasir.Health is the main capital for a person to be able to have productive life. The lowest health status is that the disease free. Several factors can cause disease, including behavioral factors. The lack of clean and healthy lifestyles resulting in increasing risk of disease to people living in Tanjung Pasir Village. This study aims to describe the health status of Tanjung Pasir community. This research is a descriptive that collects data through history and physical examination. A person is categorized as health if there is no symptoms from history taking and the physical examinations are normal. Population in this research was a resident of the village of Tanjung Pasir, Teluk Naga, Tangerang, Banten (N=9.595). Subjects were family members at the Universitas YARSI?s target of public health service in the village of Tanjung Pasir. The sampling technique used in this study was quota sampling. The descriptive analysis of the obtained data was done using SPSS versi 17. Data was obtained from 68 respondents. About 57.4% respondents were female and 41.2% were adult. The descriptive analysis showed that 22.1% of respondents were healthy, while 77.9% were sick. Five most present diseases are acute respiratory tract infection (15.1%),  cefalgia (11.3%) dermatitis (9.4%), dyspepsia (9.4%) and hypertension (9.4%). Further research is needed to assess the relationship between hygiene and healthy behaviors and the incidence of the disease in the village of Tanjung Pasir.
Hubungan Status Pekerjaan dengan Aktivitas Fisik pada Keluarga Binaan di Desa Pangkalan RT 09/03 Kecamatan Teluk Naga dan Desa Kemuning RT 11/03 Kecamatan Kresek, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten Ahmad, Fauzi; Rahayu, Mulyo Ajeng; Putri, Ayu Lydia Annisa; Ulfani, Atmaja Rizka; Siti, Zulfah; Wijayanti, Erlina
Majalah Kesehatan Pharmamedika Vol 11, No 1 (2019): JUNI 2019
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas YARSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33476/mkp.v11i1.947

Abstract

Aktivitas fisik adalah pergerakan tubuh yang dipengaruhi oleh pergerakan otot skeletal sehingga menyebabkan penggunaan energi tubuh, Aktivitas fisik terdiri atas tiga komponen utama yaitu saat bekerja, rumah tangga, dan saat waktu luang. Aktivitas fisik saat bekerja menjadi target utama karena menyita waktu paling lama dalam satu hari. Tujuan penelitian ini adalah menilai hubungan antara aktivitas fisik dengan status pekerjaan keluarga binaan di Desa Pangkalan dan Desa Kemuning. Penelitian ini menggunakan deskriptif analitik dan desain penelitian adalah cross-sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Sampel merupakan keluarga binaan di Desa Pangkalan dan Desa Kemuning yang masuk ke dalam kriteria inklusi dan eksklusi berjumlah 111 orang. Data aktivitas fisik dan status pekerjaan dikumpulkan melalui wawancara menggunakan kuesioner IPAQ. Data dianalisis secara bivariat menggunakan SPSS ver.23. Status pekerjaan responden dari kedua desa didapatkan 59.5% bekerja dan tidak bekerja 40.5%, dengan aktivitas fisik ringan, sedang, dan berat berurutan 9%, 14.4%, 76.6%.  Hasil uji Chi-square diperoleh nilai p 0.38 (p0.05), berarti tidak terdapat hubungan antara status pekerjaan dengan aktivitas fisik seseorang pada keluarga binaan di Desa Pangkalan dan Desa Kemuning.
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER KURIKULUM 2013 DI SMK BATIK 1 SURAKARTA Djumali, Djumali; Wijayanti, Erlina
Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial Vol 28, No 1 (2018): JURNAL PENDIDIKAN ILMU SOSIAL
Publisher : Department of Accounting Education, Faculty of Teacher Training and Education Universitas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.2317/jpis.v28i1.6770

