Masalah status gizi remaja masih tinggi di Indonesia. Hal ini disebabkan oleh kurangnya pengetahuan, kebiasaan makan dan aktivitas fisik yang berdampak pada penurunan konsentrasi belajar. Oleh karena itu, perlu diberikan pendidikan kesehatan tentang penyebab masalah status gizi remaja putri. Kegiatan saat pemberian pendidikan kesehatan terbagi dalam tiga tahap, yaitu  pretest, proses penyampaian materi tentang penyebab masalah status gizi remaja putri dan dilanjutkan dengan diskusi, tahap ketiga adalah posttest. Metode yang digunakan adalah ceramah, diskusi, dan tanya jawab serta penggunaan media berupa powerpoint dan e-leaflet via WhatsApp. Peserta dalam pendidikan kesehatan ini sebanyak 23 remaja di Kota Mataram. Pengukuran pengetahuan sebelum dan sesudah pemberian pendidikan kesehatan menggunakan kuesioner dan dianalisis secara univariat. Hasil analisis disajikan dalam tabel distribusi frekuensi. Hasil dari pengabdian masyarakat menunjukkan remaja yang berpengetahuan baik meningkat sebesar 30,4%, dan  berpengetahuan kurang mengalami penurunan sebesar 21,8%. Hal ini ditunjang media yang digunakan berupa powerpoint dan e-leaflet. Disarankan tenaga Kesehatan untuk optimalkan pemberian informasi tentang status gizi sebagai upaya meningkatkan pengetahuan sehingga dapat menekan permasalahan gizi remaja putri.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025