Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Edukasi Promosi Kesehatan dan Penggunaan APD K3 pada Petugas SPBU Rawamangun Pekanbaru Hasrianto, Nofri; Randika, Rendi; Hayu, Riska Epina; Susanti, Nurvi
JGEN : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2024): JGEN : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, Desember 2024
Publisher : Lumbung Pare Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60126/jgen.v2i2.464

Abstract

Upaya preventif menghindari kecelakaan kerja dan permasalahan kesehatan yang ditimbulkan dalam bekerja dapat dihindari setidaknya dikurangi/diminimalisir. Pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di stasitun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Rawamangun Pekanbaru melibatkan petugas dan operator yang bekerja di SPBU. Lama pengabdian ini selama 1 hari dengan 2 narasumber memberikan informasi tentang aspek kesehatan diri dan keselamatan dalam bekerja dengan menggunakan alat pelindung diri dan mengenai administrasi kegiatan yang berada di SPBU. Edukasi tersebut dirasakan sangat bermanfaat oleh para peserta. Disamping mendapatkan pengetahuan juga peserta mendapat sertifikat telah mengikuti edukasi promosi kesehatan oleh dosen terkait. Para petuga atau karyawan SPBU dapat menerapkan dalam kehidupan sehari-hari mereka, untuk meningkatkan derajat kesehatan. Beberapa hal yang ditekankan dalam pengabdian ini adalah lingkungan yang aman dalam bekerja dan SOP yang harus tetap diterapkan.
ANALISIS FISIK DAN BIOLOGI AIR MINUM RUMAH TANGGA PADA PERSPEKTIF EKONOMI DI WILAYAH KHUSUS STUNTING KOTA PEKANBARU Randika, Rendi; Fitri, Jufenti Ade; Yenita, Riski Novera; Mianna, Rika
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 7 No. 3 (2023): DESEMBER 2023
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v7i3.21973

Abstract

Ketersediaan air di bumi selalu konstan, namun kualitas air mengalami perubahan seiring dengan pertumbuhan jumlah populasi manusia dan aktivitas yang mengiringinya. Jika dilihat dari presfektif ekonomi penggunaan air minum rumah tangga berdampak dalam penyediaan air minum yang bersih dan sehat. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kualitas air yang digunakan penduduk baik secara fisik dan biologis. Metode penelitian yaitu observasi dan uji kualitas parameter Fisik (Ph, suhu, kekeruhan) dan Biologi (E.Coli) di laboratorium pada sumber air minum yang digunakan oleh masyarakat khusus Stunting di Kecamatan Lima Puluh Kota Pekanbaru. Hasil observasi fisik dari 5 sampel air minum didapatkan parameter suhu air layak konsumsi dengan hasil uji laboratorium antara 24-25 ºC, pada parameter pH didapatkan 60% rumah warga dinyatakan layak dan 40% tidak layak, adapun nilai indikator kekeruhan atau NTU seluruh air minum didinyakatan tidak keruh dan layak. Hasil parameter biologi yaitu E-Coli yang terdapat didalam sampel air adalah O CFU/100 ml hasil uji menunjukan bahwa seluruh sampel memenuhi persyaratan parameter E-Coli. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah secara keseluruhan hasil pemeriksaan parameter fisik dari 5 sample sudah memenuhi standar kualitas air layak minum yang telah ditetapkan oleh Pemerintah, namun pada keadaan tertentu masih ada ditemukan pH air yang tidak sesuai dengan baku mutu dengan nilai dibawah 6,5. Parameter Biologi menunjukkan bahwa air minum rumah tanggan telah memenuhi standar kualitas air layak minum dengan  tidak ditemukanya bakteri escherichia coli pada setiap 100 ml air bersih yang di uji.
PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP KINERJA PEGAWAI DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DI RS SANSANI Randika, Rendi; Mianna, Rika; Redho, Ahmad
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 9 No. 1 (2025): APRIL 2025
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v9i1.43142

