Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Kualitas Tidur Pada Lansia Di Wilayah Kerja Puskesmas Lawawoi Kabupaten Sidenreng Rappang Nurdin, Sulkifli; Insafitri, Susi
Journals of Ners Community Vol 14 No 3 (2023): Journals of Ners Community
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55129/jnerscommunity.v13i3.2853

Abstract

Lansia atau menua merupakan suatu keadaan yang terjadi di dalam kehidupan manusia. Menua merupakan proses sepanjang hidup, tidak hanya dimulai dari suatu waktu tertentu, tetapi dimulai sejak permulaan kehidupan serta merupakan proses yang alamiah. Gangguan tidur pada lansia sering disebut insomnia, dimana lansia mengalami kesulitan dalam tidur, kesulitan mempertahankan tidur nyenyak dan bangun yang terlalu pagi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriktif kuantitatif, dengan metode deskriktif. Penelitian ini memberikan gambaran kualitas tidur Lansia yang berada diwilayah kerja Puskesmas Lawawoi Kabupaten Sidenreng Rappang Penelitian ini untuk mengetahui kualitas tidur lansia yang ada di Wilayah Kerja Puskesmas Lawawoi di Kabupaten Sidenreng Rappang. Penelitian ini dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Lawawoi Kabupaten Sidenreng Rappang pada tanggal 30 mei sampai dengan 30 juni tahun 2022. Penelitian ini merupakan penelitian deskriktif kuantitatif, dengan metode deskriktif. Populasi dalam penelitian ini adalah semua lansia yang ada di Kelurahan Ulu Ale di Wilayah Kerja Puskesmas Lawawoi Kabupaten Sidenreng Rappang sebanyak 427 lansia. Sampel dalam penelitioan ini sebanyak 52 responden yang berada di Kelurahan Ulu Ale di Wilayah Kerja Puskesmas Lawawoi Kabupaten Sidenreng Rappang dengan tekhnik pengambilan sampel Purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan secara langsung melalui wawancara pada Lansia dengan menggunakan instrument penelitian berupa lembaran Kuesioner. Alat ukur pada kualitas tidur menggukan kuesioner Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI). berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa kategori kualitas tidur lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Lawawoi Kelurahan Ulu Ale Kabupaten Sidenreng Rappang paling dominan mengalami kualitas tidur buruk (73,1%) dan kualitas tidur lansia dengan kategori baik sebanyak (26,9%). Lansia diasarankan untu selalu menjaga kesehatan mengingat pentingnya kualitas tidur yang berdampak pada kesehatan tubuh lansia. Disamping itu pembatasan asupan air minum menjelang tidur dilakukan agar lansia tidak sering bangun di malam hari untuk buang air kecul ke kamar mandi, menciftakan lingkungan yang nyaman serta memperhatikan hygene sebelum tidur.
Pengaruh relaksasi otot progresif terhadap tekanan darah lansia hipertensi: The effect of progressive muscle relaxation on blood pressure in hypertensive elderly Hasanuddin, Indirwan; Nurdin, Sulkifli; Zainab; Hasnah
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) Vol. 11 No. 2 (2025): JiKep | Juni 2025
Publisher : UPPM STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33023/jikep.v11i2.2510

