Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

CARPAL TUNNEL SYNDROME PADA DIVISI ADMINISTRASI PT. X TAHUN 2022 Putri, Eka Cempaka; Ekaputra, M. Arfan
Health Publica Vol 5, No 01 (2024): Health Publica Jurnal Kesehatan Masyarakat
Publisher : Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47007/hp.v5i01.7554

Abstract

PT. X merupakan perusahaan perbankan yang menangani pembiayaan perumahan dimana sebagian besar karyawannya bekerja dengan komputer lebih dari 8 jam per hari. Hasil studi pendahuluan dari 10 orang, 7 orang diantaranya mengalami carpal tunnel syndrome dengan keluhan kesemutan terdapat 5 orang, dan mati rasa atau baal pada pergelangan tangan terdapat 2 orang. Carpal tunnel syndrome adalah penyakit yang disebabkan terjepitnya saraf medianus pada ekstremitas atas tepatnya pergelangan tangan yang melalui terowongan karpal. Gejala carpal tunnel syndrome meliputi rasa nyeri, pembengkakan, rasa seperti tertusuk, parestesia pada ibu jari, telunjuk dan jari tengah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian carpal tunnel syndrome pada pekerja divisi administrasi di PT X tahun 2022. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan design study cross sectional, populasi pada penelitian ini sejumlah 40 orang dengan metode penarikan sampling menggunakan total sampling. Penelitian ini menggunakan data primer dari kuesioner dan observasi lapangan meliputi usia masa kerja, lama kerja dan postur kerja janggal data sekunder profil perusahaan. Analisis pada penelitian ini adalah analisis univariat dan analisis bivariat dengan menggunakan uji statistik chi square. Hasil menunjukan ada hubungan dengan variabel lama kerja dan postur kerja janggal terhadap kejadian carpal tunnel syndrome di PT X tahun 2022. Penulis memberikan saran kepada PT. X agar melakukan penilaian terhadap peletakan keyboard agar posisi telapak tangan saat mengetik tidak menggantung dan membuat program safety campaign dan membuat program senam pada pergelangan tangan untuk relaksasi telapak tangan.
Hubungan Antara Pengetahuan dan Pengawasan dengan Perilaku Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) di SPBU X Cengkareng Jakarta Barat Tahun 2023 Fajri, Alif Fitri Mutia; Yusvita, Fierdania; Heryana, Ade; Putri, Eka Cempaka; Sangadji, Namira Wadjir
Health Publica Vol 5, No 01 (2024): Health Publica Jurnal Kesehatan Masyarakat
Publisher : Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47007/hp.v5i01.7557

Abstract

Penggunaan APD merupakan hal yang menjadi peranan penting untuk melindungi tubuh dari bahaya kerja yang dapat menimbulkan penyakit atau kecelakaan kerja pada operator SPBU, penggunaan APD pada operator didorong oleh berbagai faktor termasuk pengetahuan pekerja dan pengawasan yang dilakukan oleh pengawas lapangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dan gambaran antara pengetahuan dan pengawasan dengan perilaku penggunaan alat pelindung diri (APD) di spbu. Penelitian ini dilakukan di SPBU X Cengkareng Jakarta Barat pada bulan Mei sampai dengan Oktober tahun 2023 terhadap 32 operator. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner dengan cara Total Sampling. Pengolahan data dianalisis dengan analisis univariat dan bivariat menggunakan Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa analisis univariat yaitu ditemukan bahwa proporsi tertinggi pada perilaku buruk 19 operator (59,4%), pengetahuan buruk 16 operator (50%), pengawasan buruk 16 operator (50%). Hasil analisis bivariat menunjukkan tidak ada hubungan pengetahuan dengan perilaku penggunaan APD (p-value-1,000), terdapat hubungan pengawasan dengan perilaku penggunaan APD (p-value-0,031). Disarankan pada pengawas lapangan untuk lebih melakukan upaya sosialisasi untuk meningkatkan pengetahuan serta kesadaran dan memperketat pengawasan terhadap operator SPBU mengenai keselamatan dan kesehatan kerja khususnya pada penggunaan apd. 
FACTORS RELATED TO TWO-WHEELED SAFETY RIDING BEHAVIOR AT PRODUCTION PLANNING WORKERS AT PT. YUASA BATTERY INDONESIA IN 2021 Irawan, Siti Rachmawati Khoirunnadhira; Putri, Eka Cempaka; Situngkir, Decy; Yusvita, Fierdania; Rusdy, Mirta Dwi Rahmah
Journal of Vocational Health Studies Vol. 6 No. 2 (2022): November 2022 | JOURNAL OF VOCATIONAL HEALTH STUDIES
Publisher : Faculty of Vocational Studies, Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jvhs.V6.I2.2022.107-117

