Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Struktur Kepemilikan, Diversifikasi Pendapatan, Dan Risiko Bank Di Indonesia Rahmat Setiawan; Dining Octahayu; Elsa Yustika Putri
SEIKO : Journal of Management & Business Vol 5, No 1 (2022): January - Juny
Publisher : Program Pascasarjana STIE Amkop Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37531/sejaman.v5i1.1987

Abstract

Abstrak Kepemilikan asing dalam total aset perbankan di Indonesia meningkat drastis, sedangkan porsi kepemilikan pemerintah terhadap total aset perbankan di Indonesia justru menurun. Margin bunga bersih bank umum pada tahun 2008-2011 mengalami penurunan, hal ini menunjukkan bahwa persaingan perbankan semakin ketat. Salah satu upaya bank untuk bersaing adalah dengan melakukan diversifikasi pendapatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kepemilikan pemerintah dan kepemilikan asing pada bank berpengaruh terhadap diversifikasi pendapatan. Diversifikasi pendapatan yang dilakukan oleh bank diharapkan dapat mengurangi risiko bank. Dalam penelitian ini juga mengkaji pengaruh diversifikasi pendapatan terhadap risiko bank. Penulis menggunakan sampel 87 bank yang terdaftar di Bank Indonesia selama periode 2008-2012, dengan jumlah sampel sebanyak 354 observasi. Analisis regresi menunjukkan bahwa kepemilikan bank oleh pemerintah berpengaruh negatif signifikan terhadap diversifikasi pendapatan, sedangkan kepemilikan asing pada bank berpengaruh positif signifikan terhadap diversifikasi pendapatan. Selain itu, diversifikasi pendapatan memiliki dampak negatif yang signifikan terhadap risiko. Kata Kunci: kepemilikan pemerintah, kepemilikan asing, diversifikasi pendapatan, dan risiko bank. Abstract Foreign ownership in total banking assets in Indonesia increased dramatically, while the government's share of ownership in the total assets of banks in Indonesia has decreased. Net interest margin of commercial banks in the years 2008-2011 has decreased, it indicates that banking competition increasingly fierce. One of the bank's efforts to compete is by diversifying revenue. This study aims to determine whether government ownership and foreign ownership in banks affects the income diversification. Income diversification undertaken by the bank is expected to reduce the bank's risk. In this study also examines the effect of diversification of income against the risk of the bank. The author uses a sample 87 listed banks in the Bank Indonesia during the period 2008-2012, with a sample size of 354 observations. Regression analysis showed that government ownership of banks has significant negative effect on income diversification, while foreign ownership of banks has significant positive effect on income diversification. In addition, income diversification has significant negative impact on risk. Keywords: government ownership, foreign ownership, income diversification, and bank risk.
PENJUALAN CERDAS MELALUI PENINGKATAN KETERAMPILAN KOMUNIKASI EFEKTIF DI KOMUNITAS ORGANIK BRENJONK, MOJOKERTO Komalasari, Puput Tri; Putri, Elsa Yustika; Hartini, Sri; Wisudanto, Wisudanto; Sasikirono, Nugroho; Fitdiarini, Noorlaily; Qalbi, Zahrin Hazrina
Journal of Community Empowerment Vol 4, No 1 (2025): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jce.v4i1.32381

