Usia ibu dan paritas merupakan faktor penting yang mempengaruhi pertumbuhan janin dan hasil kelahiran, termasuk risiko bayi berat lahir rendah (BBLR). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara usia ibu dan paritas dengan kejadian BBLR di Rumah Sakit Waled, Cirebon, guna memberikan wawasan dalam upaya peningkatan kesehatan ibu dan bayi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara usia ibu dan paritas dengan kejadian BBLR di Rumah Sakit Waled, Cirebon. Metode yang digunakan adalah observasional analitik dengan desain cross-sectional. Sampel penelitian terdiri dari 312 responden yang dipilih melalui teknik simple random sampling, dengan data yang diperoleh dari sumber sekunder. Analisis data dilakukan menggunakan uji korelasi Chi-Square dan regresi logistik. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa hubungan antara usia ibu dan paritas dengan kejadian BBLR menunjukkan adanya hubungan yang signifikan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa usia ibu dan paritas berpengaruh secara signifikan terhadap kejadian BBLR di Rumah Sakit Waled, di mana sebagian besar ibu termasuk dalam kategori usia dan paritas yang tidak berisiko, sementara sebagian kecil berada dalam kategori berisiko. Sebagian besar bayi lahir dengan berat normal (63,1%), sedangkan 36,9% mengalami BBLR. Analisis statistik menunjukkan hubungan yang signifikan antara usia ibu dan BBLR (p = 0,000) serta antara paritas dan BBLR (p = 0,000). Odds Ratio (OR) menunjukkan bahwa usia ibu (OR = 7,048) memiliki pengaruh lebih besar terhadap BBLR dibandingkan paritas (OR = 6,581). Oleh karena itu, upaya penurunan kasus BBLR perlu difokuskan pada peningkatan kesadaran kesehatan ibu, terutama bagi kelompok usia berisiko, serta perawatan kehamilan yang optimal untuk mengurangi resiko akibat paritas.
Copyrights © 2025