Claim Missing Document
Check
Articles

HUBUNGAN KEBIASAAN MENONTON TAYANGAN KEKERASAN DI TELEVISI DENGAN PERILAKU AGRESIF PADA ANAK PRA SEKOLAH DI TK ISLAM TERPADU AL AKHYAR KABUPATEN KUDUS Syarief, Luqman; Saparwati, Mona; Mawardika, Tina
Jurnal Keperawatan Anak Vol 1, No 2 (2013): JURNAL KEPERAWATAN ANAK
Publisher : Jurnal Keperawatan Anak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyebab munculnya perilaku agresif pada anak pra sekolah yaitu korban kekerasan, terlalu dimanjakan, kemarahan, penyakit, video game dan televisi. Televisi adalah media penyampaian informasi yang digemari oleh anak-anak. Televisi sering menayangkan adegan kekerasan yang dapat ditiru oleh anak yang menontonnya. Tujuan penelitian ini mengetahui hubungan kebiasaan menonton tayangan kekerasan di televisi dengan perilaku agresif pada anak pra sekolah di TK Islam Terpadu Al Akhyar Kabupaten Kudus.Jenis penelitian ini termasuk deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi yang diteliti adalah semua orang tua anak pra sekolah di TK Islam Terpadu Al Akhyar Kabupaten Kudus dengan sampel yang diteliti 62 responden dengan simple random sampling. Alat pengambilan data menggunakan kuesioner dan analisis data yang digunakan chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan kebiasaan menonton tayangan kekerasan di televisi dengan perilaku agresif pada anak pra sekolah di TK Islam Terpadu Al Akhyar Kabupaten Kudus, dengan nilai p value  (0,000) < α (0,05). Hendaknya orang tua dapat mengendalikan kebiasaan anak menonton tayangan kekerasan di televisi dengan melakukan pendampingan.
HUBUNGAN KEBIASAAN MENONTON TAYANGAN KEKERASAN DI TELEVISI DENGAN PERILAKU AGRESIF PADA ANAK PRA SEKOLAH DI TK ISLAM TERPADU AL AKHYAR KABUPATEN KUDUS Syarief, Luqman; Saparwati, Mona; Mawardika, Tina
Jurnal Keperawatan Anak Vol 1, No 2 (2013): Jurnal Keperawatan Anak
Publisher : Jurnal Keperawatan Anak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyebab munculnya perilaku agresif pada anak pra sekolah yaitu korban kekerasan, terlalu dimanjakan, kemarahan, penyakit, video game dan televisi. Televisi adalah media penyampaian informasi yang digemari oleh anak-anak. Televisi sering menayangkan adegan kekerasan yang dapat ditiru oleh anak yang menontonnya. Tujuan penelitian ini mengetahui hubungan kebiasaan menonton tayangan kekerasan di televisi dengan perilaku agresif pada anak pra sekolah di TK Islam Terpadu Al Akhyar Kabupaten Kudus.Jenis penelitian ini termasuk deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi yang diteliti adalah semua orang tua anak pra sekolah di TK Islam Terpadu Al Akhyar Kabupaten Kudus dengan sampel yang diteliti 62 responden dengan simple random sampling. Alat pengambilan data menggunakan kuesioner dan analisis data yang digunakan chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan kebiasaan menonton tayangan kekerasan di televisi dengan perilaku agresif pada anak pra sekolah di TK Islam Terpadu Al Akhyar Kabupaten Kudus, dengan nilai p value  (0,000) < α (0,05). Hendaknya orang tua dapat mengendalikan kebiasaan anak menonton tayangan kekerasan di televisi dengan melakukan pendampingan.
Information Media about Pain Management for Infants in Ungaran Public Health Center Saparwati, Mona; Trimawati, Trimawati
Health Notions Vol 2 No 10 (2018): October 2018
Publisher : Humanistic Network for Science and Technology (Address: Cemara street 25, Ds/Kec Sukorejo, Ponorogo, East Java, Indonesia 63453)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

-
HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN LAMA MENSTRUASI PADA MAHASISWI Hilmiati, Hilmiati; Saparwati, Mona
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 4, No 2 (2016): November 2016
Publisher : Jurnal Keperawatan Jiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (74.917 KB)