Abstract

ABSTRAK                                                                            Komunitas Petani Organik Brenjonk di Desa Penanggungan, Mojokerto, telah mengembangkan empat unit usaha berbasis ekowisata, namun tiga di antaranya—yakni homestay, kuliner sawah, dan wisata edukasi—menghadapi tantangan dalam pelayanan pelanggan dan penjualan. Analisis situasi menunjukkan pola pemasaran yang masih reaktif dan ketiadaan standar komunikasi menyebabkan stagnasi pertumbuhan dan penurunan jumlah pengunjung. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah meningkatkan keterampilan komunikasi efektif bagi pelaku usaha lokal sebagai upaya mendukung smart selling dan mempertahankan pelanggan. Kegiatan dilaksanakan melalui tiga tahapan: (1) perencanaan dengan FGD dan analisis SWOT, (2) pelatihan interaktif menggunakan metode simulasi dan role play, dan (3) evaluasi berbasis pre-post test serta diskusi tindak lanjut. Mitra kegiatan adalah Komunitas Petani Organik Brenjonk dengan jumlah peserta sebanyak 32 orang yang berasal dari tiga unit usaha non-pertanian. Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan signifikan pada pemahaman peserta terhadap komunikasi efektif dan etika komunikasi, ditunjukkan oleh perbedaan hasil pre-test dan post-test yang signifikan secara statistik. Program ini berhasil memberikan keterampilan praktis kepada peserta dalam berkomunikasi profesional, memahami pelanggan, serta menyampaikan informasi secara jelas. Sebagai langkah keberlanjutan, disarankan penyusunan SOP komunikasi untuk mendukung praktik pelayanan yang konsisten dan berkualitas. Kata kunci: kampung Brenjonk; keterampilan komunikasi;pelatihan frontliner; pemberdayaan masyarakat; SDGs; smart selling ABSTRACTKampung Organik Brenjonk in Penanggungan Village, Mojokerto, has developed four eco-tourism-based business units. However, three of them—namely homestay, rice field culinary, and educational tourism—still face challenges in customer service and sales performance. Situation analysis revealed that reactive marketing approaches and the absence of communication standards have led to stagnant growth and a decline in visitor numbers. This community service program aimed to enhance effective communication skills among local entrepreneurs to support smart selling practices and improve customer retention. The program was implemented in three stages: (1) planning through focus group discussions (FGD) and SWOT analysis, (2) interactive training using simulation and role-playing methods, and (3) evaluation using pre- and post-tests as well as follow-up discussions. The target partner was the Brenjonk Organic Farmer Community with a total of 32 participants from the three non-agricultural business units. Evaluation results indicated a statistically significant improvement in participants’ understanding of effective communication and communication ethics, as shown by higher post-test scores. The program successfully equipped participants with practical skills for professional communication, customer understanding, and clear information delivery. As a sustainability measure, the development of communication standard operating procedures (SOP) is recommended to ensure consistent and high-quality service practices.   Keywords: communication skills; community empowerment; front-liner training; kampung Brenjonk; SDGs; smart selling
GERAKAN PERISAI DIGITAL UMKM : EDUKASI TENTANG CYBER CRIME BAGI UMKM DI ERA SIBER Agustina, Tri Siwi; Ekowati, Dian; Komalasari, Puput Tri; Auliandri, Tuwanku Aria; Sulistyowati, Chorry; Amelia, Ratri; Kartika, Nurullaily; Qalby, Zahrin Haznina; Putri, Elsa Yustika; Khaira, Nurul
Journal of Community Empowerment Vol 4, No 1 (2025): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jce.v4i1.32228

Abstract

ABSTRAK                                                                                                                                                                            Kehadiran teknologi bagi UMKM bagai 2 sisi mata uang, satu sisi memberikan peluang, satu sisi mendatangkan tantangan. Salah satu tantangannya adalah maraknya terjadi penipuan, peretasan dan malware secara online dengan sasaran UMKM. Lemahnya pengetahuan akan hadirnya kejahatan siber dan kurangnya alokasi anggaran untuk mengatasi terjadinya kejahatan siber menjadi penyebab banyaknya korban kejahatan dari kalangan UMKM. Berdasarkan hal tersebut, dipandang perlu untuk mengadakan edukasi pada para pelaku usaha berkala UMKM agar mereka dapat lebih fokus dan meningkatkan kewaspadaan dalam menjalankan bisnis. Edukasi dikemas  dalam bentuk Talkshow  secara hybrid dengan mitra yang disasar adalah 65 UMKM di Kota Surabaya dan mahasiswa yang sedang menjalankan usaha. Tim pengabdian masyarakat terdiri dari 10 orang dosen Departemen Manajemen dan 24 orang mahasiswa Magister Manajemen FEB Universitas Airlangga.  Pelaksanaan pengabdian masyarakt ini terlaksana sesuai dengan tahapan yang direncanakan yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi serta tindak lanjut. Metode yang dilakukan adalah ceramah, tanya jawab dan agar materi ini dapat didengarkan kembali oleh peserta dan disebarluaskan pada UMKM lain, maka keseluruhan materi dikemas dalam 10 video yang diunggah pada kanal Youtube.  Hasil yang dicapai adalah terjadi peningkatan pengetahuan peserta tentang karakteristik, bentuk, cara mengenali, berikut mitigasi penanganan cyber crime yang diketahui dengan peningkatan prosentasi jawaban benar dari soal pre-test dan post-test . Peserta juga  antusias mengikuti kegiatan hingga akhir, aktif berpartisipasi dalam mengajukan pertanyaan. Kata kunci: kejahatan; siber; talkshow; UMKM; waspada ABSTRACTThe presence of technology for MSMEs is like 2 sides of a coin, one side provides opportunities, one side brings challenges. One of the challenges is the rise of online fraud, hacking and malware targeting MSMEs. The lack of knowledge of the presence of cybercrime and the lack of budget allocation to overcome the occurrence of cybercrime are the causes of the many victims of crime from MSMEs. Based on this, it is deemed important to educate MSMEs periodically so that they can focus and increase vigilance in running their business. Education is packaged in the form of a hybrid Talkshow with the targeted partners being 65 MSMEs in Surabaya City. The community service team consisted of 10 lecturers from the Department of Management and 24 Magister of Management students from FEB Universitas Airlangga. The methods used were lectures, questions and answers and so that this material could be listened to again by participants and disseminated to other MSMEs, the entire material was packaged in 10 videos uploaded on the Youtube channel. The results achieved were an increase in participants' knowledge about the characteristics, forms, how to recognize, and mitigation of cyber crime handling, which was known by the increase in the percentage of correct answers from the pre-test and post-test questions. Participants were also enthusiastic in following the activity until the end, actively participating in asking questions.Keywords: cyber; crime; MSME’s;  talkshow; vigilance
Optimalisasi Sumber Daya Manusia dalam Usaha Mikro: Pembelajaran dari Pendampingan UMKM Pelajar Dibi Bronie Evika Dewi Cantika; Elsa Yustika Putri; Salsabil Shafa Mayoza; Safira Andina; Nasywa Fadhilah; Nanda Devy Aprilia; Nadya Olivia Dwi Aldhini; Fahira Salsabila Elvana; Caitlyn Wilson Santoso; Tri Siwi Agustina
Ekopedia: Jurnal Ilmiah Ekonomi Vol. 1 No. 2 (2025): April-Juni 2025
Publisher : Indo Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63822/k4nthz90

