Journal of Indonesian Dental Association
Vol 8 No 1 (2025): May

Craniofacial Fibrous Dysplasia in Pediatric Patients with McCune-Albright Syndrome: A Scoping Review

Salsabila, Anisah Rifda (Unknown)
Yusuf, Harmas Yazid (Unknown)
Hadikrishna, Indra (Unknown)



Article Info

Publish Date
05 May 2025

Abstract

Pendahuluan: Fibrous dysplasia (FD) adalah kelainan tulang langka non-neoplastik yang dikarakterisasikan dengan proliferasi berlebih pada proses pembentukan tulang oleh sel mesenkim. FD dapat timbul sebagai salah satu gejala klinis dari sindroma McCune-Albright (MAS). MAS memiliki triad gejala klinis khas yang terdiri dari FD, makula café-au-lait, dan hiperfungsi endokrinopati. FD dan MAS disebabkan oleh mutasi genetik post-zigotik, sehingga pasien akan lahir dengan penyakit FD. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan dan menganalisis pengaruh gejala klinis lain dari MAS terhadap lesi FD kraniofasial pada pasien anak. Metode: Penelitian dilaksanakan menggunakan metode scoping review. Pencarian artikel dilakukan pada database Scopus dan PubMed. Kriteria inklusi: artikel yang membahas mengenai karakteristik lesi FD kraniofasial yang berkaitan dengan MAS pada pasien anak, dipublikasikan dalam jangka tahun 2016-2023, dipublikasikan melalui jurnal internasional, full text, dan free article. Penyaringan sumber literatur dilaksanakan sesuai dengan protokol PRISMA-ScR. Hasil: Delapan artikel ditetapkan sebagai kriteria inklusi. Pengaruh dari uncontrolled GH excess terhadap patogenesis lesi FD dibahas pada seluruh artikel, diantaranya adalah meningkatnya risiko gangguan penglihatan/pendengaran (tujuh artikel), tampilan makrosefali (lima artikel), meningkatnya risiko regrowth pasca operasi (empat artikel), ekspansi lesi FD (empat artikel), dan meningkatnya morbiditas lesi FD (satu artikel). Pembahasan mengenai PP serta koeksistensinya dengan gejala uncontrolled GH excess dibahas pada satu artikel. Hipofosfatemia dibahas pada lima artikel. Simpulan: GH excess dan PP merupakan jenis hiperfungsi endokrinopati yang dapat memperparah patogenesis dan gejala klinis lesi FD. Pada pasien MAS dengan jumlah (skeletal burden) lesi FD yang masif kondisi hipofosfatemia akan meningkatkan risiko fraktur tulang dan rasa nyeri pada lesi FD.

Copyrights © 2025






Journal Info

Abbrev

jida

Publisher

Subject

Dentistry

Description

The first edition of JIDA will be launched by Indonesian Dental Association (PBPDGI) on October 2018. JIDA, a biannually published scientific journal, is an open access, peer-reviewed journal that supports all topics in Oral and Dental Sciences, including to Biochemistry, Conservative ...