Penelitian ini menganalisis dampak optimalisasi biaya produksi terhadap peningkatan laba pada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Emping Melinjo di Desa Bonea Makmur, Kepulauan Selayar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, melalui observasi, wawancara semi-terstruktur, dan analisis laporan keuangan UMKM Emping Melinjo. Data aktivitas produksi selama dua bulan (Januari dan Februari 2025) dianalisis untuk membandingkan biaya dan laba sebelum dan sesudah optimalisasi. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan laba bersih yang signifikan sebesar Rp 930.000 (dari Rp 1.250.000 menjadi Rp 2.180.000) setelah implementasi optimalisasi biaya. Peningkatan ini didorong oleh penurunan biaya bahan baku melalui negosiasi langsung dengan petani lokal dan efisiensi penggunaan LPG dengan memanfaatkan kulit melinjo sebagai bahan bakar.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025