Mahasiswa program profesi dokter dihadapkan pada beban akademik yang berat, tekanan emosional tinggi, serta tantangan klinis yang kompleks. Kecerdasan emosional menjadi kompetensi penting yang mendukung keberhasilan akademik maupun profesional, mencakup kesadaran diri, empati, pengendalian emosi, serta motivasi internal. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hubungan antara praktik zikir dengan penguatan kecerdasan emosional pada mahasiswa profesi dokter melalui pendekatan kualitatif berbasis studi pustaka. Data dikumpulkan dari 10 artikel ilmiah nasional dan internasional, kemudian dianalisis secara tematik. Hasil kajian menunjukkan bahwa zikir berkontribusi positif terhadap pengelolaan stres, peningkatan empati, serta pembentukan ketahanan mental (resilience) dalam menghadapi tekanan dunia medis. Praktik zikir juga terbukti selaras dengan konsep mindfulness dalam psikologi modern, menjadikannya sebagai strategi efektif dalam regulasi emosi dan pembentukan karakter spiritual mahasiswa kedokteran. Temuan ini menggarisbawahi pentingnya pendekatan spiritual dalam pendidikan kedokteran sebagai pelengkap pembentukan kompetensi klinis.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025