Stigma bahwa perkembangan teknologi tidak penting diimplementasikan pada pendidikan dan minimnya sarana menjadi problem utama. Prasarana yang kurang mendukung juga menjadi problem utama rendahnya laju adaptasi perkembangan teknologi untuk implementasinya dalam dunia pendidikan. Hal ini yang mendorong kami melalui Program Ma Chung Abdimas Grant Ipteks bagi Masyarakat dengan judul Rekayasa Teknologi pada Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila peserta didik Fase A Kurikulum Merdeka. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan pada mitra SDK Yos Sudarso Kepanjen. Adapun ipteks yang dibagikan berupa rekayasa teknologi untuk implementasinya pada peserta didik fase A atau siswa kelas 1 dan 2. Dan para guru juga diberikan pelatihan hal yg sama guna kemudahan keberlanjutkan diperiode mendatang. Ipteks yang dibagikan yaitu pemanfaatan aplikasi quizzy dan scratch untuk pemantik daya kreatifitas anak serta memberikan literasi komputasi sedini mungkin. Kegiatan pengabdian ini dilakukan dalam 3 tahapan yaitu planning, executing dan closing. Secara rinci terdiri dari 9 langkah yaitu kick off meeting, penjawalan, pembuatan modul, training untuk tutor, pelatihan, workshop siswa, pameran gelar karya yang akan dipublikasikan dalam media masa elektronik, evaluasi, pelaporan dan publikasi ilmiah. Hasil dari kegiatan ini berupa rekayasa teknologi untuk mengenalkan transportasi, permainan suara kendaraan, menggambar dan mewarnai kendaraan, bernyanyi dan bergerak, berkisah tentang kendaraan yang baik hati, boardgame transportasi, membuat rambu-rambu lalu linta, obervasi alat transportasi secara digital, mendesain transportasi masa depan. Rekayasa teknologi menggunakan Aplikasi Scratch juga dibagikan dengan susunan materi pengenalah menu dan object, merubah warna, memberi suara, menggerakkan object, menambah sprite dan latar belakang, dan latiha membuat game animasi ayo menari dan tangkap apel.
Copyrights © 2025