Abstract

Background: The high number of uses of this means of transportation has hidden dangers for its use. Based on data from the Police Traffic Corps, it was discovered that the number of accidents involving motorcycles in 2020 reached 107.500 cases. Purpose: To determine the factors related to the safety behavior of two-wheeled driving (safety riding) on workers in the production planning division at PT. Yuasa Battery Indonesia in 2021. Method: It is a quantitative study with a cross-sectional study design. The population of this study were 76 workers in the production planning division at PT. Yuasa Battery Indonesia. The sample used in this study amounted to 50 workers derived by random sampling technique. Data collection used primary and secondary data obtained from questionnaires and companies regarding the number and causes of traffic accidents that occurred to workers as well as records related to the implementation of safety riding training. Result: 28 workers (56%) in the production planning section behaved unsafety riding. The results of the chi-square test showed that there was a relationship between age (p-value=0.002), knowledge (p-value=0.000), attitude (p-value=0.000), driving skills (p-value=0.000) and safety driving behavior (safety riding), and there is no relationship between education (p-value=1.000) with safety riding. Conclusion: There was a relationship among the variables of age, safety riding knowledge, driving attitude, and driving skills, meanwhile there was no relationship between education variable and two-wheel driving safety behavior.
TANTANGAN DALAM IMPLEMENTASI PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI DI PERUSAHAAN LOGISTIK KEPELABUHAN Putri, Eka Cempaka; Sumartanto, Mukhlas
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 8 No. 3 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v8i3.39580

Abstract

Cidera akibat pekerjaan yang terkait dengan penyalahgunaan Alat Pelindung Diri (APD) di dunia mencapai 2 juta pekerja, sementara Kecelakaan akibat penyalahgunaan penggunaan APD di Indonesia berdasarkan data BPJS ketenagakerjaan mencapai 157.313 kasus. penggunaan APD di beberapa perusahaan khususnya perusahaan Pelabuhan masih banyak mengalami tantangan, masih banyak karyawan yang tidak mematuhi penggunaan APD meskipun sudah dilakukan upaya pemberian infromasi dari induksi keselamatan, papan keselamatan dan inspeksi. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif, dengan metode pengambilan data primer di lakukan dengan wawancara 3 orang informan utama, 2 orang informan kunci dan 1 orang informan pendukung, observasi dan telaah dokumen, Analisa data menggunakan teknik pengumpulan data, reduksi, penyajian dan verifikasi. Hasil penelitian didapatkan bahwa pengetahuan karyawan masih rendah akibat pelatihan yang tidak dapat dijalankan secara konsisten dan menyeluruh akibat keterbatasan waktu pelatihan, tenaga pengajar dan keterbatasan menempatkan media edukasi dilapangan, dukungan atasan belum maksimal dengan tidak mencotohkan penggunaan APD, pengawasan belum dilakukan secara sistematis dan terukur dan dukungan manajemen belum sampai pada menyampaikan kampanye pentingnya APD dilapangan. Memberikan waktu pelatihan kepada karyawan di luar jam bekerja, menyiapkan media komunikasi mengenai APD di lapangan dalam bentuk video-video, meningkatkan keterlibatan supervisor dan team leader dalam pengawasan dan contoh APD, Menyusun prosedur dan implementasi hukuman dan penghargaan APD, dan meningkatkan peran top level manajemen dalam memberikan kampanye pentingnya APD kepada karyawan
STUDI PENERAPAN HYGIENE SANITASI DI KAFE X TAHUN 2024 Arum, Agdila Galuh Sekar; Putri, Eka Cempaka; Handayani, Putri; Utami, Desyawati
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 9 No. 1 (2025): APRIL 2025
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v9i1.43068

