Penelitian ini mengkaji potensi makanan tradisional Nennu-Nennu sebagai sumber belajar Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berbasis etnosains. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tahapan pembuatan Nennu-Nennu terkandung konsep IPA seperti, Material Mixing (Campuran homogen, Larutan), Grinding (Momentum, gaya, aglomerasi), Frying (Getaran, endotermis, perpindahan kalor, reaksi Mailard), Caramelization (Karamelisasi), Packaging(Pembentukan plastik, higroskopis, Evaporasi). Dengan demikian, Nennu-Nennu tidak hanya memiliki nilai budaya, tetapi menjadi jembatan untuk menjelaskan konsep sains secara kontekstual, relevan dan bermakna dalam kehidupan sehari-hari, serta melestarikan nilai-nilai budaya lokal melalui integrasi dalam pendidikan formal.
Copyrights © 2025