Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki peran penting bagi perekonomian di Indonesia. Besarnya peran UMKM menjadikan pendampingan sebagai langkah strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Kelompok kami melakukan pendampingan terhadap UMKM Bumbu Wilona yang berlokasi di Kecamatan Jambangan, Surabaya, sebagai bagian dari implementasi mata kuliah Manajemen Usaha Kecil dan Menengah. Permasalahan utama dalam pendampingan ini terletak pada aspek pemasaran yang belum optimal, seperti konten yang tidak konsisten, kendala pelaksanaan live shopping, serta belum adanya partisipasi dalam bazar dan pameran UMKM. Metode pendampingan menggunakan pendekatan 5W1H untuk merumuskan strategi yang relevan dan praktis. Solusi yang diberikan meliputi pembuatan konten promosi, optimalisasi fitur live TikTok, perbaikan desain katalog produk, dan pemanfaatan program Shopee Affiliate. Hasilnya menunjukkan peningkatan interaksi konsumen, peningkatan penjualan saat live, serta eksposur merek di media digital. Pendampingan ini memberikan rekomendasi agar UMKM lebih konsisten dalam strategi pemasaran baik digital maupun non digital dan menjalin kolaborasi dengan pihak eksternal guna meningkatkan visibilitas pasar. Diharapkan strategi ini dapat menjadi model pengembangan UMKM lain di Indonesia
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025