Pertumbuhan UMKM setiap tahun mengalami peningkatan, baik dari skala jasa maupun manufaktur. Sehingga diperlukan inovasi suatu produk untuk menarik pelanggan. Produk ditentukan berdasarkan kebutuhan, kualitas, dan trend berdasarkan fungsi-fungsi produk yang lebih kompleks dalam memenuhi harapan dan kebutuhan pelanggan. XY merupakan UMKM yang memproduksi  songkok recca khas daerah Bone Sulawesi Selatan dan terbuat dari serat pelapah daun lontar. XY memasarkan produknya secara offline dan online.  Saat ini kemasan songkok recca hanya mengandalkan toples berbahan plastik maupun kardus tergantung dari jarak jauh pengiriman barang sehingga mengurangi nilai estetik dari kemasan produk tersebut. Selain itu, kemasan saat ini juga sering mendapatkan komplain dari pelanggan akibat produk yang diperoleh mengalami kerusakan atau kecacatan seperti songkok recca tidak transisi. Kemasan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembeli. Maka dari itu, penelitian ini akan dilakukan usulan desain kemasan songkok recca sesuai kebutuhan pelanggan dengan menggunakan metode Kano. Metode Kano merupakan teknik yang digunakan untuk pengklasifikasian atribut-atribut suatu produk jasa maupun manufaktur berdasarkan keinginan pelanggan agar dapat meningkat kualitas produk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat dua atribut yang berada pada kategori one dimensional yaitu kemasan bisa dijadikan kotak penyimpanan (X5) dan kemasan memiliki warna menarik (X7). Kedua atribut tersebut memiliki dampak signifikan terhadap tingkat kepuasan pelanggan dalam mengembangkan desain kemasan songkok recca.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025