Latar Belakang: Pada 2022, sekitar 22,3% anak dunia menderita stunting dan 6,8% wasting. Di Indonesia, prevalensi stunting mencapai 21,6% dan wasting 7,7%. Di Jawa Barat, prevalensi stunting, wasting, dan underweight masing-masing 24,5%, 5,3%, dan 15%, sementara di Puskesmas Jagasatru, prevalensi stunting, wasting, dan underweight pada balita adalah 17,38%, 8,64%, dan 19,45%. Tujuan penelitian ini menganalisis pengaruh pemberian makanan tambahan lokal dan edukasi gizi terhadap berat badan, tinggi badan dan lingkar kepala balita.Metode: Penelitian ini menggunakan desain quasi eksperimen dengan pre-post test tanpa kontrol. Sampel diambil dengan Total Sampling, melibatkan 160 responden. Analisis data menggunakan Uji-t berpasangan, Chi Square, dan Uji Regresi Logistik.Hasil: Analisis bivariat menunjukkan pemberian makanan tambahan lokal dan edukasi gizi berpengaruh pada peningkatan BB, TB, dan lingkar kepala balita.Kesimpulan: Diharapkan orang tua khususnya ibu balita lebih memperhatikan pemenuhan gizi anak dengan memberikan makanan bergizi dan beragam.
Copyrights © 2025