Abstract

UMKM yang dikelola oleh pelajar menghadapi tantangan dalam pengelolaan SDM akibat keterbatasan waktu, beban kerja yang tidak merata, dan kurangnya sistem kerja terstruktur. Studi ini menganalisis strategi pendampingan SDM pada UMKM DiBi Bronie, usaha brownies milik mahasiswa Universitas Airlangga. Pendekatan 5W+1H digunakan dengan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasilnya menunjukkan bahwa operasional sangat bergantung pada dua pemilik, menyebabkan keterbatasan produksi dan hambatan pertumbuhan. Solusi yang diterapkan meliputi penyusunan timeline konten media sosial, pembagian jobdesk menggunakan Google Sheets, serta pembuatan SOP SDM yang fleksibel dan terdokumentasi. Strategi ini membantu meningkatkan efisiensi kerja dan mengurangi ketergantungan pada individu tertentu. Studi ini memberikan gambaran praktis tentang pentingnya manajemen SDM adaptif pada UMKM pelajar.
Strategi Pengembangan Donat Bomboloni melalui AnalisisPemasaran, Keuangan, dan Preferensi Pembelian Mahasiswa Irna Azza Mawaddah; Elsa Yustika Putri; Muhammad Firja Radinsyah; Faiz Ahmad Rabbani Kusuma; Farrosi Luthfi Kamil Wibowo; Faiz Jamil Rahmadi; Salwa Maulida Che Asmeran; Fayola Novia Artama; Salma Rezanita; Tri Siwi Agustina
Ekopedia: Jurnal Ilmiah Ekonomi Vol. 1 No. 2 (2025): April-Juni 2025
Publisher : Indo Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63822/vh5e1285

