Kegiatan buka puasa bersama di bulan Ramadhan memiliki nilai-nilai sosial dan spiritual yang penting, terutama di kalangan remaja masjid, sebagai sarana untuk mempererat silaturahmi dan membangun solidaritas. Program pengabdian ini bertujuan untuk memberdayakan remaja masjid melalui pelibatan aktif dalam pengelolaan kegiatan buka puasa bersama di Masjid Al-Firdaus Palangka Raya. Metode yang digunakan adalah pendekatan advokasi dengan strategi Asset-Based Community Development (ABCD), yang berfokus pada penguatan potensi internal komunitas. Data dikumpulkan melalui observasi partisipatif, wawancara, dan dokumentasi, lalu dianalisis secara kualitatif dengan model Miles dan Huberman. Hasil menunjukkan bahwa 88% remaja masjid aktif dalam seluruh tahapan kegiatan, dengan 76% menunjukkan peningkatan keterampilan komunikasi, kerja sama tim, dan kepemimpinan. Kegiatan ini juga meningkatkan solidaritas sosial dan kemandirian remaja dalam merancang dan melaksanakan program sosial. Temuan ini menegaskan bahwa kegiatan keagamaan berbasis komunitas efektif sebagai sarana pembentukan karakter dan pemberdayaan generasi muda. Disarankan agar program ini dikembangkan menjadi pembinaan berkelanjutan dengan dukungan pelatihan lanjutan dan pelibatan pihak eksternal.
Copyrights © 2025