Pendidikan di Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan, terutama di daerah yang kurang berkembang, di mana keterbatasan fasilitas, pelayanan, dan biaya menjadi faktor yang mempengaruhi kualitas pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perspektif siswa di SMK NU Lasem mengenai aspek Marketing Mix 7P, yang mencakup Process (pelayanan pendidikan), Physical Evidence (Fasilitas Pendidikan), dan price (biaya pendidikan). Dengan menggunakan metode kualitatif, penelitian ini melibatkan wawancara mendalam dengan dua belas siswa untuk memperoleh pemahaman mengenai pengalaman mereka dalam mengakses layanan pendidikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterbatasan tenaga pendidik dalam hal layanan pendidikan yang kurang efektif, serta minimnya sarana dan prasarana menjadi hambatan utama dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Kurangnya ketepatan penentuan biaya menyebabkan terbatasnya fasilitas dan pelayanan akademik. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan lebih dalam mengenai bagaimana aspek pelayanan, fasilitas, dan biaya dalam pemasaran pendidikan mempengaruhi aksesibilitas kualitas pembelajaran. Dengan memahami kebutuhan siswa, diharapkan pihak terkait dapat mengambil langkah-langkah strategis untuk meningkatkan efisiensi sistem pendidikan dan memastikan akses pendidikan yang lebih merata bagi seluruh pengguna.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025