Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

Perilaku Seksual Penderita HIV/AIDS dalam upaya pencegahan penularan di RSUD Arifin Ahmad Provinsi Riau Ari Rahmat Aziz; Destria Efliani; Ahmad Redho
Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3 No 2 (2020): JURNAL MUTIARA NERS
Publisher : Program Studi Ners UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The number of sufferers of Human Immunoficiency Virus (HIV) / AIDS continues to increase every year. One of the causes of new sufferers is the risky sexual behavior of people with HIV / AIDS that has been detected. The purposed of this study is to describe the sexual behavior of people with HIV / AIDS in Arifin Achmad Public Hospital as a prevention of HIV / AIDS transmission. The research method used descriptive analytic techniques to describe the sexual behavior of HIV / AIDS. The study was conducted from January 27, 2020 to February 27, 2020 in Arifin Achmad Public Hospital. The results showed that of 120 respondents, 71 (60%) respondents had risky sexual behavior and 49 (40%) respondents had healthy sexual behavior. Analyze with statistics showed there are not correlation between sex (p value = 0.2) and education (p value = 0.6) level with sexual behavior HIV AIDS patient. These results encourage care giver to be more active in providing health education. Keywords: Sexual behavior; HIV/ AIDS Patient;
Pengaruh Self Healing terhadap Penurunan Skala Nyeri Pasien Post Op Ahmad Redho; Yani Sofiani; Anwar Wardi Warongan
Journal of Telenursing (JOTING) Vol 1 No 1 (2019): Journal of Telenursing (JOTING)
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (392.91 KB) | DOI: 10.31539/joting.v1i1.491

Abstract

The purpose of this study was to determine the effect of self-healing (healing touch) on reducing pain sensation for post-op patients at Tk II Kampar Regional Government Hospital, Bangkinang City. The method in this study used a quasi-experimental method with a pretest-postest design. The results of the bivariate analysis showed that there was a significant effect between self healing and pain scale in post op patients with p value <0.05. In conclusion, self-healing is used as one of the non-medicated methods to reduce the pain scale in post-op patients. Keywords: Post Op Patients, Self Healing, Pain Scale
Efektivitas Madu Trigona Sp terhadap Proses Penyembuhan Luka Post Sirkumsisi Tahap Proliferasi Ahmad Redho; Jannaim Jannaim; Rahmaniza Rahmaniza; Hidayat Makruf
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 5 No 1 (2023): Februari 2023, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v5i1.1448

Abstract

Sunat memiliki kombinasi antara dasar kebudayaan dan keagamaan. Terlepas dari kepercayaan tersebut, kulup perlu diangkat karena rentan terhadap gangguan kesehatan tertentu. Biasanya luka sirkumsisi ada sedikit jaringan yang hilang karena luka ini hasil tindakan pemotongan. Salah satunya dengan menggunakan madu. Keuntungan klinik penggunaan madu dalam perawatan luka maligna yaitu mampu membebaskan mikroba melepaskan jaringan nekrotik, dan bekerja sebagai anti inflamasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas madu trigona SP terhadap proses penyembuhan luka post sirkumsisi di Wilayah Kerja Puskesmas Sentajo. Metode penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan desain eksperimen semu Quasi Experiment Post-test Only with Control Group. Populasi penelitian adalah anak usia sekolah 6-12 tahun dengan sampel 15 orang kelompok eksperimen dan kelompok control dengan teknik pengambilan sampel accidental sampling. Instrumen penelitian ini menggunakan lembar ceklist post test. Analisis bivariat menggunakan uji statistik uji t independent. Didapatkan bivariate menggunakan uji t independent r hitung > r tabel adalah 5,137 > 0,349. Nilai p-value 0.000, maka dapat disimpulkan bahwa madu trigona SP efektif untuk penyembuhan luka post sirkumsisi tahap proliferasi, dibandingkan pada kelompok control yang tanpa pemberian madu trigona SP.
HUBUNGAN HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN KECEMASAN PADA PASIEN YANG AKAN DILAKUKAN TINDAKAN ENDOSKOPI DI UNIT ENDOSKOPI RSUD ARIFIN ACHMAD PROVINSI RIAU Ahmad Redho; Jannaim; Rahmaniza; Hidayat Makruf
Jurnal Ilmu Keperawatan Vol 11 No 2 (2022): Al-Asalmiya Nursing: Jurnal Ilmu Keperawatan (Journal of Nursing Sciences)
Publisher : STIKes Al-Insyirah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (305.853 KB) | DOI: 10.35328/keperawatan.v11i2.2172