Abstract

The purpose of this research are; (1) Implementation of curriculum 2013 on economics subjects in SMK Batik 1 Surakarta academic year 2017/2018; (2) Implementation of character education curriculum 2013 on economic subjects in SMK Batik 1 Surakarta academic year 2017/2018. The type of research used is qualitative. Subjects in this study Principal, Deputy head of curriculum, Economics teacher, and student. Data collection techniques used in this study are interviews, observation, and documentation. Data analysis techniques through data reduction, data presentation, and conclusions.The results of this research are: Implementation of character education curriculum 2013 on economic subjects in SMK Batik 1 Surakarta has been running well, this is evidenced based on their daily attitude that can already be said to have good character.
Pendidikan Sebagai Prediktor Pengetahuan Pencegahan Gastritis Pada Warga Binaan Di Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten Wijayanti, Erlina; Putri Zatnika, Cantika; Munawarah, Munawarah; Dinda Chairunnisyah, Nurita; Hafidh, Rifqi; Alivia Agustin, Rika
Majalah Sainstekes Vol. 10 No. 2 (2023): DESEMBER 2023
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas YARSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33476/ms.v10i2.3403

Abstract

Gastritis adalah proses peradangan pada mukosa dan submukosa lambung. Data Kemenkes RI menyebutkan bahwa Indonesia berada pada urutan keempat kasus gastritis tertinggi di dunia. Upaya pencegahan kekambuhan gastritis meliputi modifikasi diet, menghilangkan kebiasaan konsumsi alkohol, memperbanyak olahraga, dan manajemen stress. Pengetahuan menjadi bagian penting dalam upaya pencegahan gastritis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prediktor  pengetahuan tentang pencegahan gastritis di Desa Koper, Kecamatan Kresek, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten. Penelitian ini bersifat analitik observasional dengan rancangan penelitian studi cross-sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik quota sampling. Metode analisis yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat. Sampel penelitian sebanyak 36 responden. Pada penelitian ini didapatkan 9 responden memiliki tingkat pengetahuan baik dan 27 responden memiliki tingkat pengetahuan cukup/buruk. Variabel yang dapat memprediksi pengetahuan pencegahan grastritis adalah tingkat pendidikan (p=0,013). Oleh karenanya, diperlukan cara/metode dan media edukasi yang sesuai dengan pendidikan responden sehingga dapat meningkatkan pengetahuan pencegahan gastritis secara lebih efektif.
Edukasi Bahaya Merokok pada Remaja SMP N 1 Kemiri, Kecamatan Kemiri, Kabupaten Tangerang Insani, Bella Khoiriyah; Rachmadini, Agisni Kartika; Putri, Dhea Angela; Putri, Citranda Yofi; Zahra, Mayang Ratu; Wijayanti, Erlina; Munti, Diana Batara
Info Abdi Cendekia Vol. 7 No. 1: Juni 2024
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas YARSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33476/iac.v7i1.161

Abstract

Merokok merupakan perilaku berisiko yang menjadi masalah utama dikalangan remaja, tak terkecuali pada siswa SMP Negeri 1 Kemiri Tangerang. Diperlukan edukasi agar remaja memiliki pemahaman yang benar tentang merokok dan dampaknya serta mampu menolak keinginan atau ajakan orang lain untuk merokok. Setelah edukasi dilakukan evaluasi untuk menilai peningkatan pengetahuan dan sikap remaja tentang bahaya merokok. Partisipan meliputi 35 siswa kelas VII-VIII di SMP Negeri 1 Kemiri, Tangerang. Intervensi dilakukan melalui penyuluhan dengan media audiovisual, diskusi kelompok, dan pengembangan media promosi kesehatan dengan melibatkan partisipasi aktif siswa. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan pada skor pengetahuan dan sikap setelah intervensi (p<0,001). Rerata skor post-test (98,9 ± 4,7) jauh lebih tinggi dibandingkan rerata skor pre-test (68,0 ± 13,9). Presentase peserta dengan pengetahuan dan sikap baik (skor ≥80) meningkat dari 11,5% menjadi 97,1%. Pendekatan pembelajaran interaktif dan partisipatif terbukti efektif dalam meningkatkan pengetahuan dan sikap remaja tentang bahaya merokok. Namun, kolaborasi multi-sektor dan pendekatan multi-komponen diperlukan untuk memastikan perubahan perilaku yang berkelanjutan. Evaluasi lanjutan diperlukan untuk mengevaluasi dampak jangka panjang intervensi terhadap perilaku merokok pada remaja.
Gambaran Kadar CD4+ dan Luas Lesi pada Foto Thorax Pasien Koinfeksi Tuberkulosis Paru – HIV di RSUD Pasar Rebo dan Tinjauannya Menurut Pandangan Islam Deria Zahra Fatihah; Wijayanti, Erlina; Arifandi, Firman
Junior Medical Journal Vol. 2 No. 7 (2024): Maret 2024
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas YARSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33476/jmj.v2i7.4203

