Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PENGETAHUAN, SIKAP DAN PRAKTIK KEAMANAN PANGAN MASYARAKAT MISKIN DI KOTA MAKASSAR SELAMA PANDEMI COVID-19 Ipa, Agustian; Andini, Mira; Lala, Manji; Syarif, Haerani
Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar Vol 17, No 2 (2022): Media Kesehatan
Publisher : Politeknik Kesehatan Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/medkes.v17i2.3120

Abstract

Dinas Sosial Kota Makassar mencatat angka kemiskinan di Makassar meningkat signifikan sejak tiga bulan terakhir seiring pandemi virus Corona atau Covid-19 dan,adanya imbauan untuk pembatasan aktivitas mengakibatkan terpuruknya berbagai sektor perekonomian dan berdampak pengurangan pekerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengetahuan, sikap dan praktik keamanan pangan pada masyarakat miskin di kota makassar selama pandemi covid-19. Jenis penelitian adalah obervasional analitik dengan menggunakan desain cross sectional study. Populasi pada penelitian ini adalah semua masyarakat miskin di kota Makassar pada tahun 2020 adalah 69.980 ribu jiwa. Teknik sampling yang digunakan adalah simple random sampling dengan perhitungan diperoleh 300 responden. Sampel dipilih dengan metode Cluster Sampling dengan mengambil 4 daerah di Kota Makassar. Kec Tallo (Pusat Kota), Kec. Biringkanaya (berbatasan dengan Kab, Maros), Kec. Panakukkang (Pusat Kota), Kec. Mariso (Daerah Pesisir). Analisis data menggunakan uji Chi Square untuk melihat hubungan antar variabel yang diteliti karena data dalam bentuk kategorik. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara antara pengetahuan responden dengan praktik keamanan pangan responden
VISUALISASI DATA E-PPGBM MENGGUNAKAN GOOGLE DATA STUDIO: E-PPGBM Data Visualization Using Google Data Studio Manjilala; Ipa, Agustian
Media Gizi Pangan Vol 31 No 2 (2024): Desember 2024
Publisher : Media Gizi Pangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/mgp.v31i2.1185

Abstract

Aplikasi Elektronik-Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM) adalah aplikasi berbasis web yang dikembangkan oleh Kementerian Kesehatan RI untuk memudahkan pemantauan status gizi balita hingga tingkat Posyandu. Namun, aplikasi ini belum menyediakan alat bantu analisis untuk petugas gizi dalam memantau tren masalah gizi dari waktu ke waktu. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan dashboard interaktif berbasis Google Data Studio yang mampu memvisualisasikan data hasil analisis e-PPGBM. Metode penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dengan target luaran berupa dashboard visualisasi data. Sasaran penelitian adalah Petugas Gizi Puskesmas di Kabupaten Maros yang telah menginput data e-PPGBM minimal 90% dari target sasaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa data e-PPGBM terdiri dari tiga komponen utama: pemantauan pertumbuhan, tatalaksana masalah gizi, dan laporan gizi. Fokus penelitian ini adalah mengembangkan visualisasi untuk data pemantauan pertumbuhan balita, khususnya laporan status gizi balita. Proses pembuatan dashboard meliputi persiapan data, integrasi data, desain dashboard, penambahan interaktivitas, serta publikasi. Dashboard ini dapat meningkatkan efisiensi analisis dan pemantauan tren status gizi balita di tingkat puskesmas.
The Effect of Breakfast Education Using The Uno Block Game on The Level of Knowledge and Attitudes of Elementary School Children Pakas, Sry Wandayani; Manjilala, Manjilala; Agustian Ipa; Adriyani Adam
Jurnal Gizi dan Kesehatan Keluarga Vol. 2 No. 02 (2025): Jurnal Gizi dan Kesehatan Keluarga
Publisher : Saintify Publish

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Breakfast is a source of energy needed to carry out activities at school. Based on consumption analysis data. Based on consumption data analysis of 35,000 school-aged children in Indonesia, it shows that almost half (44.6%) of children who eat breakfast only get less than (15%) energy intake. of the nutritional needs that should be met (15-30%) in a day. The aim of this research was to determine the effect of breakfast education using the Uno block game on the level of knowledge and attitudes of West Bangkala State 9 elementary school children. This type of research is quasi experimental with a one group pre-test and post-test design in West Bangkala 9th state elementary school. The research was carried out on January 10 2024. The sampling method used a total sampling technique with all 27 class V students and 33 class VI students. The variables in this research are knowledge and attitudes about breakfast, collected by filling out a questionnaire. Data analysis uses statistical tests, namely the Wilcoxon test. The results of the research revealed the level of knowledge of the sample before being given education (50.9%), the level of knowledge of the sample after being given education (100%). Attitudes before being given education (69.1%) and attitude levels after being given education (100%). The average knowledge score before education (53.45%) and after education (79.45%). The average attitude value before education (62.54) and after education (78.90%). Statistical analysis shows that there is a difference in knowledge before and after being given education (p=0.000) and statistical analysis shows that there is a difference in attitudes before and after being given education (p=0.000). It is recommended that for further research, further research can be carried out using Uno beam media in the target group, namely children and teenagers.
The Role of Home Care in Nutritional Management of Gerd Patients with Weight Faltering: Peranan Home Care Dalam Penatalaksanan Gizi Pasien Gerd Dengan Weight Falteringt Sari Alam, Tri Panuji; Ipa, Agustian; Hendrayati
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 17 No 1 (2025): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jik.v17i1.2315