Abstract

Endoscope is a tool that is used to examine internal organs of the body, especially the gastrointestinal tract visually by aiming through the instrument by looking through the monitor screen, and can clearly see any abnormalities of the organ being examined. Anxiety in endoscopy is triggered by a procedure such as fear. , pain and discomfort. inadequate information and not knowing what to expect during the process. Reducing anxiety requires knowledge. Knowledge is an important domain in the formation of open behavior or open behavior. The sample of this study amounted to 80 people. The sampling method used accidental sampling technique by taking into account the inclusion criteria. The analytical method used is univariate and bivariate analysis. The results of the Chi-Square static test show that there is a relationship between knowledge and anxiety of patients who will undergo endoscopy where the p value <0.05. The results of this study are expected to assist nurses in determining appropriate nursing interventions to reduce anxiety arising from endoscopy.
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN KECEMASAN PASIEN TINDAKAN ENDOSKOPI Ahmad Redho; Nofri Hasrianto; Susismolia
Jurnal Ilmu Keperawatan Vol 11 No 1 (2022): Al-Asalmiya Nursing: Jurnal Ilmu Keperawatan (Journal of Nursing Sciences)
Publisher : STIKes Al-Insyirah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.071 KB) | DOI: 10.35328/keperawatan.v11i1.2221

Abstract

Endoskopi adalah alat untuk pemeriksaan bagian organ pada tubuh terutama saluran pencernaan secara visual pada target menggunakan alat yang terlihat pada monitor sejelas-jelasnya setiap kelainan organ yang diperiksa. Kecemasan pada endoskopi dipicu oleh suatu prosedur seperti rasa takut, rasa sakit dan ketidaknyamanan, informasi yang tidak memadai dan tidak tau apa yang diharapkan selama proses. Populasi pada penelitian ini adalah sebanyak 100 orang dengan  sampel 80 orang. Metode pengumpulan sampel digunakan teknik accidental sampling. Metode analisis yang dipakai adalah analisis univariat dan bivariat. Uji validitas nilai r tabel didapatkan 0,4438. Realiabilitas DASS dengan tingkatan discriminant validity sebesar 0,91 berdasarkan penilaian cronbach's alpha. Analisis hubungan pengetahuan dengan kecemasan pasien endoskopi didapatkan dari 35 responden dengan pengetahuan baik terdapat 17 responden (21.3%) mengalami kecemasan ringan, sebanyak 15 orang mengalami kecemasan sedang (18.8%) dan sebanyak 3 orang (3.8%) mengalami kecemasan berat. Sebanyak 25 responden dengan pengetahuan cukup terdapat 10 responden (12.5%) mengalami kecemasan ringan, sebanyak 12 orang mengalami kecemasan sedang (15%) dan sebanyak 3 orang (3.8%) mengalami kecemasan berat. Dan sebanyak 20 responden dengan pengetahuan kurang terdapat 7 responden (8.8%) mengalami kecemasan ringan, sebanyak 4 orang mengalami kecemasan sedang (5.0%) dan sebanyak 9 orang (11.3%) mengalami kecemasan berat.. Hasil uji statistik Chi-Square menunjukkan ada hubungan pengetahuan dengan kecemasan pasien yang akan dilakukan endoskopi dimana nilai p < 0,05. Saran hasil penelitian diharapkan bisa di jadikan perawat sebagai intervensi keperawatan yang tepat untuk mengurangi kecemasan yang timbul akibat tindakan endoskopi.
HUBUNGAN HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN KECEMASAN PADA PASIEN YANG AKAN DILAKUKAN TINDAKAN ENDOSKOPI DI UNIT ENDOSKOPI RSUD ARIFIN ACHMAD PROVINSI RIAU Ahmad Redho; Jannaim; Rahmaniza; Hidayat Makruf
Jurnal Ilmu Keperawatan Vol 11 No 2 (2022): Al-Asalmiya Nursing: Jurnal Ilmu Keperawatan (Journal of Nursing Sciences)
Publisher : Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35328/keperawatan.v11i2.2172