Abstract

Pendahuluan: Tuberkulosis adalah penyakit infeksi menular yang menjadi salah satu penyumbang angka kematian terbesar di seluruh dunia, disebabkan oleh basil Mycobacterium tuberculosis yang sebagian besar menyerang organ paru dan menyebar melalui droplet orang yang terinfeksi. Infeksi TB merupakan salah satu infeksi oportunistik yang paling umum pada orang dengan HIV/AIDS dan merupakan penyebab utama kematian pada ODHA. Pada ODHA dilakukan pemeriksaan CD4+ setelah dinyatakan HIV positif juga deteksi infeksi oportunistik. Pada diagnosis TB, Foto thorax merupakan modalitas imaging yang peranan yang sangat penting salah satunya dapat menilai luas lesi yang terdiri dari Lesi minimal, Lesi sedang, dan Lesi luas. Tujuan penelitian ini adalah melihat gambaran Kadar CD4+ dan luas lesi pada foto thorax pasien koinfeksi tuberkulosis paru-HIV periode januari 2021 - desember 2023. Metodologi: Jenis penelitian ini adalah penelitian yang bersifat deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan data sampel menggunakan teknik purposive sampling dari data rekam medis pasien koinfeksi tuberkulosis paru-HIV di RSUD Pasar Rebo periode januari 2021 – desember 2023. Sampel sesuai kriteria inklusi dan tidak memiliki kriteria eksklusi sejumlah 76. Hasil: Karakteristik berdasarkan usia didapatkan lebih banyak pada kelompok usia produktif atau 18 – 55 tahun sebanyak 69 orang (90,8%), berdasarkan jenis kelamin didominasi oleh laki-laki 62 orang (81,6%), dan berdasarkan status pekerjaan terdapat mayoritas 70 orang (92%) pasien bekerja. Sebanyak 43 orang (56,6%) memiliki kadar CD4 sangat rendah atau <200 sel/µL, dan luas lesi yang didapatkan sebanyak 30 orang (39,5%) memiliki lesi luas. Simpulan: Gambaran kadar CD4+ sebagian besar memiliki kadar CD4 <200 sel/μL yang termasuk kategori sangat rendah dan gambaran luas lesi pada foto thorax paling banyak adalah lesi luas.
Impact of Family Support on Breast Cancer Patient’s Nutritional Status in Jakarta Yanni, Daffa Arkananta Putra; Wijayanti, Erlina
Journal of Community Health Provision Vol. 4 No. 3 (2024): Journal of Community Health Provision
Publisher : PSPP JOURNALS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55885/jchp.v4i3.395

Abstract

Dietary habits significantly influence the risk factors for breast cancer, the most common type of cancer. Family support can greatly impact changes in a patient’s nutritional status. A study conducted in Jakarta aimed to examine the relationship between family support and the nutritional status of breast cancer patients. The researchers employed non-experimental quantitative methods with a cross-sectional design, using purposive sampling to meet specific inclusion and exclusion criteria. Data were analyzed using the chi-square test. The results showed that 9 respondents (29%) had a normal nutritional status, 22 respondents (71%) were overweight, and 25 respondents (80.6%) received strong family support. Although the findings were analyzed, the study ultimately determined that there was no significant association between family support and nutritional status, as indicated by a p-value of 0.320. However, family support remains important for encouraging healthy dietary habits among breast cancer patients and their families.
Model Prediksi Faktor Risiko Stunting Di Kabupaten Pandeglang Saadah, Rifqa; Wijayanti, Erlina; Yusnita; Yapanto, Mohammad Alvian
Majalah Sainstekes Vol. 12 No. 1 (2025): JUNI 2025
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas YARSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33476/ms.v12i1.4585