Abstract

GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) pada anak dapat menyebabkan asupan makanan yang tidak memadai, berpotensi mengakibatkan weight faltering dan malnutrisi. Studi kasus ini melibatkan seorang anak laki-laki berusia 4 tahun 11 bulan yang didiagnosis dengan GERD dan weight faltering, dengan status gizi BB/U -1,48 SD, TB/U -2,11 SD, dan BB/TB -0,29 SD. Keluhan utama meliputi mual, demam, sakit perut, dan penurunan nafsu makan. Diagnosa gizi mencakup asupan oral yang inadekuat, gangguan fungsi gastrointestinal, serta kurangnya pengetahuan ibu tentang gizi. Intervensi dilakukan untuk meningkatkan asupan makanan hingga 80% kebutuhan harian melalui diet MB DL3 Rendah Lemak 1500 kkal. Bentuk intervesi yaitu edukasi informal keluarga mengenai pemilihan makanan dan pemberian Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berbahan lokal seperti nugget ikan lele dan puding pisang. Monitoring selama 14 hari menunjukkan peningkatan asupan makanan, kenaikan berat badan 0,7 gram, serta perubahan tinggi badan dan lingkar lengan atas. Kesimpulannya, peningkatan asupan gizi melalui PMT, edukasi gizi secara informal, dan dukungan terapi medis efektif dalam menangani weight faltering pada anak dengan GERD.
Skrining Anemia Dan Pemberian Tablet Tambah Darah Pada Remaja Putri Di Makassar Adam, Adriyani; Ipa, Agustian
Media Implementasi Riset Kesehatan Vol 6 No 1 (2025): Media Implementasi Riset Kesehatan (Juni)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/mirk.v6i1.1228

Abstract

Anemia merupakan kondisi yang terjadi akibat kekurangan sel darah merah dan sangat umum ditemukan di masyarakat, terutama pada remaja putri. Kekurangan zat besi sebagai penyebab utama anemia sering kali dipicu oleh kurangnya asupan nutrisi yang seimbang. Sekitar 30% wanita di seluruh dunia mengalami anemia, dan kondisi ini berisiko lebih tinggi terjadi pada remaja putri karena dapat menyebabkan penurunan daya tahan tubuh dan meningkatkan kerentanan terhadap berbagai masalah kesehatan. Selain itu, anemia pada masa remaja juga berdampak jangka panjang, terutama bagi calon ibu, seperti meningkatkan risiko komplikasi saat kehamilan dan persalinan, termasuk kelahiran bayi dengan berat lahir rendah (BBLR), asfiksia, hingga kematian neonatal. Ibu hamil yang mengalami anemia juga berisiko tinggi mengalami perdarahan saat melahirkan. Untuk mengatasi masalah tersebut, dilakukan kegiatan pengabdian masyarakat di SMA 1 Muhammadiyah UNISMUH Makassar dengan sasaran utama adalah siswi remaja putri. Solusi yang ditawarkan dalam pengabdian ini meliputi skrining anemia, pemberian penyuluhan tentang pentingnya menjaga kesehatan remaja bebas anemia, distribusi tablet tambah darah (TTD), serta pengukuran antropometri untuk menilai status gizi peserta. Empat metode utama digunakan dalam pelaksanaan kegiatan ini, yaitu pengukuran antropometri, uji laboratorium sederhana, edukasi kesehatan, serta pemberian kuesioner pretest dan posttest untuk mengevaluasi peningkatan pengetahuan peserta. Hasil yang dicapai menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam pengetahuan dan pemahaman siswi terkait anemia dan upaya pencegahannya. Kegiatan pengabdian masyarakat berlangsung lancar sesuai rencana yang telah disusun dan mendapat respon positif dari pihak sekolah serta peserta. Hasil pengabdian ini memberikan kontribusi penting dalam meningkatkan pemahaman remaja putri tentang anemia, faktor risiko yang dapat dicegah, serta pentingnya konsumsi tablet tambah darah sebagai upaya pencegahan dini. Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat turut mendukung peningkatan status gizi dan kesehatan reproduksi remaja, yang pada akhirnya akan berdampak positif terhadap kualitas generasi muda dan masa depan bangsa. Kata kunci: Anemia, Masyarakat, Pengabdian, Zat Besi
Efektivitas Suplementasi Zink Dan Sinbiotik Dalam Mendukung Kesehatan Lansia: Tinjauan Sistematis Hartono, Rudy; Rusli, Rusli; Amir, Aswita; Ipa, Agustian; Andini, Mira; Mas’ud, Hikmawati
Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar Vol 20 No 1 (2025): Media Kesehatan
Publisher : Direktorat Politeknik Kesehatan Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/medkes.v20i1.1459