Abstract

Masa remaja atau masa adolescence merupakan masa yang sangat sensitif dan rawan terhadap stress yang disebabkan proses pematangan fisiknya lebih cepat daripada psikososial. Berbagai macam perubahan emosi akibat suatu stressor telah dihubungkan dengan adanya fluktuasi hormonal selama siklus menstruasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara tingkat stress dengan perubahan lama menstruasi pada mahasiswi di prodi keperawatan stikes Ngudi Waluyo. Metode Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional yang dilakukan pada 76 responden dengan metode accidental sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner DASS 42 yang telah dimodifikasi untuk mengukur tingkat stres dan kuesioner lama menstruasi. Analisis bivariat menggunakan uji Chi Square. Hasil uji statistik menggunakan uji chi square dengan p-value 0,000. Diperoleh hasil bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat stress dengan perubahan lama menstruasi pada mahasisiwi di prodi keperawatan stikes Ngudi Waluyo dengan p-value = 0,000 dan nilai α = 0,05. Ini artinya bahwa semakin berat tingkat stres yang dihadapi maka semakin berpengaruh terhadap perubahan lama menstruasi. Kesimpulanya adalah Ada hubungan antara tingkat stress dengan perubahan lama menstruasi pada mahasiswi di prodi keperawatan stikes Ngudi Waluyo. Mahasiswi dapat lebih menggunakan mekanisme pengendalian stres yang benar dan stres yang terjadi dapat dikurangi supaya tidak menjadi stres yang berat dan siklus mentruasi juga bisa normal. Kata kunci: tingkat stress, lama menstruasi, mahasiswi THE CORRELATION BETWEEN STRESS LEVEL AND THE MENSTRUAL DURATION IN THE STUDENT AT NURSING ABSTRACTAdolescence age is period that is very sensitive and prone to cause stress caused by physical maturation process which is faster than psychosocial. Process various kinds of emotional changes because of stressors are associated with hormonal fluctuations during the menstrual cycle. This study aims to determine the correlation between stress level and the menstrual duration in the student at nursing study program at ngudi waluyo school of health. This study used cross-sectional approach conducted on 76 respondents with accidental sampling method. Data collecting used questionnaires of DASS 42 modified to measure the level of stress and menstrual duration. The bivariate analysis used Chi Square. The results of statistical test used chi square test with p-value of 0.000. The results indicate that there is a significant correlation between the level of stress with in menstrual duration in the student at nursing study program at ngudi waluyo school of health with p-value = 0.000 and the value of α = 0.05. This means that the more severe levels of stress faced, the more influence of menstrual duration. There was correlation between stress level and the menstrual duration in the student at nursing study program at ngudi waluyo school of health. Student can better use the right control mechanisms of stress and stress that occur can be reduced so as not to be a severe stress and the menstrual cycle can also be normal Keywords: stress levels, menstrual duration, student
PERILAKU BULLYING SISWA USIA 10-12 TAHUN Wakhid, Abdul; Andriani, Nila Sari; Saparwati, Mona
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 5, No 1 (2017): Mei 2017
Publisher : Jurnal Keperawatan Jiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (58.13 KB)

Abstract

Bullying merupakan penyalahgunaan kekuatan yang menyebabkan ketidakbahagiaan pada anak sehingga anak tidak dapat mencapai potensinya secara penuh. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran perilaku bullying siswa usia 10-12 Tahun di Ungaran. Desain penelitian ini deskriptif analitik dengan pendekatan survei. Populasi penelitian ini adalah siswa usia 10-12 tahun di Ungaran, yaitu sebanyak 117 siswa dengan sampel adalah 91 siswa menggunakan teknik proportional random sampling. Alat pengambilan data menggunakan kuesioner. Analisis data yang digunakan distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan siswa usia 10-12 tahun sebagian besar tidak mengalami perilaku bullying (68,1%). Sebaiknya anak sekolah usia 10-12 tahun meningkatkan rasa saling menghormati dan menghargai sehingga proses belajar dapat berjalan dengan baik. Kata Kunci: Perilaku Bullying, Siswa, Usia 10-12 Tahun THE BULLYING BEHAVIOR AND SOCIAL INTERACTION CAPABILITIES OF STUDENTS AGED 10-12 YEAR SOLD ABSTRACTBullying is an abuse of power that leads to unhappiness in children so that children can not reach their full potential. The purpose of this study was to describe bullying behaviorand social interaction capabilities of students aged 10-12 year sold in Ungaran. The study design was descriptive analytic with survey approach. This study population was the student saged 10-12 year sold in Ungaran, as many as 117 people where the samples were 91 students using proportionate random sampling technique. Data collecting tool used questionnaires. Analysis of the data used the frequency distribution.The results showed that students aged 10-12 years were mostly in the category of not bullying (68.1%). We recommend that school children aged 10-12 should improve mutual respect and appreciating so that the learning process can run well. Keywords           : Bullying Behavior, Students Aged  10-12 Years Old. 
KEMAMPUAN INTERAKSISOSIAL SISWA USIA 10-12 TAHUN DIUNGARAN Wakhid, Abdul; Andriani, Nila Sari; Saparwati, Mona
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 5, No 2 (2017): November 2017
Publisher : Jurnal Keperawatan Jiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (55.544 KB)

