Berdasarkan data hasil observasi yang dilakukan di PT.X tahun 2024 terhadap 20 orang pekerja lapangan, didapati hasil bahwa sebanyak 60% pekerja bekerja tidak menggunakan Alat Pelindung Diri (APD), 50% pekerja menyatakan bahwa area kerjanya terasa panas, 85% pekerja menyatakan tidak terdapat penghargaan dari perusahaan terhadap pekerja yang menggunakan APD, 70% pekerja menyatakan bahwa pengawasan yang dilakukan HSE terhadap pekerja yang bekerja tidak ketat. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) Di PT.X tahun 2024. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan observasi dengan variabel penelitian perilaku penggunaan alat pelindung diri, penghargaan dan sanksi, kepemimpinan, pengawasan dan suhu ekstrem sebagai data primer. Jenis penelitian kuantitatif dengan desain studi cross sectional. Populasi pada penelitian ini berjumlah 112 pekerja. Teknik sampel yang digunakan total sampling. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei-Desember 2024. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis univariat dan bivariat. Penelitian menunjukkan bahwa 85 pekerja (75,9%) tidak menggunakan alat pelindung diri. Hasil uji chi-square menunjukkan adanya hubungan antara penghargaan dan sanksi (p-value 0,001), kepemimpinan (p-value 0,010), pengawasan (p-value 0,014), dan suhu ekstrem (p-value 0,000) dengan perilaku penggunaan alat pelindung diri. Dari hasil penelitian ini didapati variabel penghargaan dan sanksi, kepemimpinan, pengawasan, dan suhu ekstrem merupakan faktor yang berhubungan dengan perilaku penggunaan alat pelindung diri pada pekerja lapangan PT.X tahun 2024. Perusahaan hendaknya memberi perhatian lebih pada keempat faktor tersebut diatas guna meningkatkan perilaku penggunaan alat pelindung diri pada pekerja lapangan di PT.X tahun 2024.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025