Abstract

As the elderly population grows, life expectancy increases. This poses significant challenges to their health, particularly in maintaining immune and digestive function. Zinc and synbiotics (a combination of probiotics and prebiotics) are two promising nutritional interventions for supporting the health of the elderly. This article reviews the effects of zinc and synbiotics, as well as their combination, on elderly health, with a primary focus on immune response, sarcopenia, and fatigue. Based on a systematic review of literature from PubMed, Scopus, and Google Scholar, 600 articles were narrowed down to 10 selected articles (2017–2024) specifically involving randomized controlled trials, using the Cochrane Risk of Bias Tool and the PRISMA algorithm. The findings indicate that zinc supplementation has the potential to enhance the immune system and reduce inflammation, contributing to improved quality of life for the elderly. Meanwhile, synbiotics have been proven effective in improving gut health, addressing microbiota dysbiosis commonly found in the elderly, and enhancing gut microbiota balance that supports immune function. Zinc helps improve immune function and brain function, while synbiotics improve digestive health and reduce inflammation. When combined, both provide stronger and complementary effects in maintaining overall health in the elderly. Further research with stronger designs is needed to validate the benefits of both, and clinical recommendations for nutritional interventions in the elderly can be expanded based on these findings. Keywords: zinc, synbiotics, elderly, immune response
Daya Terima dan Kandungan Gizi Biskuit dengan Penambahan Mocaf dan Tepung Ikan Kembung Andi Khaerunnisa; Ipa, Agustian; Asikin, Hijrah
Media Gizi Ilmiah Indonesia Vol 3 No 2 (2025): AUGUST 2025
Publisher : Kabar Gizi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62358/mgii.v3i2.75

Abstract

Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis, infeksi berulang dan stimulasi psikososial yang tidak memadai, yang ditandai dengan tinggi badan anak lebih pendek dari standar usianya.  Prevalensi stunting di Indonesia masih sangat tinggi. Salah satu upaya untuk mencegah stunting adalah melalui pemenuhan zat gizi yang cukup dan pemberian makanan tambahan yang tepat. Salah satu makanan tambahan yang dapat diberikan dalam bentuk selingan adalah biskuit.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui daya terima dan kandungan gizi (karbohidrat, protein, lemak, serat, dan zat besi) biskuit dengan penambahan mocaf dan tepung ikan kembung. Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimental murni (true experimental). Rancangan penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari variasi 2 formula. Uji daya terima dilakukan kepada 50 panelis konsumen. Satu formula terbaik dari hasil uji organoleptik akan diuji kandungan protein menggunakan metode Mikro Kjedhal, karbohidrat, lemak, dan serat menggunakan uji analisis proksimat dan zat besi menggunakan metode spektrofotometer. Hasil uji daya terima menunjukkan formula terbaik adalah formula perlakuan dengan tepung terigu 50%, mocaf 35% dan tepung ikan kembung 15%. Dalam 100 gr formula mengandung 48.48gr karbohidrat, 25,65gr protein, 16,21gr lemak, 20,59gr serat, dan 3.,157mg zat besi dan dapat memenuhi 10% kecukupan snack harian jika mengonsumsi sebanyak 7 keping biskuit sehari anak usia 4-6 tahun. Kesimpulan: Penambahan mocaf dan tepung ikan kembung pada biskuit memiliki pengaruh terhadap jumlah kandungan karbohidrat, protein, lemak, serat, dan zat besi serta tingkat kesukaan pada uji organoleptik.
Pola Pemberian MP-ASI Anak Usia 6-23 Bulan Berdasarkan Leaflet Kemenkes di Wilayah Kerja Puskesmas Kapasa Destriyani, Destriyani; Nursalim; Ipa, Agustian
Nutrition Science and Health Research Vol 4 No 1 (2025): Nutrition Science and Health Research
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/nutrition.v4i1.5295

Abstract

The first 1,000 days of life represent a crucial period for a child's growth and development. Appropriate complementary feeding practices are key to fulfilling the nutritional needs of children aged 6–23 months. This study aimed to explore the complementary feeding patterns of children aged 6–23 months based on the Ministry of Health’s leaflet in the working area of Kapasa Public Health Center. This research employed a descriptive quantitative design using purposive sampling, involving 94 parents of children aged 6–23 months. Data were collected through questionnaires and the Ministry of Health leaflet, then analyzed descriptively using SPSS. Most respondents were housewives aged 20–35 years with low family income. The majority of children had normal nutritional status based on weight-for-age and height-for-age indicators. The findings showed that 72.4% of children met the minimum dietary diversity, 88.3% consumed eggs, fish, or meat (EFM), and 72.4% received appropriate complementary feeding. Dietary diversity and EFM consumption increased with the child’s age. Dietary diversity and the consumption of animal protein play a vital role in meeting children’s nutritional needs. Improvements in complementary feeding practices are still needed, particularly through parental education on food selection in accordance with balanced nutrition guidelines to support the optimal growth and development of children aged 6–23 months.