Pendidikan merupakan fondasi utama dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan mendorong pembangunan nasional. Namun, ketimpangan sarana dan prasarana pendidikan masih menjadi persoalan utama, terutama di daerah dengan pertumbuhan penduduk yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan jumlah sekolah tingkat menengah ke atas di Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, berdasarkan distribusi geografis dan jumlah penduduk usia 15–19 tahun. Menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan metode analisis spasial dan statistik, ditemukan bahwa terdapat kekurangan lima unit sekolah menengah ke atas di wilayah tersebut. Kesenjangan ini berdampak pada rendahnya aksesibilitas pendidikan dan meningkatnya potensi angka putus sekolah, khususnya bagi siswa dari keluarga kurang mampu. Selain itu, dominasi sekolah swasta dibandingkan negeri turut memperbesar hambatan bagi masyarakat dalam mengakses pendidikan yang terjangkau dan berkualitas. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi rekomendasi kebijakan pembangunan pendidikan yang inklusif dan merata, sejalan dengan amanat Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Copyrights © 2025