Abstract

Indonesia menghadapi masalah serius terkait gizi, terutama dalam hal kasus gizi kurang pada anak balita dan usia masuk sekolah, baik laki-laki maupun perempuan. Masalah gizi pada usia sekolah memiliki konsekuensi yang merugikan, termasuk rendahnya kualitas pendidikan, tingginya angka absensi, dan tingginya angka putus sekolah. Malnutrisi dapat terjadi dalam jangka waktu pendek maupun jangka waktu lama, sedangkan stunting merupakan dampak dari kekurangan gizi kronis pada anak balita. Stunting ini mengakibatkan pertumbuhan yang terhambat dan anak menjadi terlalu pendek untuk usianya. Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang faktor-faktor yang mempengaruhi stunting pada anak di wilayah Kabupaten Pandeglang. Desain penelitian menggunakan cross-sectional. Populasi adalah balita di Kabupaten Pandeglang Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 1.478 responden. Uji statistik yang digunakan adalah uji regresi logistik ganda. Hasil analisis multivariat dengan uji regresi logistik diperoleh variabel panjang badan, anak 3, status gizi, pendidikan orang tua, dan infeksi yang merupakan prediksi faktor risiko kejadian stunting. Dari hasil penelitian dan pembahasan disimpulkan bahwa masih diperlukan upaya pemberdayaan keluarga, terutama ibu dari balita, dalam hal pencegahan penyakit infeksi, memanfaatkan pekarangan sebagai sumber gizi keluarga, dan meningkatkan sanitasi lingkungan.
Pengaruh Motivasi Intrinsik dan Ekstrinsik Terhadap Kesiapan Pengobatan Pasien Tuberkulosis Paru Dewasa di Puskesmas Jakarta Pusat dan Tinajauannya Menurut Pandangan Islam Wulan Ainun Rusdi; Wijayanti, Erlina; Rifqatussa'adah
Junior Medical Journal Vol. 3 No. 4 (2025): Juni 2025
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas YARSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33476/jmj.v3i4.4778

Abstract

Tuberkulosis paru merupakan salah satu masalah kesehatan utama di Indonesia, yang menempati peringkat kedua kasus tertinggi di dunia. Target keberhasilan pengobatan tuberkulosis paru masih di bawah target nasional, yang disebabkan oleh rendahnya motivasi pasien untuk menuntaskan pengobatan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh intrinsik dan ekstrinsik. Jenis penelitian menggunakan desain analitik observasional dengan pendekatan cross-sectional. Pengambilan data sampel menggunakan accidental sampling dari pasien di Puskesmas Johar Baru, Gambir, dan Tanah Abang. Karakteristik berdasarkan jenis kelamin paling banyak pada kelompok laki-laki (55,2%) dan berdasarkan usia paling banyak pada kelompok usia 41-60 tahun (41.0%). Hasil menunjukkan bahwa hanya 27.6% pasien memiliki kesiapan baik untuk menuntaskan pengobatan dengan perceived susceptibility (54.3%). Namun, self-efficacy pasien terbliang rendah (31,4%), dukungan keluarga (36.1%) dan sosial (45.7%) masih memerlukan penguatan. Motivasi intrinsik dan ekstrinsik berperan penting dalam meningkatkan kesiapan pasien menuntaskan pengobatan tuberkulosis paru. Penerapan pendekatan persepsi dalam teori Health Belief Model mampu meningkatkan tingkat kepatuhan pasien terhadap pengobatan tuberkulosis paru serta berikhtiar kepada Allah SWT mencari kesembuhan karena sesungguhnya pentakit yang diturunkan Allah SWT sudah terdapat penawarnya..