Fraktur fibula adalah patah tulang pada fibula yang umumnya disebabkan oleh trauma langsung atau gerakan memutar, dan sering memerlukan tindakan pembedahan berupa Open Reduction Internal Fixation (ORIF). Penelitian ini bertujuan menggambarkan asuhan keperawatan pada pasien dengan fraktur fibula intraartikular ½ distal sinistra pada fase pra dan pasca ORIF. Metode yang digunakan adalah studi kasus dengan pendekatan proses keperawatan, mencakup pengkajian, diagnosis, intervensi, implementasi, dan evaluasi. Data dikumpulkan melalui wawancara, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang. Asuhan keperawatan diberikan selama tiga hari, yaitu tanggal 17–20 Desember 2024 di rumah sakit swasta Jakarta Barat. Pasien, Tn. S (27 tahun), memiliki riwayat diabetes melitus yang berpengaruh terhadap proses penyembuhan luka. Gejala yang dialami pasien antara lain nyeri hebat, bengkak, dan kesulitan berjalan. Ditemukan tiga diagnosis aktual: nyeri akut pra-ORIF, nyeri akut pasca-ORIF, dan gangguan mobilitas fisik; serta dua diagnosis risiko: risiko infeksi pra dan pasca-ORIF. Ansietas tidak ditemukan karena koping adaptif yang baik dan dukungan keluarga. Intervensi keperawatan meliputi teknik relaksasi napas dalam, hipnotis lima jari, distraksi, mobilisasi bertahap, dan pemantauan infeksi. Edukasi mandiri pasca-ORIF penting untuk mencegah komplikasi dan meningkatkan kualitas hidup pasien. Kata Kunci : Asuhan keperawatan, Fraktur, Nyeri, ORIF
Copyrights © 2025