Pelayanan kesehatan yang berkualitas merupakan kebutuhan dasar untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Kepuasan pasien terhadap pelayanan menjadi salah satu indikator utama dalam menilai kualitas layanan kesehatan. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh dimensi kepemimpinan transformasional, yaitu motivasi inspiratif, pengaruh yang diidealkan, stimulasi intelektual, dan pertimbangan individual, terhadap kinerja pegawai di RS Sansani tahun 2024. Penelitian menggunakan metode survei kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional, melibatkan 65 responden yang dipilih melalui teknik purposive sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner dan dianalisis dengan uji statistik univariat serta bivariat. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas responden memiliki tingkat Motivasi Inspiratif yang tinggi (72,3%), Pengaruh yang Diidealkan tinggi (56,9%), Stimulasi Intelektual tinggi (75,4%), dan Pertimbangan Individual tinggi (69,2%), dengan 64,6% responden menunjukkan kinerja tinggi. Analisis bivariat mengungkapkan hubungan signifikan antara semua dimensi kepemimpinan transformasional dan kinerja pegawai (p-value < 0,05), di mana Motivasi Inspiratif memiliki pengaruh paling signifikan, dengan 87,2% responden bermotivasi tinggi menunjukkan kinerja tinggi. Dimensi lainnya juga memberikan pengaruh signifikan, mendukung teori kepemimpinan transformasional yang menekankan peran pemimpin dalam meningkatkan komitmen dan motivasi pegawai. Pemimpin yang mampu menginspirasi, menjadi teladan, mendorong kreativitas, dan memberikan perhatian individual dapat menciptakan lingkungan kerja yang produktif. Temuan ini memberikan implikasi praktis bagi pengembangan pelatihan kepemimpinan di sektor pelayanan kesehatan untuk meningkatkan kualitas kinerja organisasi.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025