Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan pendidikan setara di PKBM Laskar Pelangi dan kontribusinya dalam memperluas akses pendidikan bagi komunitas yang tidak terlibat dalam pendidikan formal. Latar belakang penelitian berasal dari masih banyaknya individu yang belum menyelesaikan pendidikan dasar dan menengah akibat faktor ekonomi, sosial, dan usia. PKBM hadir sebagai lembaga pendidikan nonformal yang memberikan peluang untuk belajar melalui program Paket A, B, dan C. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data dilakukan melalui pengamatan, wawancara, dan dokumentasi selama proses pembelajaran di PKBM. Temuan dari penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan pendidikan setara di PKBM Laskar Pelangi berlangsung dengan baik dan fleksibel, didukung oleh lingkungan belajar yang nyaman serta peran tutor yang mirip dengan guru formal. PKBM juga memberikan keuntungan nyata bagi masyarakat melalui pendidikan tanpa biaya dan penyediaan alat tulis untuk peserta. Namun, beberapa tantangan seperti keterbatasan sarana, ketidakhadiran peserta secara tidak teratur, serta kurangnya pengajar masih menjadi kendala. Secara keseluruhan, PKBM Laskar Pelangi memainkan peran penting dalam menciptakan kesetaraan pendidikan dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya belajar sepanjang hidup.