Abstract

Endoscope is a tool that is used to examine internal organs of the body, especially the gastrointestinal tract visually by aiming through the instrument by looking through the monitor screen, and can clearly see any abnormalities of the organ being examined. Anxiety in endoscopy is triggered by a procedure such as fear. , pain and discomfort. inadequate information and not knowing what to expect during the process. Reducing anxiety requires knowledge. Knowledge is an important domain in the formation of open behavior or open behavior. The sample of this study amounted to 80 people. The sampling method used accidental sampling technique by taking into account the inclusion criteria. The analytical method used is univariate and bivariate analysis. The results of the Chi-Square static test show that there is a relationship between knowledge and anxiety of patients who will undergo endoscopy where the p value <0.05. The results of this study are expected to assist nurses in determining appropriate nursing interventions to reduce anxiety arising from endoscopy.
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN KECEMASAN PASIEN TINDAKAN ENDOSKOPI ahmad redho; Nofri Hasrianto; Susismolia
Jurnal Ilmu Keperawatan Vol 11 No 1 (2022): Al-Asalmiya Nursing: Jurnal Ilmu Keperawatan (Journal of Nursing Sciences)
Publisher : Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35328/keperawatan.v11i1.2221

Abstract

Endoskopi adalah alat untuk pemeriksaan bagian organ pada tubuh terutama saluran pencernaan secara visual pada target menggunakan alat yang terlihat pada monitor sejelas-jelasnya setiap kelainan organ yang diperiksa. Kecemasan pada endoskopi dipicu oleh suatu prosedur seperti rasa takut, rasa sakit dan ketidaknyamanan, informasi yang tidak memadai dan tidak tau apa yang diharapkan selama proses. Populasi pada penelitian ini adalah sebanyak 100 orang dengan  sampel 80 orang. Metode pengumpulan sampel digunakan teknik accidental sampling. Metode analisis yang dipakai adalah analisis univariat dan bivariat. Uji validitas nilai r tabel didapatkan 0,4438. Realiabilitas DASS dengan tingkatan discriminant validity sebesar 0,91 berdasarkan penilaian cronbach's alpha. Analisis hubungan pengetahuan dengan kecemasan pasien endoskopi didapatkan dari 35 responden dengan pengetahuan baik terdapat 17 responden (21.3%) mengalami kecemasan ringan, sebanyak 15 orang mengalami kecemasan sedang (18.8%) dan sebanyak 3 orang (3.8%) mengalami kecemasan berat. Sebanyak 25 responden dengan pengetahuan cukup terdapat 10 responden (12.5%) mengalami kecemasan ringan, sebanyak 12 orang mengalami kecemasan sedang (15%) dan sebanyak 3 orang (3.8%) mengalami kecemasan berat. Dan sebanyak 20 responden dengan pengetahuan kurang terdapat 7 responden (8.8%) mengalami kecemasan ringan, sebanyak 4 orang mengalami kecemasan sedang (5.0%) dan sebanyak 9 orang (11.3%) mengalami kecemasan berat.. Hasil uji statistik Chi-Square menunjukkan ada hubungan pengetahuan dengan kecemasan pasien yang akan dilakukan endoskopi dimana nilai p < 0,05. Saran hasil penelitian diharapkan bisa di jadikan perawat sebagai intervensi keperawatan yang tepat untuk mengurangi kecemasan yang timbul akibat tindakan endoskopi.
Brief Behavioral Treatment terhadap Kualitas Tidur Pasien Congestive Heart Faillure Ahmad Redho; Dina Rahmawati; Sapriyanti Sapriyanti; Wati Jumaiyah; Abdul Rahim Kamil
Jurnal Keperawatan Silampari Vol 5 No 1 (2021): Jurnal Keperawatan Silampari
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.942 KB) | DOI: 10.31539/jks.v5i1.2971