Abstract

Hipertensi adalah meningkatnya tekanan darah yang mana tekanan darah sistol > 140 mmHg dan  tekanan diastol > 90 mmHg. Tingginya hipertensi sejalan dengan bertambahnya usia. Adanya kejadian hipertensi pada lansia mengindikasikan bahwa penyakit ini harus segera ditangani. Salah satu penatalaksanaannya yaitu dengan relaksasi otot progfresif. Prinsip dasar relaksasi otot progresif adalah menegangkan otot tertentu yang dipadukan dengan latihan pernafasan dalam serta melakukan serangkaian kontraksi dan relaksasi otot tertentu. Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tekanan darah lansia sebelum dan setelah dilakukan relaksasi otot progresif serta mengetahui pengaruh relaksasi otot progresif terhadap tekanan darah lansia hipertensi. Metode dalam penelitian ini menggunakan Desain Pre-Experimental dengan Pre-test and Post-test Design. Adapun populasi penelitian sebanyak 84 orang. Teknik sampling menggunakan Purposive Sampling. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 29 orang. Alat ukur yang digunakan adalah sphygmomanometer. Analisis data mengunakan Analisis Univariat dan Bivariat. Setelah responden diberikan intervensi relaksasi otot progresif, didapatkan perubahan tekanan darah pada lansia, rata-rata tekanan darah sebelum dilakukan intervensi 150/90 mmHg dan rata-rata perubahan tekanan darah setelah dilakukan intervensi 130/80 mmHg. Dengan Uji Hipotesis Wilcoxon’s Signed Ranks Test didapatkan hasil p value kurang dari alpha. Sehingga, terdapat pengaruh dalam hal ini penurunan tekanan darah setelah diberikan intervensi relaksasi otot progresif. 
Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia dengan Hipertensi Melalui Edukasi dan Konseling Selfcare Asnuddin, Asnuddin; Nurdin, Sulkifli; Indasah, Indasah; Prasetyo, Joko; Pratiwi, Wilda Rezki
Journal Of Human And Education (JAHE) Vol. 4 No. 5 (2024): Journal of Human And Education (JAHE)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jh.v4i5.1492

Abstract

Hipertensi masih menjadi Permasalahan Kesehatan di Indonesia Khususnya di Sulawesi Selatan tepatnya di wilayah kerja puskesmas lawawoi tiap tahun angka kejadian hipertensi selalu mengalami peningkatan. Penyebab meningkatnya angka kejadian penyakit tersebut adalah ada kaitanya dengan gaya hidup pasien yang tidak sehat yang disebabkan karena rendahnya pengatahuan terkait pengelolaan penyakit hipertensi. Penggunaan teknologi dan mesin semakin banyak menggantikan aktivitas manusia, yang pada akhirnya mengubah gaya hidup manusia Dalam gaya hidup modern, orang lebih suka makan makanan cepat saji, tidak berolahraga, minum alkohol, merokok, dan terlalu banyak meminum kopi dan merokok. Penyebab terbesar untuk penyakit jantung dan pembuluh darah salah satunya adalah hipertensi. Secara global jumlah penduduk lansia tahun 2023 di dunia saat ini di perkirakan ada 500 juta jiwa dengan usia rata-rata 60 tahun. Oleh karena itu diperlukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa pemberian edukasi dan kosneling tentang Manajemen Selfcare pada lansia dengan Hipertensi dengan menggunakan media edukasi liflet dan Bookleat kepada lansia dengan hipertensi di wilayah kerja puskesmas lawawoi kabupaten Sidenreng Rappang dengan tujuan untuk meningkatkan pengatahuan pasien terkait cara melakukan manajemen selafcare dengan baik dan benar. Pengatahuan partisipan setelah diberikan edukasi atau penyuluhan kesehatan tentang pengelolaan penyakit Hipertensi yaitu partisipan mampu mengenal lebih dekat dan memahami terkait pengelolaan Selfcare penyakit Hipertensi sehingga seluruh partisipan berantusias untuk mengikuti konseling berupa bagaimana melakukan selfcare secara mandiri. Dan berdasarakan hasil uji statistik di dapatkan nilai sig 0,000 <0,05 dengan begitu dapat di simpulkan bahwa ada pengaruh edukasi dan konseling selfcare terhadap tingkat pengetahuan lansia dengan hipertensi.
Kualitas Tidur Pada Lansia Di Wilayah Kerja Puskesmas Lawawoi Kabupaten Sidenreng Rappang Nurdin, Sulkifli; Insafitri, Susi
Journals of Ners Community Vol 14 No 3 (2023): Journals of Ners Community
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55129/jnerscommunity.v13i3.2853

