Masa keemasan Islam menandai sebuah periode penting dalam sejarah peradaban dunia, di mana berbagai cabang ilmu pengetahuan mengalami perkembangan pesat berkat kontribusi ilmuwan Muslim. Dalam kurun abad ke-8 hingga ke-13 M, dunia Islam menjadi pusat keilmuan global yang melahirkan tokoh-tokoh besar seperti Al-Khawarizmi, Ibnu Sina, Al-Razi, dan Al-Farabi. Para ilmuwan ini tidak hanya mewarisi pengetahuan dari peradaban sebelumnya, tetapi juga mengembangkannya secara signifikan dalam bidang matematika, kedokteran, astronomi, filsafat, dan sains alam. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kontribusi para ilmuwan Muslim dalam mengimplementasikan ilmu pengetahuan, serta bagaimana warisan intelektual mereka mempengaruhi dunia Islam maupun Barat. Melalui pendekatan kualitatif dengan metode studi pustaka, artikel ini menelaah peran strategis pusat-pusat keilmuan seperti Baitul Hikmah di Baghdad dan perpustakaan Cordoba dalam proses akumulasi dan transmisi ilmu. Hasil kajian menunjukkan bahwa kontribusi ilmuwan Muslim memiliki dampak jangka panjang terhadap kebangkitan ilmu pengetahuan di Eropa, khususnya pada masa Renaissance. Temuan ini menegaskan perlunya pengakuan yang lebih besar terhadap sumbangsih peradaban Islam dalam sejarah perkembangan ilmu pengetahuan dunia.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025