Tuberkulosis (TB) diakibatkan oleh Mycobacterium tuberculosis yang menginfeksi paru-paru dan organ ekstra paru. Pemeriksaan tes cepat molekuler (TCM) merupakan metode deteksi molekuler berbasis nested real-time PCR untuk diagnosis TB. Jumlah TB pada laki-laki lebih banyak dibanding perempuan, dan persentase kejadian TB semakin besar seiring bertambahnya usia individu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran hasil pemeriksaan MTB Rifampisin Sensitif (Rif Sen), Rifampisin Resisten (Rif Res), dan Rifampisin Indeterminate (Rif Indet) pada pasien suspek tuberkulosis menggunakan tes cepat molekuler di Rumah Sakit Umum Daerah Indramayu. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif observasional dengan populasi berupa data pasien yang diuji menggunakan specimen sputum melalui TCM MTB, dengan sampel sebanyak 97 pasien. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa jumlah pasien laki-laki sebanyak 41 pasien (42,3%) dan perempuan sebanyak 56 pasien (57,7%). Kelompok usia dengan jumlah MTB positif tertinggi adalah pasien berusia 21-30 dan 31-40 tahun, masing-masing delapan pasien (21,6%). Dari segi jenis kelamin, MTB positif lebih banyak ditemukan pada laki-laki (58,3%) dibanding perempuan (41,7%), dan kelompok usia dengan persentase tertinggi adalah 31-40 tahun (22,2%). Hasil pemeriksaan MTB didominasi oleh Rif Res dengan jumlah 34 pasien (91,9%).
Copyrights © 2025