Kawasan tepi sungai yang merupakan mula-mula sebuah kota sering menghadapi permasalahan perkotaan seperti kerentanan masyarakat terhadap risiko bencana banjir dan kebakaran. Penelitian ini berlokasi di tepi sungai Kelurahan Siantan Tengah, Kecamatan Pontianak Utara dengan masyarakat yang mengalami permasalahan fisik dan non fisik. Meskipun rentan terhadap risiko bencana banjir dan kebakaran serta masalah fisik dan non fisik, masyarakat tepi sungai di Kelurahan Siantan Tengah masih bertahan dan tinggal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat ketahanan masyarakat di tepi sungai Kelurahan Siantan Tengah. Penelitian menggunakan metode pendekatan kuantitatif dengan teknik analisis deskriptif dan resilience radar. Lokasi penelitian dibagi menjadi dua segmen berdasarkan oleh jumlah bangunan. Hasil penelitian tingkat ketahanan masyarakat tepi sungai terdiri dari variabel sosial, variabel ekonomi, variabel kesiapsiagaan, dan variabel fisik. Hasil kajian menemukan bahwa variabel yang berketahanan tinggi untuk Segmen A adalah variabel fisik dengan skor 0,74 sedangkan variabel yang berketahanan rendah adalah variabel ekonomi dengan skor 0,52. Variabel yang berketahanan tinggi untuk Segmen B adalah variabel kesiapsiagaan dengan skor 0,69 sedangkan variabel yang berketahanan rendah adalah variabel ekonomi dengan skor 0,49. Hasil kajian secara keseluruhan menunjukkan bahwa lokasi penelitian berada pada tingkat ketahanan tinggi dengan skor ketahanan 0,62 bahwa masyarakat mampu pulih dengan baik pasca bencana.
Copyrights © 2024