Bencana hidrometeorologis seperti banjir dan tanah longsor sering terjadi di Indonesia karena iklimnya yang tropis. Khususnya di kabupaten Pesawaran di Provinsi Lampung, di mana banjir sering terjadi dalam sepuluh tahun terakhir. Tahun 2008–2019 menyumbang lebih dari 60% dari semua banjir tersebut. Ketika area yang biasanya kering menjadi tergenang air, banjir terjadi. Ini sering terjadi karena limpasan air permukaan yang melebihi kapasitas saluran pembuangan atau karena air hujan yang tidak dapat meresap ke dalam tanah. Banjir dan longsor sering dikaitkan karena keduanya berkaitan dengan kondisi air di atas dan bawah permukaan. Hujan luar biasa dapat menyebabkan fenomena ini, serta kegiatan manusia seperti alih fungsi lahan dan penebangan pohon. Selama periode tersebut, Kabupaten Pesawaran mengalami 143 kejadian bencana, 102 di antaranya adalah banjir, termasuk banjir genangan, bandang, dan rob. Bencana ini menyebabkan 3 orang meninggal dan 1 orang luka-luka, dan menyebabkan kerusakan fisik pada 232 rumah rusak berat dan 1.040 rumah rusak ringan. Selain itu, terjadi 19 longsor, yang menyebabkan kerusakan ringan pada 12 rumah. Selain itu, bencana ini menimbulkan masalah penyebaran penyakit dan sumber air, sehingga indeks bahaya diperlukan untuk mendukung kesiapsiagaan pemerintah dan masyarakat.
Copyrights © 2025