Abstract

Makanan dan minuman adalah kebutuhan utama yang berpotensi terkontaminasi bakteri pathogen. Perilaku penjamah makanan dalam menerapkan usulan higiene dan sanitasi makanan adalah salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas makanan. Salah satu faktor yang menyebabkan penularan penyakit dan keracunan makanan adalah konsumsi makanan dan minuman yang tidak memenuhi standar kebersihan. Oleh karena itu, hygiene dan sanitasi sangat penting untuk diterapkan terutama pada Usaha kafe atau rumah makan. bertujuan untuk meneliti lebih jauh tentang bagaimana penerapan hygiene dan sanitasi makanan dan minuman di Kafe X . Metode yang digunakan yaitu kualitatif dengan pengumpulan data menggunakan data sekunder dan data primer dengan metode checklist, wawancara, observasi, dan telaah dokumen. Analisis data menggunakan analisis naratif dan informan dalam penelitian ini pemilik kafe, karyawan kafe, serta pelanggan regular. Berdasarkan hasil observasi, wawancara dan telaah standar Permenkes no.1096 tahun 2011, diperoleh bahwa Standar yang ditetapkan oleh Permenkes No. 1096 Tahun 2011 sudah diterapkan pada area kafe dan bangunan umum, serta pengelolaan makanan, namun pada Penyimpanan peralatan, Penerapan personal hygiene dan fasilitas sanitasi, belum sepenuhnya memenuhi standar Permenkes No.1096 Tahun 2011. Berdasarkan hasil evaluasi akhir, 3 komponen seperti penyimpanan makanan, personal hygiene dan fasilitas sanitasi belum sesuai dengan standar peraturan. Sehingga, perlunya peningkatan pemahaman pemilik dan karyawan mengenai Penerapan hygiene sanitasi makanan sesuai standar di coffeshop x.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PENGAWASAN TERHADAP PERILAKU PENGGUNAAN APD PADA TEKNISI DI GEDUNG X JAKARTA TAHUN 2024 Alifia, Amanda Deani; Putri, Eka Cempaka
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 9 No. 1 (2025): APRIL 2025
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v9i1.41381

Abstract

Satu tahun terakhir, dilaporkan delapan kasus near miss dan cedera di departemen engineering yang menyebabkan kehilangan hari kerja. Hal ini berkaitan dengan penggunaan alat pelindung diri (APD). Dari hasil studi awal, ditemukan tujuh pekerja memahami kewajiban menggunakan APD saat bekerja, mereka mengungkapkan bahwa pengawasan terhadap penggunaan APD belum dilakukan dengan baik. Enam pekerja menyatakan tidak ada teguran bagi pekerja yang tidak mematuhi aturan penggunaan APD, sementara lima pekerja menyatakan bahwa teguran dari HSE hanya bersifat lisan dan tidak tegas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan pengawasan terhadap perilaku penggunaan APD pada teknisi di Gedung X Jakarta pada tahun 2024. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross-sectional dengan populasi penelitian adalah teknisi di Gedung X. Sampel terdiri dari 37 orang yang dipilih menggunakan metode Non-Probability Sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan lembar observasi kepada sampel. Untuk mengetahui distribusi frekuensi masing-masing variabel, dilakukan analisis data univariat, bivariat, dan validitas. Analisis bivariat menunjukkan bahwa variabel pengetahuan memiliki nilai p-value = 0.000 (<0.05), dan variabel pengawasan memiliki nilai p-value = 0.000 (<0.05). Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat hubungan signifikan antara pengetahuan dan pengawasan terhadap perilaku penggunaan APD pada teknisi di Gedung X Jakarta Tahun 2024. Disarankan HSE secara rutin melakukan sosialisasi SOP APD kepada teknisi dan meningkatkan pengawasan dalam penggunaan APD.
FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) DI PT.X TAHUN 2024 Fauzan, Miftah; Putri, Eka Cempaka; Irfandi, Ahmad; Sangadji, Namira Wadjir
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 9 No. 1 (2025): APRIL 2025
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v9i1.42820