Abstract

ABSTRAKKetrampilan social pada anak merupakan kemampuan sosial yang perlu dilatihkan sejak dini, sehingga perkembangan psikososial anak menjadi optimal dan dapat menjalankan tugasnya dengan baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kemampuan interaksi social siswa usia 10-12 Tahun di Ungaran. Desain penelitian ini deskriptif analitik dengan pendekatan survei. Populasi penelitian ini adalah siswa usia 10-12 tahun diUngaran, yaitu sebanyak 117 siswa dengan sampel adalah 91 siswa menggunakan teknik proportional random sampling. Alat pengambilan data menggunakan kuesioner. Analisis data yang digunakan distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan kemampuan interaksi sosial siswa usia 10-12 tahun sebagain besar kategori sedang (60,4%). Sebaiknya anak sekolah usia 10-12 tahun meningkatkan kemampuan interaksi social mereka diantaranya dengan meningkatkan rasa saling menghormati dan menghargai sehingga proses belajar dapat berjalan dengan baik. Kata kunci: Interaksi sosial, siswausia 10-12 tahun DESCRIBE SOCIAL INTERACTION CAPABILITIES OF STUDENTS AGED 10-12 YEARS OLD IN UNGARAN. ABSTRACTSocial skills in children are social abilities that need to be trained early, so that children's psychosocial development becomes optimal and can carry out their duties well. The purpose of this study was to describe social interaction capabilities of students aged 10-12 years old in Ungaran. The study design was descriptive analytic with survey approach. This study population was the students aged 10-12 years old in Elementary School 04 Sidomulyo Ungaran, as many as 117 students where the samples were 91 students using proportional random sampling technique. Data collecting tool used questionnaires. Analysis   data used the frequency distribution. The results showed that social interaction skills of students aged 10-12 years old were the majority of them in the middle category (60.4%). We recommend that school children aged 10-12 should improve their social interaction skills such as by increasing mutual respect and appreciating so that the learning process can run well. Keywords: Social interaction capabilities, students aged  10-12 years old.
HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN LAMA MENSTRUASI PADA MAHASISWI Hilmiati, Hilmiati; Saparwati, Mona
Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ): Persatuan Perawat Nasional Indonesia Vol 4, No 2 (2016): November 2016
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (74.917 KB) | DOI: 10.26714/jkj.4.2.2016.91-96

Abstract

Masa remaja atau masa adolescence merupakan masa yang sangat sensitif dan rawan terhadap stress yang disebabkan proses pematangan fisiknya lebih cepat daripada psikososial. Berbagai macam perubahan emosi akibat suatu stressor telah dihubungkan dengan adanya fluktuasi hormonal selama siklus menstruasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara tingkat stress dengan perubahan lama menstruasi pada mahasiswi di prodi keperawatan stikes Ngudi Waluyo. Metode Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional yang dilakukan pada 76 responden dengan metode accidental sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner DASS 42 yang telah dimodifikasi untuk mengukur tingkat stres dan kuesioner lama menstruasi. Analisis bivariat menggunakan uji Chi Square. Hasil uji statistik menggunakan uji chi square dengan p-value 0,000. Diperoleh hasil bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat stress dengan perubahan lama menstruasi pada mahasisiwi di prodi keperawatan stikes Ngudi Waluyo dengan p-value = 0,000 dan nilai α = 0,05. Ini artinya bahwa semakin berat tingkat stres yang dihadapi maka semakin berpengaruh terhadap perubahan lama menstruasi. Kesimpulanya adalah Ada hubungan antara tingkat stress dengan perubahan lama menstruasi pada mahasiswi di prodi keperawatan stikes Ngudi Waluyo. Mahasiswi dapat lebih menggunakan mekanisme pengendalian stres yang benar dan stres yang terjadi dapat dikurangi supaya tidak menjadi stres yang berat dan siklus mentruasi juga bisa normal. Kata kunci: tingkat stress, lama menstruasi, mahasiswi THE CORRELATION BETWEEN STRESS LEVEL AND THE MENSTRUAL DURATION IN THE STUDENT AT NURSING ABSTRACTAdolescence age is period that is very sensitive and prone to cause stress caused by physical maturation process which is faster than psychosocial. Process various kinds of emotional changes because of stressors are associated with hormonal fluctuations during the menstrual cycle. This study aims to determine the correlation between stress level and the menstrual duration in the student at nursing study program at ngudi waluyo school of health. This study used cross-sectional approach conducted on 76 respondents with accidental sampling method. Data collecting used questionnaires of DASS 42 modified to measure the level of stress and menstrual duration. The bivariate analysis used Chi Square. The results of statistical test used chi square test with p-value of 0.000. The results indicate that there is a significant correlation between the level of stress with in menstrual duration in the student at nursing study program at ngudi waluyo school of health with p-value = 0.000 and the value of α = 0.05. This means that the more severe levels of stress faced, the more influence of menstrual duration. There was correlation between stress level and the menstrual duration in the student at nursing study program at ngudi waluyo school of health. Student can better use the right control mechanisms of stress and stress that occur can be reduced so as not to be a severe stress and the menstrual cycle can also be normal Keywords: stress levels, menstrual duration, student
Pola Makan pada Penderita Gastritis di Wilayah Kerja Puskesmas Gunung Pati Kota Semarang Khoirunnisa, Itsna; Saparwati, Mona
JURNAL GIZI DAN KESEHATAN Vol 12 No 1 (2020): JURNAL GIZI DAN KESEHATAN
Publisher : UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/jgk.v12i1.67

