Tingkat efisiensi rantai pasok industri sangat dipengaruhi oleh kelancaran aliran proses produksi. Proses produksi yang efisien dapat meningkatkan efektivitas rantai pasok secara keseluruhan. Namun, efisiensi dan efektivitas rantai pasok tidak hanya bergantung pada operasional internal produksi, tetapi juga memerlukan dukungan dari sistem lain, seperti pergudangan. Gudang memiliki peran krusial dalam memenuhi permintaan konsumen, terutama dalam situasi yang dinamis, yang berpengaruh langsung terhadap efektivitas rantai pasok. Oleh karena itu, implementasi gudang lean menjadi faktor penting untuk menjaga kelancaran aliran produksi dan meningkatkan efektivitas rantai pasok. Lean warehouse dicapai dengan meminimalkan atau menghilangkan pemborosan dalam proses pergudangan, yang berdampak langsung pada distribusi dan respons cepat terhadap permintaan pasar. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi jenis waste dalam aktivitas pergudangan serta mengusulkan perbaikan menuju konsep lean warehouse. Metode Waste Assessment Model (WAM) digunakan untuk mendeteksi dan menganalisis pemborosan. Hasilnya menunjukkan bahwa unnecessary motion adalah jenis waste tertinggi di pergudangan perusahaan ini. Temuan ini memberi wawasan penting bagi industri dan akademik, terutama dalam implementasi lean warehouse, serta berpotensi menjadi referensi bagi studi lanjutan dalam manajemen rantai pasok dan pergudangan.
Copyrights © 2024