Abstract

Lansia atau menua merupakan suatu keadaan yang terjadi di dalam kehidupan manusia. Menua merupakan proses sepanjang hidup, tidak hanya dimulai dari suatu waktu tertentu, tetapi dimulai sejak permulaan kehidupan serta merupakan proses yang alamiah. Gangguan tidur pada lansia sering disebut insomnia, dimana lansia mengalami kesulitan dalam tidur, kesulitan mempertahankan tidur nyenyak dan bangun yang terlalu pagi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriktif kuantitatif, dengan metode deskriktif. Penelitian ini memberikan gambaran kualitas tidur Lansia yang berada diwilayah kerja Puskesmas Lawawoi Kabupaten Sidenreng Rappang Penelitian ini untuk mengetahui kualitas tidur lansia yang ada di Wilayah Kerja Puskesmas Lawawoi di Kabupaten Sidenreng Rappang. Penelitian ini dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Lawawoi Kabupaten Sidenreng Rappang pada tanggal 30 mei sampai dengan 30 juni tahun 2022. Penelitian ini merupakan penelitian deskriktif kuantitatif, dengan metode deskriktif. Populasi dalam penelitian ini adalah semua lansia yang ada di Kelurahan Ulu Ale di Wilayah Kerja Puskesmas Lawawoi Kabupaten Sidenreng Rappang sebanyak 427 lansia. Sampel dalam penelitioan ini sebanyak 52 responden yang berada di Kelurahan Ulu Ale di Wilayah Kerja Puskesmas Lawawoi Kabupaten Sidenreng Rappang dengan tekhnik pengambilan sampel Purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan secara langsung melalui wawancara pada Lansia dengan menggunakan instrument penelitian berupa lembaran Kuesioner. Alat ukur pada kualitas tidur menggukan kuesioner Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI). berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa kategori kualitas tidur lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Lawawoi Kelurahan Ulu Ale Kabupaten Sidenreng Rappang paling dominan mengalami kualitas tidur buruk (73,1%) dan kualitas tidur lansia dengan kategori baik sebanyak (26,9%). Lansia diasarankan untu selalu menjaga kesehatan mengingat pentingnya kualitas tidur yang berdampak pada kesehatan tubuh lansia. Disamping itu pembatasan asupan air minum menjelang tidur dilakukan agar lansia tidak sering bangun di malam hari untuk buang air kecul ke kamar mandi, menciftakan lingkungan yang nyaman serta memperhatikan hygene sebelum tidur.
The Effectiveness of Yoga Exercise to Reduce Blood Sugar Levels in Diabetes Mellitus Sufferers Sriwahyuni, Sriwahyuni; Darmawan, Sri; Nurdin, Sulkifli; Allo, Olgrid Algarini; Hasifah, Hasifah
International Journal of Nursing Information Vol. 2 No. 2 (2023)
Publisher : Qualitative and Quantitative Research Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58418/ijni.v2i2.44

Abstract

Diabetes Mellitus (DM) is considered scary because it is chronic and leads to complications from other serious diseases. However, the good news is that DM can be prevented and controlled. The heart, blood vessels, kidneys, eyes, nerves, and other organs can become involved. Therefore, non-pharmacological (lifestyle modification) control of physical activity is necessary to manage DM. One solution is yoga practice. This research aims to determine the effectiveness of yoga exercises in reducing blood sugar levels in diabetes mellitus sufferers. This research design is an analytic experiment with a quasi-experimental design using a non-equivalent control group approach and involving a control group not treated with the same pre and post-treatment samples (paired samples). A sample of 24 people. The research location is Tamalanrea Community Health Center, Makassar, Indonesia. The results showed a significant difference in GDS levels before and after yoga exercise. This is supported by the mean value of GDS levels, which decreased 74.25 mg/dL after yoga exercise. The correlation strength of the intervention is 0.965, so it can be said that yoga exercise is powerful in reducing GDS levels in DM patients. It was concluded that there was a significant difference in GDS levels before and after yoga exercise. The research contribution is recommended to provide education to patients with Diabetes Mellitus Type 2 to increase physical activity as a way of non-pharmacological therapy to keep blood sugar levels in a normal state.