Abstract

Gastritis is a health problem in the community. Factors influencing this problem among others are diet, smoking, NSAIDS and coffee. This research aims to know the description of the food patterns in patients with Gastritis at Puskesmas Gunung Pati Working Area, Semarang . Methods in the research was descriptive with retrospective approach, with a population of patients with Gastritis diagnosis in September 2017-January 2018 as many as 62 people. The subjects of this research were Gastritis patients at Puskesmas by using purposive sampling techniques. The instrument used a dietary questionnaire. The results of this research describes food patterns in patients at Puskesmas Gunung Pati Working Area Semarang from the eating frequency is mostly in goodcategory 90.3% and sufficient category 9,7%, the amount of food is mostly in good category 71% and 29% in sufficient category, types of food is mostly in sufficient category 58.1% and 41.9% in good category. Based on the results of this research, it is suggested to patients with Gastritis can improve Gastritis prevention behavior by having regular eating habits to avoid further complications. Abtrak: Latar Belakang: Gastritis merupakan masalah kesehatan yang masih banyak ditemukan di masyarakat sekitar kita. Faktor yang mempengaruhi antara lain oleh pola makan, merokok, NSAID dan kopi. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pola makan pada penderita Gastritis di wilayah kerja Puskesmas Gunung Pati Kota Semarang. Metode: Metode dalam penelitian adalah deskriptif dengan pendekatan retrospective, Pengambilan sampel dengan menggunakan kuesioner pola makan. dengan populasi pasien yang terdiagnosa Gastritis di puskesmas pada bulan September 2017- Januari 2018 jumlah populasi 162 dan jumlah sampel 62 orang. Hasil : Hasil penelitian ini menggambarkan pola makan pada pasien Gastritis di wilayah kerja Puskesmas Gunung Pati Kota Semarang dilihat dari frekuensi makan lebih banyak pada kategori baik yaitu 90,3% dan 9,7% cukup, jumlah makanan lebih banyak kategori baik yaitu 71% dan 29% cukup, jenis makanan lebih banyak pada kategori cukup yaitu 58,1% dan 41,9% baik. Kesimpulan :Berdasarkan hasil penelitian ini, disarankan kepada penderita Gastritis dapat meningkatkan perilaku pencegahan Gastritis dengan cara memiliki kebiasaan pola makan teratur khususnya pada jenis makanan yang banyak menjadi penyabab Gastritis agar menghindari komplikasi yang lebih lanjut.
Hubungan Pola Asuh Orang Tua dengan Perkembangan pada Anak Usia Pra Sekolah di TK Bustanul Athfal Banding Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang Dany Setiawan; Mona Saparwati; Umi Setyoningrum
Journal of Holistics and Health Science Vol 2 No 1 (2020): Journal of Holistics and Health Science, Maret
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/jhhs.v2i1.60

