Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana perkembangan dan strategi dakwah kelompok ahlus sunnah salafiyah di desa Bebidas, bagaimana model komunikasi kelompok Al-Sunnah Salafiyyah dalam mengembangkan faham keagamaannya di desa Bebidas kecamatan Wanasaba dan bagaimana hambatan kelompok al-Sunnah Salafiah dalam mengembangkan paham keagamaannya di desa Bebidas, kecamatan Wanasaba. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan sosiologis. Sumber data terdiri dari sumber data primer dan sekunder. Tempat penelitian ini adalah Desa Bebidas, Kecamatan Wanasaba. Subjek penelitian terdiri atas tokoh, jamaah al-Sunnah Salafiah, pemerintah desa, dan masyarakat yang bukan kelompok al-Sunnah Salafiah. Teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data berupa pengumpulan data, kondensasi data, dan penyajian data. Teknik keabsahan data berupa triangulasi sumber, teknik, dan waktu. Adapun hasil temuan dalam penelitian ini adalah: (1) Perkembangan kelompok al-Sunnah Salafiah di Desa Bebidas terbilang cukup pesat, hal tersebut dilihat dari semakin banyaknya masyarakat yang masuk dalam al-Sunnah Salafiah, juga dilihat dari adanya pembentukan masjid di beberapa dusun seperti Tandan Golok, Tanak Betian, Jurang Koak, Dasan Lendang, Lendang Nangka, Tibu Lampit Timur, Lekong Rembuk, dan Dasan Reban. Strategi dakwah yang dilakukan al-Sunnah Salafiah tersebar secara massif melalui dakwah rutin, berdiskusi, menyebarkan ajaran dan masjid.(2) Model komunikasi kelompok al-Sunnah Salafiah di Desa Bebidas, Kecamatan Wanasaba lebih mengarah pada model komunikasi Aristoteles dan model komunikasi S-R (Stimulus-Response). Hal ini karena bentuk komunikasi yang dibangun dalam mengembangkan paham keagamaannya adalah bentuk komunikasi kelompok. (3) Hambatan dalam menyebarkan paham ini berupa hambatan internal dan hambatan eksternal.
Copyrights © 2024