Hipertensi adalah meningkatnya tekanan darah yang mana tekanan darah sistol > 140 mmHg dan tekanan diastol > 90 mmHg. Tingginya hipertensi sejalan dengan bertambahnya usia. Adanya kejadian hipertensi pada lansia mengindikasikan bahwa penyakit ini harus segera ditangani. Salah satu penatalaksanaannya yaitu dengan relaksasi otot progfresif. Prinsip dasar relaksasi otot progresif adalah menegangkan otot tertentu yang dipadukan dengan latihan pernafasan dalam serta melakukan serangkaian kontraksi dan relaksasi otot tertentu. Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tekanan darah lansia sebelum dan setelah dilakukan relaksasi otot progresif serta mengetahui pengaruh relaksasi otot progresif terhadap tekanan darah lansia hipertensi. Metode dalam penelitian ini menggunakan Desain Pre-Experimental dengan Pre-test and Post-test Design. Adapun populasi penelitian sebanyak 84 orang. Teknik sampling menggunakan Purposive Sampling. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 29 orang. Alat ukur yang digunakan adalah sphygmomanometer. Analisis data mengunakan Analisis Univariat dan Bivariat. Setelah responden diberikan intervensi relaksasi otot progresif, didapatkan perubahan tekanan darah pada lansia, rata-rata tekanan darah sebelum dilakukan intervensi 150/90 mmHg dan rata-rata perubahan tekanan darah setelah dilakukan intervensi 130/80 mmHg. Dengan Uji Hipotesis Wilcoxon’s Signed Ranks Test didapatkan hasil p value kurang dari alpha. Sehingga, terdapat pengaruh dalam hal ini penurunan tekanan darah setelah diberikan intervensi relaksasi otot progresif.
Copyrights © 2025