GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) pada anak dapat menyebabkan asupan makanan yang tidak memadai, berpotensi mengakibatkan weight faltering dan malnutrisi. Studi kasus ini melibatkan seorang anak laki-laki berusia 4 tahun 11 bulan yang didiagnosis dengan GERD dan weight faltering, dengan status gizi BB/U -1,48 SD, TB/U -2,11 SD, dan BB/TB -0,29 SD. Keluhan utama meliputi mual, demam, sakit perut, dan penurunan nafsu makan. Diagnosa gizi mencakup asupan oral yang inadekuat, gangguan fungsi gastrointestinal, serta kurangnya pengetahuan ibu tentang gizi. Intervensi dilakukan untuk meningkatkan asupan makanan hingga 80% kebutuhan harian melalui diet MB DL3 Rendah Lemak 1500 kkal. Bentuk intervesi yaitu edukasi informal keluarga mengenai pemilihan makanan dan pemberian Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berbahan lokal seperti nugget ikan lele dan puding pisang. Monitoring selama 14 hari menunjukkan peningkatan asupan makanan, kenaikan berat badan 0,7 gram, serta perubahan tinggi badan dan lingkar lengan atas. Kesimpulannya, peningkatan asupan gizi melalui PMT, edukasi gizi secara informal, dan dukungan terapi medis efektif dalam menangani weight faltering pada anak dengan GERD.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025