Safety is a global issue in hospitals. Hospitals have a responsibility to improve service quality in managing patient safety. Efforts must be made by implementing a patient safety culture. Every nurse has a responsibility in implementing patient safety, but in this case there are individual factors influencing the implementation of this culture, namely the level of burnout by officers, especially nurses. Objective: to determine the relationship between nurses burnouts and the implementation of patient safety culture at dr Gunawan Mangunkusumo hospital. This research design is quantitative correlation with cross sectional design. The population uses 223 nurses at dr Gunawan Mangunkusumo, a sample of 132 nurses was taken used a proportional random sampling technique. Data collection tools used the Maslach Burnout Inventory Human Services Survey (MBI-HSS) Questionnaire and the Hospital Survey on Patient Safety Culture (HSOPSC) Questionnaire. Data analysis used the chi square.Results: The results of the hypothesis test obtained a p value of 0.000 with an p value of -0.477 which means that there is a significant relationship between the nurses burnout and the implementation of patient safety culture at dr.Gunawan Mangunkusumo Ungaran Hospital. Suggestion: It is hoped that the hospital can provide support in the form of policies to reduce nurses burnout. Abstrak Keselamatan pasien menjadi salah satu indikator mutu dan isu global dalam rumah sakit. Rumah sakit memiliki tanggung jawab untuk meningkatkan mutu pelayanan dalam pengelolaan keselamatan pasien. Upaya yang harus dilakukan dengan menerapkan budaya keselamatan pasien. Setiap perawat memiliki tanggung jawab dalam pelaksanaan keselamatan pasien, namun dalam hal ini terdapat faktor individu mempengaruhi terlaksananya budaya ini adalah burnout yang dialami petugas terutama perawat. Tujuan dalam penelitian ini adalah mengetahui hubungan burnout perawat dengan pelaksanaan budaya keselamatan pasien di RSUD dr Gunawan Mangunkusumo. Desain penelitian ini kuantitatif korelasional dengan rancangan cross sectional. Populasi menggunakan 223 perawat, sampel penelitian 132 perawat diambil dengan teknik proportional random sampling. Alat pengambilan data menggunakan kuesioner Maslach Burnout Inventory Human Services Survey (MBI-HSS) dan kuesioner Hospital Survey on Patient Safety Culture (HSOPSC). Analisa data menggunakan uji chi square.Hasil dari penelitian ini didapatkan: Burnout perawat sebagian besar dalam kategori rendah sebanyak 60 responden (48,5%), pelaksanaan budaya keselamatan pasien sebagian besar dalam kategori baik sebanyak 80 responden (60,6%). Hasil uji hipotesis didapatkan nilai p value 0,000 dengan nilai p-0,477 yang berarti ada hubungan cukup signifikan antara burnout perawat dengan pelaksanaan budaya keselamatan pasien di RSUD dr Gunawan Mangunkusumo. Diharapkan pihak rumah sakit dapat memberikan dukungan berupa kebijakan untuk menurunkan burnout pada perawat.
Copyrights © 2025