Abstract

Development is a change and expansion in stages, the development of the stage of complexity from lower to higher, increasing and expanding one's capacity through growth, maturation and learning. One factor in child development is the caregiving environment. one of them is parenting is a description of the attitudes and behavior of parents and children in interacting, communicating during holding parenting activities and responding to their children's desires. The purpose of this research is to find out the correlation between parenting pattern and developments of preschool children at bustanul athfal kindergarten banding, bringin sub-diistrict of semarang regency. This type of research used a descriptive correlation research design and cross sectional time approach. The population in this study was 70. The sample in this study used a total sampling technique. From the results of this study parenting that is widely applied by parents is democratic parenting as many as 40 parents (57.1%) with normal child development of 38 (95.0%). From the chi-square test results obtained the correlation between parenting and development in pre-school age children in Kindergarten Bustanul Athfal Banding District of Bringin Semarang Regency with a P value = 0,000 means ≤ 0.5, it can be concluded that there is a correlation between patterns foster parents with development in preschoolers in Bustanul Athfal Kindergarten, Banding Village, Bringin District, Semarang Regency. Based on research parents should be able to provide effective care for children, because with effective care can provide opportunities for children to be competent in better development which is the provision of children in further development. ABSTRAK Perkembangan (development) adalah perubahan dan perluasan secara bertahap, perkembangan tahap kompleksitas dari yang lebih rendah ke yang lebih tinggi, peningkatan dan perluasan kapasitas seseorang melalui pertumbuhan, maturasi serta pembelajaran. Salah satu faktor dalam perkembangan anak yaitu lingkungan pengasuhan. salah satunya pola asuh orang tua merupakan gambaran tentang sikap dan perlaku orang tua dan anak dalam berinteraksi, berkomunikasi selama mengadakan kegiatan pengasuhan serta tanggapan terhadap keinginan anaknya. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan pola asuh orang tua dengan perkembangan pada anak usia prasekolah di TK Bustanul Athfal Banding Kecamatan Bringin. Jenis penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif korelasi dan pendekatan waktu cross sectional. Populasi dalam penelitian ini sejumlah 70. Sampel dalam penelitian ini menggunakan tehnik total sampling. Dari hasil uji chi-square diperoleh hasil adanya hubungan antara pola asuh orang tua dengan perkembangan pada anak usia pra sekolah di TK Bustanul Athfal Banding Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang dengan nilai P value = 0,000 berarti ≤ 0,5. Orang tua hendaknya mampu memberikan pengasuhan yang efektif pada anak, karena dengan pengasuhan yang efektif mampu memberikan peluang pada anak untuk berkompetensi dalam perkembangan yang lebih baik yang merupakan bekal anak dalam perkembangan selanjutnya.
Hubungan Antara Depresi Dengan Kejadian Insomnia Pada Lansia Di Desa Trembulrejo Kecamatan Ngawen Kabupaten Blora Iza Khoirina; Mona Saparwati; Rosalina
JURNAL GIZI DAN KESEHATAN Vol 7 No 14 (2015): JURAL GIZI DAN KESEHATAN
Publisher : UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kondisi lanjut usia mengalami berbagai penurunan atau kemunduran baik fungsi biologis,mental maupun psikis yang nantinya dapat menyebabkan terjadinya depresi. Depresi merupakansalah satu penyebab terjadinya insomnia pada lanjut usia. Kejadian depresi dapat menyebabkanseseorang menjadi sedih dan susah tidur.Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubunganantara depresi dengan kejadian insomnia pada lansia di Desa Trembulrejo Kecamatan NgawenKabupaten Blora.Penelitian ini menggunakan desain penelitian correlation study dengan pendekatan CrossSectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh lansia yang berada di Desa TrembulrejoKecamatan Ngawen Kabupaten Blora. Jumlah sampel sebanyak 58 orang dengan teknikpengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Analisis statistiknya menggunakanan ujikorelasi chi-square.Hasil penelitiannya adalah lansia tidak depresi yang mengalami insomnia sejumlah 1 orang(7,7%), sedangkan lansia dengan depresi ringan yang mengalami insomnia sejumlah 27 orang(77,1%), dan lansia dengan depresi sedang/berat yang mengalami insomnia sejumlah 7 orang(70,0%). Hasil yang didapatkan yakni ada hubungan antara depresi dengan kejadian insomnia padalansia di Desa Trembulrejo Kecamatan Ngawen Kabupaten Blora (p-value=0,000<α (0,05).Rekomendasi dari hasil penelitian ini diharapkan agar lansia bisa melakukan aktivitas fisik danmenjalankan ibadah untuk mencegah terjadinya depresi supaya terhindar dari resiko insomnia.