Abstract

This study aims to determine the effect of Behavioral Therapy Intervention (BBT-I) on sleep quality in CHF (Congestive Heart Failure) patients based on the results of the latest research (Evidence-Based Nursing Practice). This study used an experimental method with a practical design of 2 groups, pre-test, and post-test. The research results on the characteristics of respondents based on gender in the control group and the intervention of the 12 control groups were primarily women, as many as seven people (58.3%). While in the intervention group, most of them were female and male, each of which was six people (50.0%). Behavioral Therapy for Insomnia (BBT-I) affects the sleep quality of CHF (Congestive Heart Failure) patients. It follows the latest research results (Evidence-Based Nursing Practice) Implementation of BBT-I therapy in CHF grade 1-II patients with stable sleep disorders. Implementing BBT-I treatment in regular CHF grade I-II patients with adequate sleep disturbances affects and improves sleep quality. The results of Behavioral Therapy for Insomnia (BBT-I) research affect the sleep quality of CHF (Congestive Heart Failure) patients. They are by the latest research results (Evidence-Based Nursing Practice). In conclusion, Behavioral Therapy for Insomnia (BBT-I) affects the sleep quality of CHF (Congestive Heart Failure) patients. Keywords: Brief Behavioral Treatment, Congestive Heart Failure, Sleep Quality
Pelatihan Bantuan Hidup Dasar terhadap Pengetahuan dan Keterampilan Anggota PMR Arya Ramadia; Ahmad Redho; Fifi Sri Nofa
Jurnal Keperawatan Silampari Vol 5 No 1 (2021): Jurnal Keperawatan Silampari
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (255.299 KB) | DOI: 10.31539/jks.v5i1.2972

Abstract

This study aims to determine the effect of providing CPR training on the level of knowledge and skills of PMR members. The research method uses a quasi-experimental design with a one group pre-post test design approach. The results showed that the majority of respondents were 17 years old, namely 12 people (48%). Gender, it is known that the majority of respondents' gender is female, as many as 14 respondents (56%). The average value of respondents' knowledge in performing CPR before being given training was an average of 7.56 (SD 2.2) and after training the average value increased by 13.04 (SD 1.46). Data analysis used paired t test with p < 0.00 (p value < 0.05). In conclusion, there is an effect of CPR action training on knowledge and skills before and after being given training. With the CPR action training, it will be able to increase the knowledge and skills of PMR members so that more bystanders can be created, especially among young people. Keywords: Basic Life Support, Skills, Knowledge
ANALISIS LINGKUNGAN FISIK RUMAH SEHAT PANTI ASUHAN AL-IKHLAS KELURAHAN PEMATANG KAPAU Susanti, Nurvi; Harnani, Yessi; Rasyid, Zulmeliza; Hasrianto, Nofri; Redho, Ahmad
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 8 No. 2 (2024): AGUSTUS 2024
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v8i2.22187

Abstract

Panti asuhan adalah suatu lembaga pelayanan sosial yang didirikan oleh pemerintah maupun masyarakat, yang bertujuan untuk membantu atau memberikan bantuan terhadap individu, kelompok masyarakat dalam upaya memenuhi kebutukan masyarakat. Untuk memberikan rasa nyaman penghuninya perlu adanyan rumah, keberadaan perumahan yang sehat, aman, serasi, teratur sangat diperlukan agar fungsi dan kegunaan rumah dapat terpenuhi dengan baik, sehingga seluruh anggota keluarga dapat beraktifitas secara produktif (Muslim, 2020). Berdasarkan survei awal peneliti kondisi lingkungan fisik rumah panti asuhan belum sesuai standar rumah sehat: seperti ruangan yang pengap, kamar yang sempit, lantai kamar mandi yang licin jumlah penghuni yang tidak sesuai dengan standar rumah sehat. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis lingkungan fisik rumah sehat panti asuhan Al Ikhas. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan desain studi kasus. Informen dalam penelitian ini terdiri dari 1 informen pendukung , 3 informen utama dan 1 informen kunci. Lokasi penelitian Jl. Kapau Sari Raya RT 03 RW 07 Kelurahan Pematang Kapau Kecamatan Kulim Pekanbaru. Alat ukur yang digunakan berupa pedoman wawancara dan lembaran observasi. Analisis penelitian yang digunakan adalah Triangulasi data. Berdasarkan Hasil wawancara, dan observasi lingkungan fisik panti asuhan Al Ikhlas  dari 14 komponen lingkungan fisik rumah sehat panti asuhan 8 komponen yang ada (57%) , 3 komponen (21%) tidak ada. Selanjutnya yang sesuai standar sebanyak 3 komponen (21%) (Pencahayaan,kualitas udara, ventilasi) dan tidak sesuai standar 8 komponen (57%) (Bangunan, limbah, kepadatan hunian (kamar tidur), dapur, kamar mandi).