Kurikulum senantiasa mengalami perubahan mengikuti kebutuhan yang tejadi dalam dunia pendidikan. Salah satu perubahan dalam kurikulum mereka pada mata pelajaran IPA dan IPS digabungkan menjadi mata pelajaran IPAS (Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial). penelitian ini memiliki tujuan untuk mendeskripsikan kesulitan dalam penerapan kurikulum merdeka di SD Inpres Baomekot. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Tahapan-tahapan analisis data menurut model Miles dan Huberman dalam meliputi reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa implementasi kurikulum merdeka pada mata pelajaran IPAS di SD Inpres Baomekot masih dihadapkan pada beberapa kendala signifikan. Kendala tersebut meliputi, kurangnya pemahaman guru terhadap kurikulum merdeka pada mata pelajaran IPAS, Kekurangan sumber belajar, kurangnya pelatihan dan sosialisasi yang memadai terkait kurikulum merdeka, masalah literasi dan aksesibilitas teknologi, serta sarana dan prasarana belajar yang yang sangat kurang sehingga belum mendukung setiap proses pembelajaran.
Copyrights © 2024