Abstract

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memegang peranan krusial dalam pertumbuhan ekonomi lokal dan penciptaan lapangan kerja. Donat Kentang Mantab, sebuah UMKM yang didirikan Ibu Pujiati sejak 2020 di Surabaya, adalah contoh nyata bisnis rumahan yang berhasil menyerap banyak tenaga kerja lokal. Memiliki basis konsumen yang solid melalui penjualan di rumah produksi dan pesanan reseller dari pemasaran mulut ke mulut, Donat Kentang Mantab masih menghadapi tantangan dalam diversifikasi strategi pemasaran agar tidak hanya bergantung pada pemasaran konvensional dan mempertahankan penjualan saat mahasiswa libur, serta manajemen keuangan yang belum sistematis untuk memudahkan evaluasi kinerja dan pengembangan usaha. penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kendala pemasaran dan pengelolaan keuangan Donat Kentang mantab dengan menggunakan metode 5W1H (What, Where, When, Why, Who, How) dan wawancara mendalam, mengidentifikasi perlunya diversifikasi strategi pemasaran dan perbaikan manajemen keuangan. Solusi pendampingan yang diberikan mencakup pengembangan pemasaran daring melalui Instagram, pembuatan desain packaging, dan penyediaan template serta pelatihan pencatatan keuangan yang sistematis untuk memperluas jangkauan pasar, meningkatkan brand awareness dan pertumbuhan berkelanjutan di masa depan..
PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL SEBAGAI MEDIA DIGITAL MARKETING UNTUK MENINGKATKAN BRAND AWARENESS PADA USAHA MIKRO KECIL MENENGAH (UMKM): STUDI KASUS MACDUM Camilia Fikhriyah; Maria Salwa Humairoh; Khansa Nabila Farahdini; Nabila Tamara Hairani; Rendi Panjaitan; Hapsari Azzahra Widyarini; Halimatus Sakdia; Dea Ayu Silvia Ningrum; Tri Siwi Agustina; Elsa Yustika Putri
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1: Juni 2025
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Macdum is a home-based wheat macaroni snack business facing challenges in market expansion and limited digital marketing strategies. A four-month mentoring program was conducted to enhance brand awareness through social media and e-commerce-based digital marketing. The activities included reactivating social media accounts, conducting digital marketing training, redesigning packaging and introducing new product sizes, creating product catalogs and promotional posters, and selling through TikTok Shop and university cooperatives. Online marketing proved effective in increasing impressions, consumer engagement, and sales. Additionally, updating the business address on Google Maps strengthened the brand’s professional image. This study employed a qualitative descriptive method with an exploratory case study approach. The results show that integrating social media into marketing strategies is an efficient and impactful solution for MSMEs in the digital era. Recommendations were given to local governments and academics to provide broader support, training, and empowerment for MSMEs to become more adaptive and independent in facing market competition. This collaborative approach is expected to improve competitiveness and reinforce the existence of MSMEs like Macdum within the growing digital economy ecosystem
Optimalisasi Pencatatan Keuangan dan Manajemen Persediaan UMKM Mr. Froniez Melalui Modul Terintegrasi Revolusi Islam, Muhammad Galang; Susilo, Yuliani Priscilla; Ariel, Novita Putri; Ghani, Izzahabby Ahmad; Chanzabreena, Fanenda Yusfeha; Angela, Jesslyn; Salsabilla W, Roro Ayu; Agustina, Tri Siwi; Putri, Elsa Yustika; Ignacia, Nadinda
Jurnal Pengabdian West Science Vol 4 No 06 (2025): Jurnal Pengabdian West Science
Publisher : Westscience Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58812/jpws.v4i06.2310

Abstract

Pendampingan ini berfokus pada pengembangan UMKM Mr. Froniez di Surabaya menghadapi masalah pencatatan keuangan, pengelolaan stok, dan pemasaran digital. Tujuannya adalah meningkatkan efisiensi operasional dan daya saing UMKM melalui tiga solusi: (1) pembuatan template laporan keuangan otomatis berbasis Excel, (2) penerapan sistem kartu stok (3) meningkatkan pemasaran digital. Metode yang digunakan adalah metode 5W+1H didukung oleh observasi lapangan dan wawancara langsung. UMKM mendapatkan solusi untuk pengelolaan keuangan dan stok, strategi pemasaran yang lebih efektif berdasarkan preferensi konsumen, diharapkan dapat meningkatkan penjualan produk.
Optimalisasi Tiga Kanal Digital untuk Meningkatkan Brand Awareness UMKM: Studi Kolaboratif Bumbu Wilona Deva Mutiara Adzizah; Nadia Miftakhul Ilmi; Radhi Astri Akila Putri; Gita Ayu Puspitarini; Annisa Firdaus; Ghytsaselda Ammadea Rosyadi; Rania Aunillah Fasya; Nimas Ayu Larasati; Tri Siwi Agustina; Elsa Yustika Putri
Indonesia Economic Journal Vol. 1 No. 1 (2025): JUNI
Publisher : Indo Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63822/725thd20

