Penelitian ini mengkaji implementasi Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di Kabupaten Banjar tahun 2022 dari perspektif kepemimpinan grassroot dan kearifan lokal. Fokus analisis diarahkan pada bagaimana nilai-nilai luhur budaya Banjar membentuk kriteria kepemimpinan yang bermartabat di tingkat desa, serta pengaruh pandemi Covid-19 terhadap proses demokratisasi lokal. Penelitian kualitatif ini menggunakan pendekatan etnografi politik dengan melibatkan informan kunci dari unsur pemerintah daerah, tokoh adat, ulama, dan masyarakat desa.Temuan penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan desa yang efektif di Kabupaten Banjar tidak hanya ditentukan oleh kemampuan administratif, tetapi lebih pada internalisasi nilai-nilai kearifan lokal seperti bahandap, baik hati, dan beradat. Dari 9 desa yang menyelenggarakan Pilkades serentak, mayoritas pemenang merupakan tokoh agama dan ulama yang memiliki kredibilitas moral tinggi di mata masyarakat. Proses seleksi yang melibatkan tim akademisi Universitas Lambung Mangkurat memastikan netralitas, namun keputusan akhir masyarakat tetap didasarkan pada penilaian karakter dan integritas kandidat sesuai nilai-nilai lokal.
Copyrights © 2025