Tujuan awal diubahnya lapis perkerasan menjadi batu andesit pada Jl. Braga adalah perubahan fungsiJl. Braga sebagai sarana pedestrian saja. Namun, hingga saat ini, ruas Jl. Braga masih merupakan jalurlalu lintas. Perbedaan tujuan awal dengan kondisi saat ini merupakan salah satu penyebab terjadinyakerusakan berkepanjangan di ruas Jl. Braga. Proses analisa mengenai kondisi perkerasan pada ruas Jl.Braga digunakan metode failure risk model. Hasil yang didapat akan menentukan apakah desainkonstruksi perkerasan yang digunakan berisiko tinggi atau tidak dengan mempertimbangkan jeniskonstruksi dan peruntukannya. Hasil analisa didapat nilai risk index adalah 97,02%. Solusi yang dapatdilakukan adalah jika kondisi Jl. Braga menjadi sarana pedestrian saja, dapat dilakukan penggantianmaterial bed dan jointing serta proses perawatan perkerasan (pavement maintenance) denganfrekuensi yang lebih sering. Sedangkan, jika kondisi Jl. Braga sebagai jalur lalu lintas dapat dilakukanproses rekonstruksi agar tiap lapisan perkerasan mencapai kekuatan sesuai standar yang digunakan.
Copyrights © 2017