Abstract

Berdasarkan data hasil observasi yang dilakukan di PT.X tahun 2024 terhadap 20 orang pekerja lapangan, didapati hasil bahwa sebanyak 60% pekerja bekerja tidak menggunakan Alat Pelindung Diri (APD), 50% pekerja menyatakan bahwa area kerjanya terasa panas, 85% pekerja menyatakan tidak terdapat penghargaan dari perusahaan terhadap pekerja yang menggunakan APD, 70% pekerja menyatakan bahwa pengawasan yang dilakukan HSE terhadap pekerja yang bekerja tidak ketat. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) Di PT.X tahun 2024. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan observasi dengan variabel penelitian perilaku penggunaan alat pelindung diri, penghargaan dan sanksi, kepemimpinan, pengawasan dan suhu ekstrem sebagai data primer. Jenis penelitian kuantitatif dengan desain studi cross sectional. Populasi pada penelitian ini berjumlah 112 pekerja. Teknik sampel yang digunakan total sampling. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei-Desember 2024. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis univariat dan bivariat. Penelitian menunjukkan bahwa 85 pekerja (75,9%) tidak menggunakan alat pelindung diri. Hasil uji chi-square menunjukkan adanya hubungan antara penghargaan dan sanksi (p-value 0,001), kepemimpinan (p-value 0,010), pengawasan (p-value 0,014), dan suhu ekstrem (p-value 0,000) dengan perilaku penggunaan alat pelindung diri. Dari hasil penelitian ini didapati variabel penghargaan dan sanksi, kepemimpinan, pengawasan, dan suhu ekstrem merupakan faktor yang berhubungan dengan perilaku penggunaan alat pelindung diri pada pekerja lapangan PT.X tahun 2024. Perusahaan hendaknya memberi perhatian lebih pada keempat faktor tersebut diatas guna meningkatkan perilaku penggunaan alat pelindung diri pada pekerja lapangan di PT.X tahun 2024.
FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELUHAN LOW BACK PAIN PADA PEKERJA UMKM MAKANAN AYAM GORENG XY DI KECAMATAN CIBINONG KABUPATEN BOGOR TAHUN 2024 Denik, Denik; Putri, Eka Cempaka; Muda, Cut Alia Keumala; Heryana, Ade
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 9 No. 1 (2025): APRIL 2025
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v9i1.42927

Abstract

Berdasarkan hasil wawancara dan data kuesioner menggunakan metode Nordic Body Map yang dilakukan di UMKM Makanan Ayam Goreng XY terhadap 5 pekerja, didapati sebanyak 100% pekerja mengalami rasa nyeri di pinggang dan bokong, 80% mengeluhkan nyeri di leher bagian atas, 60% pekerja mengalami nyeri di bahu kiri maupun kanan dan 40% mengalami nyeri betis. Tujuan: mengidentifikasi berbagai faktor yang berkontribusi terhadap keluhan nyeri punggung bawah pada UMKM di bidang makanan ayam goreng XY di Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor pada tahun 2024. Pengumpulan data dilakukan melalui data primer yang diperoleh dari hasil kuesioner dan pengamatan, dengan variabel penelitian meliputi keluhan LBP, usia, kebiasaan merokok, durasi dan masa kerja. Pengumpulan informasi dilakukan dengan memanfaatkan data primer yang diperoleh melalui kuesioner dan observasi. Variabel yang diteliti mencakup keluhan LBP, usia, kebiasaan merokok, durasi kerja, dan masa bekerja. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif yang menggunakan desain studi cross sectional menerapkan uji statistik chi-square. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat. Penelitian menunjukan bahwa sebanyak 23 pekerja (57,5%) tidak berisiko mengalami keluhan LBP. Hasil analisis statistik menggunakan chi square menunjukkan terdapat keterkaitan antara usia dan keluhan LBP dengan nilai p sebesar 0,001, serta antara kebiasaan merokok dan keluhan LBP dengan p-value 0,026, dan juga antara lama bekerja dengan keluhan LBP dengan p-value 0,026. Tidak ditemukan hubungan yang signifikan antara masa kerja dengan keluhan LBP dengan p-value 0,264. Menurut hasil penelitian, ditemukan bahwa usia, kebiasaan merokok, dan lama bekerja adalah faktor-faktor yang berpengaruh terhadap keluhan LBP pada pekerja UMKM makanan ayam goreng XY di Kecamatan Cibinong tahun 2024. Pemilik UMKM hendaknya dapat lebih memperhatikan ketiga faktor tersebut, guna meningkatkan produktivitas pekerja UMKM makanan ayam goreng XY.
Demographic, Lifestyle, Job Factor for Mental Disorders: Descriptive Study among Port Logistic Terminal Employees at Tanjung Priok Putri, Eka Cempaka; Situngkir, Decy; Sumartanto, Mukhlas
The Indonesian Journal of Occupational Safety and Health Vol. 14 No. 1 (2025): The Indonesian Journal of Occupational Safety and Health
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/ijosh.v14i1.2025.67-78

