Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja Dinas Kesehatan Kabu-paten Bekasi dalam penanganan stunting, termasuk mengidentifikasi faktor-faktor pendukung dan penghambat, serta mengevaluasi upaya-upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan tersebut. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teori kinerja organisasi dari Agus Dwiyanto, yang mencakup lima dimensi: produktivitas, kualitas layanan, re-sponsivitas, responsibilitas, dan akuntabilitas. Data diperoleh melalui wa-wancara, observasi, dan dokumentasi dengan 19 informan yang dipilih secara purposive. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja Dinas Kesehatan tergolong cukup baik, terutama dalam aspek kualitas layanan, re-sponsivitas, dan akuntabilitas. Namun, masih terdapat kelemahan dalam produktivitas dan responsibilitas, yang menunjukkan perlunya peningkatan efektivitas pelaksanaan program. Faktor pendukung utama meliputi dukungan regulasi, kewenangan yang jelas, pemenuhan kebutuhan gizi, serta keterlibatan lintas sektor. Sebaliknya, hambatan yang dihadapi antara lain rendahnya kesadaran masyarakat, keterbatasan anggaran, kemiskinan, serta buruknya sanitasi dan lingkungan. Untuk mengatasi hambatan terse-but, Dinas Kesehatan telah melakukan berbagai langkah, seperti intervensi gizi spesifik dan sensitif, peningkatan sosialisasi ke masyarakat, dan pen-guatan kerja sama antarinstansi. Upaya-upaya ini diharapkan dapat menurunkan prevalensi stunting sesuai target nasional dan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Kabupaten Bekasi.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025