Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KEHIDUPAN PEDESAAN DAN PERKOTAAN DAYAK SARAWAK Albertus; Sophia Lubis, Mira
JURNAL BORNEO AKCAYA Vol 3 No 1 (2016): Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Publik
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51266/borneoakcaya.v3i1.49

Abstract

The paper envisages rural and urban life of Sarawak Dayak by describing the ways in which the living spaces, job specialization and social interaction shaped them. The urban life promised attraction of good amenities such as university, economic development, transportation networking, health service, prosperity and livelihood improvement. Those trigger the flows of people and goods. Then, city faced serious problems such as traffic congestion, garbage, jobless, slum dwellers, squatter settlements, and social tension. To minimize the city’s problems, it must be seen as organic order, when the correlative and expressive faculties are potent enough to maintain organic order, the problems can be handled. In this binary, a rural life is portrayed as mountainous area in which the villagers live in the longhouse and practice customary law. In this situation, the mechanism of life will be able to run independently because the village life is like mechanic which can be separated each other. The study refers to the description living spaces named rural and urban spaces, in which these two living spaces need one another. Longhouse and village became city for the inhabitants in the past, and nowadays, modern city become a place for livelihood to replace farming ground. Furthermore, the description of living spaces and the peoples, the factors which have the contribution to fade rural and urban distinction identified.
ANALISIS KETAHANAN MASYARAKAT TEPI SUNGAI DI KELURAHAN SIANTAN TENGAH KOTA PONTIANAK Michelle, Michelle; Nurhidayati, Ely; Sophia Lubis, Mira
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 11, No 3 (2024): JeLAST Edisi Agustus 2024
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v11i3.82213

Abstract

Kawasan tepi sungai yang merupakan mula-mula sebuah kota sering menghadapi permasalahan perkotaan seperti kerentanan masyarakat terhadap risiko bencana banjir dan kebakaran. Penelitian ini berlokasi di tepi sungai Kelurahan Siantan Tengah, Kecamatan Pontianak Utara dengan masyarakat yang mengalami permasalahan fisik dan non fisik. Meskipun rentan terhadap risiko bencana banjir dan kebakaran serta masalah fisik dan non fisik, masyarakat tepi sungai di Kelurahan Siantan Tengah masih bertahan dan tinggal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat ketahanan masyarakat di tepi sungai Kelurahan Siantan Tengah. Penelitian menggunakan metode pendekatan kuantitatif dengan teknik analisis deskriptif dan resilience radar. Lokasi penelitian dibagi menjadi dua segmen berdasarkan oleh jumlah bangunan. Hasil penelitian tingkat ketahanan masyarakat tepi sungai terdiri dari variabel sosial, variabel ekonomi, variabel kesiapsiagaan, dan variabel fisik. Hasil kajian menemukan bahwa variabel yang berketahanan tinggi untuk Segmen A adalah variabel fisik dengan skor 0,74 sedangkan variabel yang berketahanan rendah adalah variabel ekonomi dengan skor 0,52. Variabel yang berketahanan tinggi untuk Segmen B adalah variabel kesiapsiagaan dengan skor 0,69 sedangkan variabel yang berketahanan rendah adalah variabel ekonomi dengan skor 0,49. Hasil kajian secara keseluruhan menunjukkan bahwa lokasi penelitian berada pada tingkat ketahanan tinggi dengan skor ketahanan 0,62 bahwa masyarakat mampu pulih dengan baik pasca bencana.
IDENTIFIKASI KESESUAIAN LOKASI TEMPAT PEMAKAMAN UMUM DI KECAMATAN SINGKAWANG BARAT Ratna Juwita, Dewi; Wulandari, Agustiah; Zulkifli Mulky, Gusti; Sophia Lubis, Mira
Plano Madani : Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota Vol 13 No 1 (2024)
Publisher : Jurusan Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jpm.v13i1.45810

Abstract

The distribution of locations for public cemeteries in West Singkawang Sub-District largely ignores the location suitability provisions based on Government Regulation Number 9 of 1987. One of them is the Al-Firdaus Islamic TPU in Tengah Kelurahan because it is close to settlements. The purpose of this study was to identify the suitability of the location of the distribution of public cemeteries in West Singkawang District and provide recommendations for locations for the provision of new public cemeteries. This study used a quantitative approach with overlay and scoring analysis techniques. The results of this study were obtained from six public cemeteries, only one of which had a "fairly appropriate" classification, namely Baitul Huda Islamic Public Cemetery and five other public cemeteries had a "less appropriate" classification. The recommendations for new locations for the provision of public cemeteries are outside Singkawang Barat District, namely in Central Singkawang District, North Singkawang District, and South Singkawang District.