Ekstrak kulit pisang raja dan ekstrak kulit jeruk manis Pontianak mengandung senyawa bioaktif, seperti flavonoid dan antosianin, yang berpotensi sebagai sumber senyawa bioaktif dengan aktivitas antioksidan. Kombinasi ekstrak kedua bahan ini belum pernah dianalisis sebelumnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kadar total flavonoid, antosianin, aktivitas antioksidan, fenol dan tanin pada ekstrak kombinasi kulit pisang raja dan kulit jeruk manis. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan eksperimen, yang dilakukan di Laboratorium Setia Budi pada bulan Juli tahun 2024, dengan menggunakan pelarut etanol 80 % dengan perbandingan 1:10 melalui remaserasi sebanyak lima kali untuk meningkatkan rendemen dan kualitas senyawa yang dihasilkan. Formulasi ekstrak yang digunakan terdiri dari F1 (15:85%), F2 (25:75%), F3 (50:50%), F4 (75:25%). Kadar flavonoid dan tanin dianalisis dengan spektrofotometri, antosianin dengan metode pH diferensial, serta aktivitas antioksidan dan fenol dengan metode DPPH. Hasil penelitian menunjukkan bahwa formula F1 memiliki kadar flavonoid tertinggi (59,53 mgQE/g), F4 menunjukkan aktivitas antioksidan terbaik (91,47% inhibisi), dan F1 mengandung antosianin (361,45 ppm), fenol (1,80%), dan tanin (0,84%) tertinggi. Penambahan kulit jeruk manis meningkatkan kadar antosianin, fenol, dan tanin dalam ekstrak, sedangkan penambahan ekstrak kulit pisang raja meningkatkan aktivitas antioksidan. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengeksplorasi senyawa fitokimia lainnya dan potensi kesehatan dari kombinasi ekstrak ini.
Copyrights © 2025