Abstract

Pelayanan kesehatan yang berkualitas merupakan kebutuhan dasar untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Kepuasan pasien terhadap pelayanan menjadi salah satu indikator utama dalam menilai kualitas layanan kesehatan. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh dimensi kepemimpinan transformasional, yaitu motivasi inspiratif, pengaruh yang diidealkan, stimulasi intelektual, dan pertimbangan individual, terhadap kinerja pegawai di RS Sansani tahun 2024. Penelitian menggunakan metode survei kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional, melibatkan 65 responden yang dipilih melalui teknik purposive sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner dan dianalisis dengan uji statistik univariat serta bivariat. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas responden memiliki tingkat Motivasi Inspiratif yang tinggi (72,3%), Pengaruh yang Diidealkan tinggi (56,9%), Stimulasi Intelektual tinggi (75,4%), dan Pertimbangan Individual tinggi (69,2%), dengan 64,6% responden menunjukkan kinerja tinggi. Analisis bivariat mengungkapkan hubungan signifikan antara semua dimensi kepemimpinan transformasional dan kinerja pegawai (p-value < 0,05), di mana Motivasi Inspiratif memiliki pengaruh paling signifikan, dengan 87,2% responden bermotivasi tinggi menunjukkan kinerja tinggi. Dimensi lainnya juga memberikan pengaruh signifikan, mendukung teori kepemimpinan transformasional yang menekankan peran pemimpin dalam meningkatkan komitmen dan motivasi pegawai. Pemimpin yang mampu menginspirasi, menjadi teladan, mendorong kreativitas, dan memberikan perhatian individual dapat menciptakan lingkungan kerja yang produktif. Temuan ini memberikan implikasi praktis bagi pengembangan pelatihan kepemimpinan di sektor pelayanan kesehatan untuk meningkatkan kualitas kinerja organisasi.
Solid medical waste management system at the Regional General Hospital (RSUD) Puri Husada Tembilahan 2023 Fitri, Jufenti Ade; Fitriani, Fitriani; Randika, Rendi; Meri, Dilgu
Riset Informasi Kesehatan Vol 13 No 1 (2024): Riset Informasi Kesehatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Harapan Ibu Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30644/rik.v13i1.845

Abstract

Hospital is a health service institution with preventive, curative, rehabilitative and promotive service activities. Hospital solid medical waste contains hazardous materials (infectious, toxic and radioactive) if not managed properly it can pollute the environment and is considered a link in the chain of spread of infectious diseases. This study aims to look at the solid medical waste management system at the Puri Husada Tembilahan Regional General Hospital. This research is a qualitative research with a research design using observation design. This research was conducted in January-May 2023 at the Puri Husada Tembilahan Regional General Hospital (RSUD). The informants in this study were 1 head of non-medical support, 1 person in charge of environmental sanitation, 1 nurse, 1 person of tps lb3 and a cleaning officer. The instruments in this study used observation sheets and interviews. Data analysis was carried out by means of data reduction, data presentation and drawing conclusions. Inadequate human resources (HR). Standard operating procedures (SOP) at Puri Husada Tembilahan Hospital already exist and are on the way. The Operational Fund for the management of solid medical waste is taken from the capitation fund. The facilities and infrastructure used when managing solid medical waste are safety boxes and trash cans. The stages of sorting, storing and transporting solid medical waste are still not appropriate according to PermenLHK No. 56 of 2015, but the collection stage already meets the requirements of PermenLHK No. 56 of 2015. medical solid waste management at Puri Husada Tembilahan Hospital is not in accordance with the provisions of PermenLHK No. 56 of 2015. Waste management efforts need to be guided by the provisions of PermenLHK No. 56 of 2015. Keywords: Solid Medical Waste Management, Environment
Manajemen Promosi Kesehatan Edukatif dalam Meningkatkan PHBS Anak Usia Dini Randika, Rendi; Balqis, Salsabila; Hurrahma, Nurul; Yani, Maisanuri; Bella, Shyntia; Sansavira, Niko
Lentera Pengabdian Vol. 3 No. 03 (2025): Juli 2025
Publisher : Lentera Ilmu Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59422/lp.v3i03.950