Abstract

Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki peran penting bagi perekonomian di Indonesia. Besarnya peran UMKM menjadikan pendampingan sebagai langkah strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Kelompok kami melakukan pendampingan terhadap UMKM Bumbu Wilona yang berlokasi di Kecamatan Jambangan, Surabaya, sebagai bagian dari implementasi mata kuliah Manajemen Usaha Kecil dan Menengah. Permasalahan utama dalam pendampingan ini terletak pada aspek pemasaran yang belum optimal, seperti konten yang tidak konsisten, kendala pelaksanaan live shopping, serta belum adanya partisipasi dalam bazar dan pameran UMKM. Metode pendampingan menggunakan pendekatan 5W1H untuk merumuskan strategi yang relevan dan praktis. Solusi yang diberikan meliputi pembuatan konten promosi, optimalisasi fitur live TikTok, perbaikan desain katalog produk, dan pemanfaatan program Shopee Affiliate. Hasilnya menunjukkan peningkatan interaksi konsumen, peningkatan penjualan saat live, serta eksposur merek di media digital. Pendampingan ini memberikan rekomendasi agar UMKM lebih konsisten dalam strategi pemasaran baik digital maupun non digital dan menjalin kolaborasi dengan pihak eksternal guna meningkatkan visibilitas pasar. Diharapkan strategi ini dapat menjadi model pengembangan UMKM lain di Indonesia
Pendekatan Customer Oriented  untuk Meningkatkan Kemampuan Intelektual Sumber Daya Manusia dan Meningkatkan Penjualan Kebab UMKM Deelish Kebab di Kota Surabaya Faris; Filla Aldiansyah R. H; Risendy Rafi Akbar; Alan Dillon Fahmi; Anisa Chandra Handayani; Alisya Naura Z. H; Muhammad Daffa Arga; Bimo Irawan; Tri Siwi Agustina; Elsa Yustika Putri
Indonesia Economic Journal Vol. 1 No. 1 (2025): JUNI
Publisher : Indo Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63822/pwvxsz07

Abstract

Deelish Kebab adalah usaha mikro di bidang kuliner yang dirintis oleh Pak Ishak dan berlokasi di kawasan Surabaya Utara. Usaha ini dikenal dengan cita rasa kebab yang khas dan sudah memiliki pelanggan setia. Penjualannya dilakukan melalui stand-stand di beberapa titik strategis dan juga secara keliling di sekitar Surabaya. Namun, meskipun sudah berjalan cukup lama, usaha ini masih menghadapi berbagai tantangan yang perlu segera diatasi agar bisa berkembang lebih baik. Beberapa permasalahan utama yang dihadapi antara lain adalah kurangnya inovasi dalam pengembangan produk, strategi pemasaran digital yang belum maksimal, serta pelayanan pelanggan yang masih bisa ditingkatkan. Selain itu, pemahaman sumber daya manusia terhadap pentingnya kepuasan pelanggan masih cukup rendah, yang membuat pelayanan kadang tidak konsisten. Penjualan yang belum stabil juga menjadi tanda bahwa manajemen usaha perlu ditingkatkan agar lebih efektif dan efisien. Melihat kondisi tersebut, pendekatan yang berorientasi pada pelanggan (customer oriented) dianggap penting untuk diterapkan. Dengan memahami kebutuhan dan keinginan pelanggan, usaha seperti Deelish Kebab dapat menjadi lebih kompetitif dan menarik minat pasar yang lebih luas. Beberapa strategi yang bisa dilakukan antara lain memberikan pelatihan kepada karyawan agar lebih memahami pentingnya pelayanan pelanggan, menciptakan inovasi produk yang mengikuti tren konsumen, memaksimalkan penggunaan media sosial untuk promosi, serta melakukan evaluasi berkala terhadap harga dan penawaran promosi yang ada. Melalui langkah-langkah tersebut, diharapkan Deelish Kebab tidak hanya mampu bertahan, tetapi juga berkembang menjadi usaha kuliner yang lebih maju dan dikenal luas, khususnya di wilayah Surabaya Utara.  
ESG, Kinerja dan Risiko Perusahaan: Dimoderasi oleh Board Gender Diversity Putri, Elsa Yustika; Setiawan, Rahmat
SEIKO : Journal of Management & Business Vol 9, No 1
Publisher : Program Pascasarjana STIE Amkop Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37531/sejaman.v9i1.10570

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pengungkapan ESG (Environtmental, Social, and Governance) dan efek moderasi Board Gender Diversity terhadap kinerja dan risiko perusahaan. Studi ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik analisis regresi linear berganda. Sampel pada penelitian ini adalah perusahaan non-keuangan yang telah terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun 2016 – 2021. Variabel dependen pada penelitian ini ada dua yaitu kinerja dan risiko perusahaan. Kinerja perusahaan menggunakan dua pengukuran yaitu pada rasio ROA dan ROE. Risiko perusahaan juga menggunakan dua pengukuran yaitu risiko sisteamtis (Beta) dan risiko total (standard deviation). Variabel independen penelitian ini adalah pengungkapan ESG (Environtmental, Social, and Governane). Variabel moderasi penelitian ini adalah Board Gender Diversity . Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengungkapan ESG berpengaruh signifikan positif terhadap kinerja perusahaan, sedangkan pada risiko tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan. Board Gender Diversity mempunyai peran memperkuat pengaruh positif pengungkapan ESG terhadap kinerja perusahaan.