Satu diantara banyaknya permasalahan gizi utama yang memengaruhi anak-anak di Indonesia dan belum ditangani secara memadai ialah stunting. Balita yang mengalami gizi buruk kronis dapat mengalami gangguan pertumbuhan dan perkembangan, termasuk stunting. Pemberian MP-ASI yang tidak sesuai kepada balita dapat menghambat kemampuan balita untuk tumbuh dan berkembang secara normal, yang merupakan salah satu faktor yang menyebabkan stunting. Tujuannya penelitian ini untuk menganalisa hubungan Pemberian MP-ASI dengan stunting pada balita usianya 12-24 bulan di wilayah kerja Puskesmas Molibagu. Jenisnya studi yakni penelitian kuantitatif yang memakai desain observasional analitik dengan pendekatannya cross sectional study dan populasinya 201 balita serta sampelnya studi sebanyak 73 balita yang diambil memakai metode simple random sampling. Studi ini dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Molibagu dan instrumennya dari studi yakni kuesioner pemberian MP-ASI dari Child Feeding Questionaire (CFQ) serta pengukurannya antropometeri dengan indeks Panjang Badan menurut pada Umur (PB/U). Analisa data pada studi yakni analisa bivariat dan univariat, lalu temuan studi ini yakni ada hubungannya pemberian MP-ASI dengan stunting pada usia 12-24 bulan di wilayah kerja Puskesmas Molibagu dengan nilainya p value = 0,000 yang memakai uji statistik fisher’s exact test. Penelitian mendapati 17 balita (23,3%) yang menderita stunting dan 21 balita (28,8%) tergolongnya pemberian MP-ASI yang tidak sesuai
Copyrights © 2025