Dalam perhitungan biaya yang digunakan disalah satu Perusahaan Produksi dan Perawatan Kapalyang diteliti peneliti masih terdapat kelemahan yaitu perusahaan masih menggunakan perhitunganharga pokok produksi dengan metode tradisional dan perkiraan. Permasalahan yang ada di dalamperusahaan yaitu perusahaan belum melakukan perhitungan penyusutan peralatan dan mesin,kurang spesifik dalam menggolongkan biaya sesuai dengan jenis-jenis biaya, perusahaan hanyamencatat jumlah uang yang diterima dan dikeluarkan tersebut masih belum baku serta variabel danpenyusunannya masih belum detail terperinci tidak begitu akurat. Pencatatan yang manual dinilaikurang efektif dalam memenuhi kebutuhan informasi perusahaan. Perusahaan Produksi danPerawatan Kapal yang diteliti peneliti memulai kegiatan produksi Kapal berdasarkan pesanan yangditerima maka jenis metode perusahaan yang tepat digunakan adalah Job Order (pesanan).Perhitungan harga pokok di perusahaan berdasarkan pesanan maka dapat di tetapkan dengan JobOrder Costing dengan pendekatan secara full costing. Komponen biaya meliputi dua jenis biayayaitu biaya langsung dan tidak langsung.Perhitungan harga pokok produksi Kapal 30 GT pole andline menggunakan metode Job Order Costing sebesar Rp. 1.207.706.757,39. Perhitunganmenggunakan metode perusahaan sebesar Rp. 1.194.636.300,00 terdapat selisih sebesar Rp.13.070.457,99 lebih besar perhitungan Job Order Costing . Selisih ini disebabkan beberapakomponen biaya produksi pada perhitungan perusahaan tidak dihitung dan dikalkulasi.
Copyrights © 2017