Abstract

Tingkat kebersihan dan perilaku kesehatan pribadi pada anak usia dini masih menjadi perhatian utama dalam kesehatan masyarakat, terutama di daerah pedesaan yang memiliki keterbatasan akses informasi kesehatan. Di Desa Lubuk Siam, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, hasil observasi awal menunjukkan bahwa sebagian besar siswa kelas awal memiliki kesadaran yang rendah serta kebiasaan mencuci tangan dan menggosok gigi yang belum baik, sehingga meningkatkan risiko penyakit menular. Program pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat anak melalui strategi promosi kesehatan yang terstruktur dan partisipatif, dengan fokus pada praktik cuci tangan dan gosok gigi yang benar. Metode yang digunakan adalah pendekatan edukatif dan partisipatif dengan prinsip promotif dan preventif. Kegiatan dilaksanakan di SDN 08 Desa Lubuk Siam dengan melibatkan 24 siswa usia 7 hingga 8 tahun yang dipilih melalui teknik purposive sampling. Intervensi dilakukan melalui edukasi langsung, demonstrasi, dan praktik, dengan evaluasi berdasarkan perbandingan data sebelum dan sesudah kegiatan. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan pada pengetahuan dan perilaku; praktik mencuci tangan sebelum makan dan setelah bermain meningkat dari 16,7 persen menjadi 87,5 persen, serta kebiasaan menggosok gigi dua kali sehari juga meningkat. Temuan ini menunjukkan bahwa edukasi kesehatan yang disampaikan secara interaktif dan aplikatif dapat mendorong perubahan perilaku positif pada anak usia dini. Program ini menegaskan pentingnya manajemen promosi kesehatan yang terarah di lingkungan pendidikan pedesaan dan perlunya upaya berkelanjutan yang melibatkan pihak sekolah dan keluarga.
Peningkatan Kapabilitas Aparatur Desa dalam Penyusunan Kebijakan Kesehatan Berbasis Masyarakat di Desa Lubuk Siam, Kabupaten Kampar Randika, Rendi; Redho, Ahmad; Hasrianto, Nofri
BERDAYA: Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7 No 3 (2025)
Publisher : LPMP Imperium

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36407/berdaya.v7i3.1713

Abstract

The low capacity of village officials to develop health policies based on evidence and the real needs of the community is a challenge in village health development. This community service activity aims to improve the knowledge, attitudes, and skills of Lubuk Siam Village officials in designing health policies that are participatory, systematic, and responsive to local conditions. The target group includes village heads, village officials, health cadres, and community representatives. The methods used include counseling, training, group discussions, simulations, and technical assistance in drafting policy documents. The activity was carried out in a participatory manner at the Lubuk Siam Village Office on July 2, 2025. Evaluation results showed significant improvements in all aspects, namely knowledge, attitudes, and skills of participants. Before the activity, the majority of participants were in the fair to poor category in terms of understanding and skills in policy development. However, after the activity, most participants experienced an increase to the good and very good categories. This activity demonstrates that an applicable and collaborative science and technology-based approach can increase the capacity of village human resources in formulating more inclusive and data-driven health policies. This is a strategic step in encouraging the creation of sustainable village health governance.
The Effect of Discharge Planning on Ability of Parents to Care for Children After Diarrhea At Labuang Baji General Hospital Awaliah, Nur Rahmah; Aryadi, Anggi; Randika, Rendi; Rasyid, Djusmadi; Ariyanti, Sri; Wahyuni, Tri; Islaeli, Islaeli
International Journal of Health Sciences Vol. 1 No. 3 (2023): IJHS : International Journal of Health Sciences
Publisher : Asosiasi Guru dan Dosen Seluruh Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59585/ijhs.v1i3.149

Abstract

Systematic nursing services need to focus on identifying and solving problems, and it is hoped that nurses play a role in helping families in providing care at home through the necessary health education for clients. This activity will run more effectively with early planning and health education, with the hope that client care can continue. So discharge planning is very necessary. This study aims to determine the effect of discharge planning on parents' ability to care for children after diarrhea at RSUD Labuang Baji Makassar. This research is a quantitative research with a Quasi Experimental design. The population studied were parents with children suffering from diarrhea who were treated at Labuang Baji Hospital, Makassar. With a sample size of 60 respondents. The sampling technique is purposive sampling. The sample was divided into two groups, namely the control group and the treatment group. After both groups were observed regarding knowledge, attitudes and skills. The treatment group was given the dischaege planning intervention, while the control group was not given the intervention. Data were collected using observation sheets and questionnaires with assessments according to the Gutman and Likert scales. Data analysis used t-test, Chi-Square, and Odds Ratio, with a significance level of α = 5% (0.05). Analysis of results in the treatment group using t-test. It was found that there was a significant influence between discharge planning on parents' ability to care for their children after diarrhea. with the expected value (p = 0.00) smaller than the value (0.005). and in the Chi-Square (Fisher's Exact Test) the value P = 0.00 < 0.05 is obtained which can be concluded that there is a relationship between discharge planning and the ability of parents to care for children after diarrhea, whereas in the analysis using the Odds Ratio of the value is 7.5, meaning . Parents who were given discharge planning intervention were 7 times more likely to have greater knowledge, skills and attitudes compared to parents who were not given discharge planning intervention. Meanwhile, in the control group, no influence or relationship was found with the expected t-test value p=0.32 > 0.05 and Chi-Square p=1,000 > 0.05. The conclusion is that there is an influence of discharge planning on parents' ability to care for children after diarrhea.