Abstract

Introduction: The results of work stress research in the port industry show work stress at the port has the strongest relationship with the mental workload, followed by role ambiguity and interpersonal conflict. However, in the port industry with hot, noisy working conditions, unclear age limits for workers, workers with various backgrounds triggering conflict, long working hours triggering not only stress, but anxiety and depression in workers, results in high absenteeism and hypertension cases in port workers. The aim of this research is see how demographic factors, lifestyle, and job factors contribute to the incidence of mental disorders problems in the port logistic industry. Methods: We carried out descriptive analysis for demographic aspects, lifestyle, and work factors with each component of mental disorders, namely stress, anxiety and depression. Design study for this research is cross-sectional. DASS 42 was an instrument for dependent variable. Data analysis was conducted with the Chi-square test to see the strength of the relationship between the two variables. The sample in this study was 201 with total sampling method. Result: Research results show that demographic factors do not have a strong relationship with mental disorders; lifestyle factors are the factors that have the strongest relationship with mental disorders, namely routine exercise and sleep duration. Work factors do not have a strong relationship with mental disorders at Port Logistic Terminal at Tanjung Priok. Conclusion: Regular exercise and sleeping more than 7 hours can reduce the frequency of mental disorders. Companies can focus on providing their employees with sports facilities and education regarding regular exercise and sleeping more than 7 hours.
GAMBARAN IKLIM KESELAMATAN MENGGUNAKAN METODE NOSACQ – 50 DI PT X TAHUN 2025 Putri, Adinda Aura; Putri, Eka Cempaka; Handayani, Putri; Irfandi, Ahmad
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 9 No. 2 (2025): AGUSTUS 2025
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v9i2.49258

Abstract

Iklim keselamatan kerja dipahami sebagai pandangan kolektif para pekerja terhadap kebijakan, prosedur, dan praktik keselamatan yang diterapkan dalam lingkungan kerja. Dalam penelitian ini, pengukuran iklim keselamatan dilakukan menggunakan instrumen NOSACQ-50. Tujuan dari studi ini adalah untuk menggambarkan kondisi iklim keselamatan kerja di PT. X pada tahun 2025. Penelitian dilaksanakan selama periode April hingga Agustus 2025 dengan melibatkan 209 responden. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional, dan data diperoleh melalui penyebaran kuesioner. Analisis data dilakukan secara univariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dimensi komitmen dan kemampuan manajemen memperoleh nilai 3,08 (kategori cukup baik), pemberdayaan manajemen sebesar 3,02 (cukup baik), keadilan manajemen 2,99 (cukup rendah), komitmen pekerja terhadap keselamatan 3,11 (cukup baik), prioritas keselamatan dan ketidaktoleransian terhadap bahaya 2,87 (cukup rendah), pembelajaran, komunikasi, dan kepercayaan 3,01 (cukup baik), serta kepercayaan terhadap efektivitas sistem keselamatan kerja 3,15 (cukup baik). Berdasarkan temuan tersebut, peneliti merekomendasikan agar pihak manajemen terus menyampaikan komitmennya terhadap keselamatan kerja kepada para pekerja melalui forum-forum seperti safety talk dan safety meeting..