Pandemi Covid 19 membawa dampak ke semua sektor kehidupan, terutama pada sektor ekonomi, dari mulai makro sampai usia mikro mengalami keterpurukan. Kondisi ini dipicu adanya kebijakan pembatasan aktivitas masyarakat. Pada awal Juli 2021 Pemerintah mengeluarkan kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Pulan Jawa dan Bali karena wabah Covid-19 berlum juga melandai kala itu. Kebijakan semakin memperparah kondisi ekonomi tanpa kecuali dialami oleh pelaku usaha kecil seperti para pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Simpang Dago Kota Bandung. Maksud penelitian ini adalah untuk melakukan analisa bagaimana resiliensi PKL Simpang Dago pada masa pandemi Covid-19. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam dengan empat orang pedagang, observasi lapangan, kajian literatur dari jurnal-jurnal penelitian sejenis, dan buku. Hasil menunjukan bahawa para PKL di sana mempunya resiliensi yang baik. Para PKL mampu melewati tahapan-tahapan resilesni yaitu tahap mengalah, tahap bertahan, tahap pemulihan dan tahap berkembang.
Copyrights © 2022